7 komponen yang biasa diupgrade pada sepeda baru
7 komponen yang biasa diupgrade pada sepeda baru

7 hal yang biasanya diupgrade di sepeda baru

Upgrade komponen pada sepeda baru mungkin perlu dilakukan. Sulit untuk mencari sepeda yang benar-benar ideal, baik secara performa, kenyamanan, harga sepeda dan komponennya. Kebanyakan sepeda baru datang dengan aksesoris yang standard dan bersifat general, yang dianggap cocok untuk lebih banyak orang. Sedangkan komponen utama biasanya mengikuti harga dan genre sepeda terebut, dan spesifikasi ini yang paling sering menjadi keputusan utama ketika memilih sepeda. Sehingga rasanya agak aneh juga kalau baru beli sepeda sudah ganti frame, upgrade groupset, dan komponen utama lainnya. Walaupun itu pilihan pribadi, tetapi mungkin ada yang salah sewaktu memilih sepeda.

Berbeda dengan komponen pendukung, yang beberapa bahkan tidak dimasukkan ke dalam informasi spesifikasi sepeda, beberapa hanya memakai komponen seadanya, dan tanpa merk. Tidak semua komponen di bawah harus diganti, tetapi kemungkinan besar perlu disesuaikan karena komponen ini lebih bersifat generik.

Satu hal lagi yang penting untuk diperhatikan pada sepada baru adalah, sepeda baru tidak tersetting secara sempurna, yang artinya komponen-komponen ini harus diadjust dan di stel agar performanya optimum. Makanya kebanyakan merk mengharuskan dealer harus mempunyai bengkel/mekanik agar bisa melakukan adjust awal sesuai kebutuhan pengguna.

Terutama yang membeli sepeda online, tidak sekedar merakit dan memasang stang dan pedal, sepeda rakitan pabrik perlu distel agar posisi nyaman dan efektif sesuai kebutuhan. Beberapa toko sepeda contohnya serbasepeda.com bisa direquest untuk melakukan adjust awal dan memeriksa kelonceran komponen untuk sepeda baru sebelum dikirimkan.

1. Mengganti jenis dan ukuran ban sepeda

Ban adalah sepatunya sepeda, bagian yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Mengubah tekanan udara ban adalah cara paling murah dan mudah untuk mengubah karakter sepeda. Dan mengganti ban yang dipakai pada sepeda juga akan memberikan efek yang signifikan. Ban yang berkualitas menggunakan karet yang lebih bermutu, sehingga bisa memberikan rolling resistance yang lebih rendah, dan efisiensi tenaga.

Ban dengan lug besar tidak cocok untuk jalan raya
Ban dengan lug besar tidak cocok untuk jalan raya

Kebanyakan sepeda baru kebanyakan dipasangkan dengan ban yang untuk all-area, atau mungkin seadanya saja. Padahal pemilihan ban yang tepat, sesuai area yang tepat akan membuat peningkatan performa dan kenyamanan. Selain bisa upgrade dengan ban yang lebih berkualitas daripada ban bawaan, kita bisa memilih lebar ban sesuai dengan area bersepeda yang kita inginkan.

Banyak orang yang lebih senang memakai sepeda gunung untuk pemakaian di jalan aspal. Ban MTB biasanya berukuran lebar 2.2” keatas, menggantinya ke ukuran yang lebih tipis (sekitar 1.5”) akan membuat bersepeda di jalan aspal lebih enteng dan cepat. Atau sebaliknya, ban sepeda balap atau sepeda lipat yang dipakai di jalan yang relative bergelombang/gravel, bisa dilihat kemungkinan pemakaian ban yang lebih lebar sehingga lebih efisien dan nyaman.

Termasuk juga pemilihan tapak dan jenis karet (wet/basah atau dry/kering) sesuai dengan jalan yang akan kita lalui.

2. Konvert ke ban tubeless             

Kebanyakan ban-ban modern sudah memakai fitur tubeless ready atau tubeless easy (TLE). Ban tubeless bisa juga dipakaikan ban dalam. Rim/velg non-tubeless memang lebih murah, dan pengerjaannya lebih simpel dan cepat, mungkin ini yang membuat pilihan ini yang paling sering kita temui pada sepeda baru.

