Polygon Path i8 dengan hub gear dan carbon belt drive
Polygon Path i8 dengan hub gear dan carbon belt drive

Kenapa sepeda memakai Internal hub gear

Pemakaian internal hub gear (IHG) pada sepeda lebih jarang ditemui dari pada pemakaian derailleur. Kebanyakan internal hub gear dipakai pada sepeda lipat, sepeda kota atau sepeda urban. Internal hub gear memiliki sistem dan cara kerja yang mirip dengan gearbox pada mobil atau motor.

Gear ada di dalam hub roda, dalam sebuah wadah tertutup yang lebih aman dari pengotor dan kerusakan. Internal gear hub lebih tahan lama dibandingkan derailleur, walaupun dengan perawatan yang lebih jarang. Pemindahan gigi IHG juga bisa dilakukan kapan saja, pada posisi diam, coasting, back pedalling (kayuhan ke belakang), memberikan keuntungan tersendiri dibandingkan derailleur. Bentuknya yang terlihat lebih rapi dan simpel, cocok dipakai pada sepeda lipat (fold bike), sehingga sepeda semakin mudah untuk dilipat dan disimpan, dibandingkan dengan derailleur yang bentuknya menonjol dan tajam. Untuk mengetahui jenis dan macam hub roda, baca: penjelasan hub roda sepeda.

Walaupun begitu, sepeda lipat murah lebih memilih derailleur, karena memang harga internal hub gear ini lebih mahal. Lebih mahal karena lebih awet, ringkas, dan mekanisme gearing yang lebih kompleks. Brompton adalah salah satu merk yang mengandalkan internal hub gear, karena memang Brompton mengedepankan kualitas dan kemudahan pada sepeda lipat mereka. yang membuat harga sepeda Brompton yang mahal salah satunya adalah karena pemakaian internal hub gear ini.

Sepeda Lipat Iruka dengan internal hub gear
Sepeda Lipat Iruka dengan internal hub gear

Teknologi derailleur dan cassette terus berkembang untuk memenuhi gaya berpesepeda, kemunculan 12 speed, 13 speed, single chainring menawarkan kemudahan dan kepraktisan sendiri. Tetapi internal hub gear yang dulu pilihannya terbatas, juga sudah berevolusi dengan pilihan 8, 11, dan bahkan 14 speed.

Jika kamu tertarik untuk memakai internal hub gear, baca terus ke bawah untuk cara kerja, kelebihan dan keurangannya, serta pilihan merk hub gear yang terbaik.

Ternyata hub gear internal lebih dulu ditemukan daripada derailleur. Internal gear hub pertama kali dipatenkan pada 1895 oleh Seward Thomas Johnson, sedangkan rear derailleur dipatenkan 1905 oleh Paul de Vivie. Dimana kedua jenis ini awalnya hanya memiliki 2 speed.

Cara Kerja hub gear 

Jika kita melihat isi di dalam hub gear, memang terlihat seperti mesin yang ribet, tumpang tindih, kumpulan gear dengan mekanisme yang saling memutar. Struktur, bentuk, dan mekanismenya mungkin berbeda-beda dari masing-masing merk/jenis. Cara kerja internal hub gear mirip dengan gear box yang ada di kendaraan bermotor. Mari kita lihat konsep dasar tentang gearing di dalam hub ini.

Sistem planetary gear - Sun gear - planet gear - planet cage
Sistem planetary gear – Sun gear – planet gear – planet cage

Sistem gear pada hub sepeda diistilahkan sebagai epicyclic gear atau planetary gear. Dikatakan planetary karena prinsip kerja mirip seperti pergerakan planet atau tata surya, yaitu matahari sebagai pusatnya, dan planet-planet lainnya berputar dan berotasi mengelilingi matahari.

Sistem hub gear terdiri dari beberapa gear yang saling bersentuhan. Kalau pada sepeda biasa ada gear depan (chainring) dan gear belakang (sprocket) yang terhubung oleh rantai; di dalam hub gear tidak ada rantai, kedua gear saling bersentuhan.

Kita lihat dari sistem yang sederhana, yaitu pada sistem gear 3 speed, yang terdiri dari 3 jenis gear dengan ukuran (diameter) yang berbeda, dan saling berhubungan.