Tidak perlu upgrade ke rim tubeless, sekarang ini seudah banyak kit/tool yang untuk mengkonversi rim dengan ban dalam menjadi tubeless. Dan kita bisa mencari banyak tutorial konversi ini dengan bahan-bahan yang cukup murah (lakban kain) dan mudah didapat. 

Ban tubeless akan membuat sepeda lebih efesien
Ban tubeless akan membuat sepeda lebih efesien

Prosesnya yang mungkin sedikit lebih repot, karena perlu liquid sealant, rim tape, dan mungkin kompresor atau tire booster. Bisa dibawa ke bangkel yang memiliki alat lebih lengkap, dengan biaya kurang dari 50 ribu kita bisa mendapat ban tubeless. Dengan keuntungan ban yang lebih anti bocor, sekaligus juga mengurangi rolling resistance.

3. Upgrade sadel sepeda

Sadel atau tempat duduk sepeda memang bersifat personal, bisa tergantung pada tingkat kenyamanan yang diinginkan atau juga postur tubuh. Sehingga sadel bawaan kemungkinan tidak selalu cocok dengan apa yang kita mau. Walaupun memang, sadel baru atau yang baru bersepeda, duduk lama di sadel akan terasa sakit, kebas, dll, karena memang belum terbiasa.

Tidak usah terburu-buru upgrade sadel, kecuali memang kita sudah tahu bentuk sadel yang paling ideal sesuai preferensi kita. Sadel sempit dan keras bisa memperlancar pergerakan kaki untuk membantu kecepatan sepeda, tetapi kurang nyaman. Sadel yang terlalu empuk dan lebar, nyaman untuk diduduki, tetapi tidak terlalu efisien secara tenaga, dan mungkin lebih mudah untuk menglami lecet di pangkal paha.

Ragam jenis sadel untuk kebutuhan personal
Ragam jenis sadel untuk kebutuhan personal

Sadel yang baik akan meperlancar peredaran darah, serta yang penting adalah posisi yang ideal untuk memaksimalkan kekuatan otot kaki. Ketinggian sadel yang ideal akan membuat kaki tidak menekuk ketika kita menggowes sepeda.

4. Mengganti pedal standard

Ada beberapa model dan merk sepeda, terutama sepeda-sepeda mahal, pada sepeda barunya tidak memiliki pedal. Karena banyak orang yang langsung mengganti/mengupgrade pedal pada sepeda barunya. Terutama yang memakai cleat (sepatu sepeda), karena terlalu banyak jenis interface cleat (flat vs clipless), maka kemungkinan pedal bawaan akan diganti.

Pemilihan sadel sesuai gaya bersepeda dan sepatu sepeda
Pemilihan sadel sesuai gaya bersepeda dan sepatu sepeda

Walaupun tidak memakai cleat, pedal bawaan (plastik, PVC, nylon) harganya di bawah 100 ribu, kadang yang penting ada dan bisa digowes. Pedal mudah untuk slip, dan kesat perputarannya sering kita dapati pada pedal gratisan ini. Terutama bagi yang menginginkan performa pedal yang lebih baik; pedal nylon, alloy, dengan 1-5 bearing, tapak/gerigi yang lebih menggigit, pedal lipat untuk sepeda lipat, dengan mudah bisa meningkatkan performa. Dan secara penampilan, memakai pedal non-standard akan membuat sepeda terlihat berbeda dengan sepeda sejenisnya.

Harga pedal beragam dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah, menunjukkan keberagaman pedal sesuai dengan kecocokan dengan kebutuhan dan kualitasnya.

5. Hand grip / Bar tape

Selain sadel dan pedal, stang atau hand grip stang adalah bagian dimana terjadi kontak langsung antara tubuh dengan sepeda. Jadi kita perlu memastikan area kontak tubuh dengan sepeda bisa nyaman, dan setiap orang bisa memiliki selera yang berbeda. Ada yang suka karet, busa (foam), kulit, kain, dan sebagainya. Ditambah dengan pilihan kontur grip/bar tape yang polos, kasar atau malah berbentuk.