Cara kerja internal hub gear
Cara kerja internal hub gear
  1. Seperti konsep planet, matahari (sun) adalah sebuah gear di posisi pusat, menempel pada poros roda (as), yang ketika berputar akan memutar as dan memutar roda. Gear pusat ini disebut juga sun pinion atau sun gear.
  2. Gear kedua atau planet pinion/planet gear adalah gear yang mengelilingi gear pusat (sun gear). Hub gear bisa memiliki 3 sampai 4 planet gear, yang berfungsi juga untuk membagi tekanan agar seimbang.
  3. Gear ketiga atau planet cage (carrier), adalah gear yang mengelilingi planet gear.

Satu kali putaran panet cage (terluar) akan memutar planet gear dan sun gear beberapa kali, karena ukuran sun gear dan planet gear lebih kecil. Mirip seperti satu putaran chainring depan 34T akan memutar sprocket berukuran 10T sebanyak 3.4 kali. Begitu juga untuk satu putaran planet gear, akan memutar sun gear kurang 1 putaran karena ukuran sun gear lebih besar.

Hub gear mempunyai mekanisme untuk menyambungkan atau mentransfer putaran pedal ke planet cage (terluar), atau ke planet gear (tengah) atau ke sun gear (pusat), tergantung pada pemilihan gigi dari shifter. Ketika kita memindahkan gigi, ada semacam pawl (kuku/lidah gear) yang akan berpindah untuk mentransfer tenaga kayuhan ke gear tertentu.

  • Pada pilihan gigi tinggi untuk ngebut (kayuhan berat), yang kita adalah mau satu putaran pedal akan memutar roda lebih dari satu kali. Yang terjadi adalah mekanisme ratchet&pawl (roda gigi dan lidah) hub gear akan menghubungkan putaran pedal pada planet cage (terluar), yang ketika berputar satu kali, akan memutar sun gear dan as roda lebih dari satu kali.
  • Pada pilihan gigi rendah untuk menanjak (kayuhan ringan), yang kita mau adalah satu putaran pedal akan memutar roda kurang dari satu kali, yang terjadi pada hub gear adalah putaran pedal akan disambungkan pada planet gear (tengah), dimana satu kali putaran planet gear akan memutar sun gear dan as roda kurang dari satu putaran.
  • Sedangkan pada gigi 2 atau medium, putaran pedal akan terhubung ke sun gear, dimana satu putaran pedal akan memutar as roda satu putaran juga, disebut juga dengan direct drive.


Sehingga pada pemilihan gigi yang berbeda melalui shifter, kita akan mendapatkan berat kayuhan yang berbeda-beda.  Hal ini berlaku juga untuk hub gear lebih dari 3 speed, hanya dengan tambahan ukuran gear-gear yang berbeda, dan penyusunan yang lebih kompleks.

Contoh di atas memakai asumsi ukuran chainring sama dengan ukuran sprocket, untuk mempermudah memahami cara kerja hub gear.

Gear ratio internal hub gear

Perbandingan putaran pedal dengan putaran roda belakang, itulah yang disebut gear ratio sepeda. Nilai gear ratio 2 artinya satu putaran pedal akan memutar roda belakang dua kali, yang biasanya kita dapat dengan membagikan ukuran chainring dengan ukuran sprocket. Tetapi pada sepeda dengan internal hub gear, karena ada dua sistem gear (internal gear dan chainring-sprocket), maka tidak bisa dengan perhitungan yang sama. Baca juga: menghitung dan pengaruh gear ratio sepeda.

Hub gear dengan sprocket 16T
Hub gear dengan sprocket 16T

Jika kita lihat pada spesifikasi hub gear 3 speed, pada gear 2 (direct drive) nilainya adalah 1 atau 100%, sedangkan gear ratio 1 kadang dikatakan 75% atau 0.75, dan gear 3 dikatakan 133% atau 1.33. Angka ini adalah gear ratio internal, yang memiliki makna yang berbeda, lebih menyatakan terhadap perbandingan banyaknya putaran roda terhadap perputaran sprocket.

Pada hub gear terpasang satu sprocket kecil yang biasanya ukutan 16T atau 17/18T, yang terhubung dengan rantai ke chainring depan. Misalkan chainring depan berukuran 40T, maka gear ratio eksternal adalah 40/16 = 2.5.

Untuk mengetahui jumlah putaran roda akibat putaran pedal, maka kalikan lagi dengan gear ratio hub. Misalkan pada saat memakai gigi 1, maka 2.5 x 0.75 = 1.875. Yang menyatakan kalau pada gigi 1, satu putaran pedal akan memutar roda sebanyak 1.75 kali. Sama seperti nilai gear ratio yang biasa dipakai pada sepeda biasa.

Kelebihan dan Kekurangan

Jika dibandingkan dengan derailleur dan cassette, internal hub gear mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Dengan mengetahuinya, kita bisa menentukan pemakaian terbaik atau memilih di antara keduanya.

Kelebihan hub gear 

  1. Perawatan rendah (low maintenance)
    Ini adalah salah satu kelebihan utama yang membuat banyak orang beralih ke internal hub gear. Perawatan rutin yang harus dilakukan adalah menambah atau mengganti oli/grase setiap 5000km atau sesuai anjuran produk dan menjaga tegangan rantai sepeda. Tidak seperti derailleur yang harus rutin dibersihkan apalagi ketika terkena air asin, lumpur, mengatur posisi dan limit, dan sebagainya.
  2. Daya tahan
    Hub gear berada dalah sebuah hub yang meiliki casing tertutup, yang juga meminimalkan masuknya debu, air, pasir atau terkena hamtaman batu, jalan, dll. Jadi kita tidak perlu begitu khawatir untuk kerusakan pada sistem gear internal ini. Umumnya umur hub gear sekitar 100.000 km, tetapi jika dirawat dan dipakai rutin, hub gear bisa bertahan sampai belasan bahkan puluhan tahun.
    Pada derailleur, karat, bengkok terhantam batu, macet, lebih mudah terjadi, sehingga peluang kerusakannya lebih besar jika tidak diperhatikan pemakaiaannya. 
  3. Umur rantai
    Mirip seperti sepeda fixie atau sepeda BMX atau single gear lainnya, rantai sepeda relatif lebih tahan lama karena posisi rantai sepeda tidak berpindah-pindah seperti pada derailleur atau sepeda multi gear. Crosschaining atau posisi rantai yang miring, membuat panjang rantai berubah dan juga menggerus chainring atau sprocket cassette. Sehingga rantai lebih mudah untuk melar, aus, dan umur pemakaian yang lebih rendah. Sebaliknya, posisi rantai yang lurus membuat rantai lebih efektif dan masa pakai yang lebih lama, bisa sampai sekitar 20.000 km bahkan lebih.
  4. Shifting ketika berhenti
    Mungkin terdengar aneh untuk kita yang terbiasa dengan derailleur. Internal hub gear memungkinkan kita berpindah gigi pada posisi diam, sangat membantu misalnya ketika berhenti di lampu merah atau tanjakan untuk memulai dari gigi rendah lagi. Memudahkan ketika kita bersepeda di area yang banyak perhentiannya. Bahkan saat back pedal (pedal ke belakang) pun kita bisa shifting di sepeda ini.
    Tidak hanya itu saja, kita juga bisa langsung pindah 7 gear tanpa masalah ketika diam atau ketika berjalan. Pada sepeda dengan derailleur, tidak semua sepeda bisa berpindah banyak gigi, kemungkinan rantai bisa lepas, tambahan fitur RapidFire juga tidak bisa berpindah terlalu banyak.
  5. Roda yang lebih kuat
    Jika kita perhatikan roda dengan internal hub gear, jari-jari sepeda lebih pendek, bentuk atau sudut jari-jari juga lebih simetris. Karena ukuran hub gear lebih besar dari hub biasa, sehingga membutuhkan jari-jari yang lebih pendek, yang akan membuat roda lebih kuat. Pada hub roda dengan casette, posisi jari-jari kanan akan lebih tegak karena harus lebih masuk ke dalam untuk menyediakan tempat bagi slot cassette. Sudut jari-jari pada hub gear simetris, sehingga menyeimbangkan beban yang sama pada semua jari-jari sepeda.
    Roda yang lebih kuat dan kokoh pada hub gear memungkinkan kita bisa membawa lebih banyak beban tanpa membuat jari-jari bengkok. 
  6. Kompatibel dengan belt drive
    Tidak hanya bisa dipasangkan dengan rantai sepeda biasa, tetapi internal hub gear juga bisa dipasangkan dengan belt drive. Belt drive sendiri mempunyai kelebihan lebih tahan lama, mudah perawatannya, dan lebih senyap. Contohnya seperti sepeda hibrid Polygon Path i8.
  7. Rem torpedo/coaster
    Banyak produk hub gear yang juga diintegrasikan dengan rem hub atau yang biasa disebut rem coaster atau rem torpedo. Rem torpedo adalah jenis rem sepeda yang memungkinan mengurangi kecepatan dengan menahan perputaran pedal. Dengan begitu bisa menghemat berat rem, dan tampilan sepeda yang lebih simpel. Hub yang mempunyai fitur rem hub (torpedo) bentuknya memiliki lengan tambahan, yang berfungsi sebagai penahan perputaran roda.
    Sturmey Archer 5 speed dengan coaster brake - rem torpedo
    Sturmey Archer 5 speed dengan coaster brake – rem torpedo
  8. Presisi
    Bagian dalam hub gear bentuknya lebih kompleks dan rumit, membutuhkan engineering yang tinggi dan tingkat presisi yang baik. Kita bisa merasakan presisi dari gearing dan desain hub ketika bersepeda dengan hub gear. Dan teknologi ini masih belum berhenti berkembang.