Bar tape dan hand grip stang sepeda
Bar tape dan hand grip stang sepeda

Ada banyak sekali pilihan, grade, motif, bahan untuk bar tape dan hand grip yang bisa pilih. Harga hand grip dan bar tape juga relatif murah, bisa membuat kita lebih nyaman dan sepeda yang lebih keren.

6. Kabel Rem dan Shifter

Harga kabel dan casingnya bisa dari ribuan sampai ratusan ribu per meter. Kebanyakan kabel berwarna hitam, kawat tidak terlihat, di dalam frame (internal cable routing), dan tidak ada di spesifikasi sepeda, sehingga sulit untuk membedakannya. Dan harga sepeda bisa dikurangi dengan memasang kabel yang murah. 

Tidak banyak yang memperhatikan kabel yang dipakai pada shifter/RD atau kabel rem sepeda (mekanikal atau hidrolik). Yang membedakan kabel murah dan mahal adalah kualitas casing, lebih fleksibel, elastisitasnya, lebih tahan gores, cuaca, dan hantaman, dan kadang warnanya. Performanya lebih banyak ditentukan oleh kabel dalam (inner cable), bowden/tali/kawatnya.

Upgrade kabel shifter dan rem penting untuk sepeda baru
Upgrade kabel shifter dan rem penting untuk sepeda baru

Upgrade kabel sepeda merupakan pilihan tepat untuk membuat shifting dan rem yang lebih baik, terutama pada sepeda murah. Tali kabel yang berkualitas akan mengurangi friksi, responsive, lebih susah putus, lebih susah melar, lube/grease yang bagus, lebih susah berkarat, compressionless, coated, dan menjamin performa tarikan rem atau shifter yang stabil untuk pemakaian jangka panjang.

7. Stem untuk mengubah posisi badan & geometri sepeda

Seringkali postur tubuh dan tinggi badan kita berada diantara dua ukuran, bisa S atau M, atau bisa M atau L, dsb. Proporsi postur tubuh yang berbeda dengan orang kebanyakan, atau jenis sepeda yang dipakai beda dengan peruntukannya, misalnya sepeda balap dikonvert/dipakai untuk gravel, sepeda gunung dipakai di aspal, dll. Dan memang sulit untuk mendapatkan gemoteri rangka dan struktur sepeda yang benar-benar ideal. Selain memposisikan sadel (tinggi/rendah-maju/mundur), cara lain yang mudah, murah, dan efektif adalah dengan mengganti stem.  Mengganti/mengubah ukuran frame dan stang mungkin lebih mahal dan repot.

Stem sepeda memiliki variasi panjang-pendek, termasuk juga sudut untuk ketinggian stang. Dengan mengganti bentuk dan ukuran stem, posisi tangan termasuk posisi tubuh akan berbeda ketika bersepeda. Mengganti stem akan membantu mengadjust beberapa cm, untuk lebih mendapatkan posisi bersepeda yang ideal, bisa untuk kenyamanan atau performa.

Pengaturan stem untuk mengubah geometri sepeda
Pengaturan stem untuk mengubah geometri sepeda

Jika ingin lebih aero/cepat, kita bisa upgrade stem yang lebih panjang agar badan lebih menunduk. Jika ingin lebih relaks, kita bisa memakai stem yang lebih pendek atau mengubah sudut stem lebih ke atas, supaya posisi badan bisa lebih tegak.

Dan ukuran frame/stang dan lainnya juga harus sudah mendekati yang kita inginkan. Kalau ukuran frame memang sudah tidak sesuai kriteria/postur, mengganti stem juga tidak akan banyak membantu.


Upgrade sepeda hanya jika dibutuhkan, jika kita belum mengenal karakter sepeda, nikmati dulu sepeda baru apa adanya. Jika dirasa sepeda kurang berperforma,  peningkatan kemampuan dan upgrade dengkul dan otot kaki akan terjadi secara otomatis seiring kita semakin rutin bersepeda.