Sehingga dengan kelebihan-kelebihannya, internal hub gear lebih banyak dipakai pada sepeda lipat yang mengutamakan sepeda yang simpel, ringkas, mudah untuk disimpan, dan untuk perjalanan dalam kota. Derailleur memiliki bentuk yang panjang dan rantai yang tergulung, sehingga ketika sepeda dilipat, akan kesulitan sendiri akibat rantai dan derailleur panjang ini. Brompton walaupun mempunyai derailleur pada sepeda 6 speed nya, tetap menggunakan internal hub gear, dengan bentuk derailleur dan pulley yang lebih mendatar. Dibandingkan derailleur sepeda yang bentuknya agak memanjang ke bawah. Sehingga tetap mempertahankan konsep sepeda lipat yang mudah untuk dilipat, disimpan, atau dijinjing. Sepeda lipat lokal seperti United, Polygon, Pacific, juga menawarkan folding bike dengan hub gear, dengan harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan sepeda lipat yang memakai derailleur.

Hub gear juga banyak dipakai pada sepeda kota/sepeda santai/urban yang tidak terlalu mementingkan kecepatan tinggi. Perawatan yang mudah dan tidak seintensive derailleur membuat hub gear cocok bagi orang yang tidak mengahbiskan waktu terlalu banyak untuk merawat sepeda.

Kekurangan hub gear 

  1. Harga mahal
    Karena memiliki struktur dan mekanisme yang lebih rumit dan kompleks, membuat harga sepeda internal hub gear lebih mahal. Walaupun terbayar dengan kualitas dan daya tahan yang lebih lama, banyak orang yang merasa harganya mahal jika dibandingkan dengan derailleur atau sistem gearing yang biasa pada sepeda. Contohnya Shimano Nexus 7 yang harganya sekitar 1.7 juta, jika dibandingkan dengan cassette dan Rear Derailleur (RD) 7 speed yang hanya sekitar 200-300 ribuan.
  2. Kurang Efisien
    Karena terdiri dari banyak gear (gigi roda) yang saling berhubungan, pada saat satu gear memutar gear yang lain ada sedikit tenaga (energi) yang hilang, yang artinya tenaga putar satu gear tidak tertransfer 100% ke gear yang lainnya, karena pengaruh bentuk, mekanisme, dan lainnya. Tingkat efisiensi atau faktor kehilangan tenaga (loss) akibat mekanisme gearing sekitar 2-10% tergantung model dan umurnya.
    Kehilangan tenaga (loss) pada derailleur biasa juga terjadi, walaupun dengan nilai yang lebih kecil. Tetapi jika rantai kendor, sprocket yang mulai aus atau bengkok, maka efisiensi tenaga juga akan berkurang, yang menghasilkan nilai yang tidak jauh berbeda dengan internal hub gear.
  3. Gear/speed yang lebih sedikit
    Hal ini relatif, sepeda dengan gear/speed yang lebih banyak bukan berarti lebih bagus, tetapi memiliki fleksibilitas yang lebih banyak untuk kecepatan atau ringannya kayuhan pedal ketika menanjak.
    Jika pada sepeda multi gear biasa (double atau triple chainring) kita tidak asing lagi dengan sepeda 21, 22, 24, 27, 30 speed/gear. Walaupun Rohloff sudah mengeluarkan internal hub 14 speed lebih banyak dari sepeda 13 speed yang masih jarang kita temui, tetapi pada sepeda dengan internal gear, jumlah speed pada hub gear biasanya hanya sampai 7 atau 8.
    Nanti kita akan lihat juga, internal hub gear hybrid, yang menggabungkan hub gear dengan derailleur sehingga mendapatkan gear yang lebih banyak.
    Sepeda 14 speed dengan hub gear
    Sepeda 14 speed dengan hub gear
  4. Gear range yang lebih kecil
    Gear range adalah perbandingan antara gear terkecil dengan gear terbesar pada satu sistem gear atau cassette. Semakin besar gear range artinya gear itu semakin memiliki kemampuan untuk dibawa ngebut (gear kecil) dan dibawa menanjak (gear besar). Pada sepeda derailleur, cassette dengan sprocket 11T-50T sudah memberikan gear range 454%, dan tidak susah sekarang ini untuk mendapatkan cassette dengan ger range 500-520%.
    Tidak begitu dengan internal hub gear, secara umum gear range hanya ada di angka 200%-400%, dengan gearing seperti ini, akan sulit untuk mendapatkan kecepatan yang sama pada saat jalan datar ataupun menanjak jika dibandingkan dengan cassette yang rangenya lebih besar, dengan cadence (putaran kayuhan) yang sama. Sehingga sepeda lipat atau sepeda dalam kota akan lebih simpel jika dipakaikan hub gear.
  5. Lebih berat
    Secara umum IHG lebih berat jika dibandingkan dengan cassette + RD + hub roda biasa. Walaupun pada internal hub gear yang bagus, beratnya bisa sekitar 900 gram, hampir sama atau lebih ringan dari cassette + RD + hub.  Semakin banyak gear apalagi jika ditambah hub brake (rem torpedo) maka semakin berat, bisa sampai di atas 1.5 kilogram.
  6. Perbaikan susah
    Tidak semua orang bahkan bengkel bisa memperbaiki hub gear, karena memiliki tingkat kerumitan struktur dan mekanisme yang lebih tinggi, terutama untuk yang modern dan banyak gear. walaupun berumur lebih lama, tetapi jika sudah rusak parah, harus diganti yang baru, atau dikirim balik ke pebrikannya untuk diperbaiki.
  7. Komponen yang lebih susah dicari
    Untuk kerusakan ringan, mungkin bisa diperbaiki sendiri. Tetapi jika memerlukan penggantian komponen, komponennnya susah dicari. Tidak seperti komponen derailleur biasa yang mudah untuk dibeli, dan tersedia dari berbegai kualitas dan merk, komponen internal hub gear tidak sebanyak itu pemakaiannya.
    Komponen di dalam gear hub
    Komponen di dalam gear hub (Rohloff hub gear 14 speed)
  8. Mengganti ban dan roda
    Mengganti ban sepeda dan roda pada hub gear internal tidak semudah pada sepeda dengan derailleur. Sepeda dengan internal hub gear kebanyakan tidak memakai Quick Release (QR) yang bisa melepas roda tanpa alat (tool) khusus. Melepas IHG harus memakai kunci L dan kunci pas (socket).  Beberapa dari kita memiliki beberapa roda yang dipakai untuk berbagai tujuan, atau mengganti ukuran roda, dll. Pada hub gear, memiliki beberapa hub gear untuk roda yang berbeda pastinya mahal, dan memindahkan hub dari satu roda ke roda lain tidak mudah karena harus menyetel ulang jari-jarinya.


Dengan melihat kekurangan internal hub gear, maka pemakaian untuk tujuan dan performa yang ekstrem hasilnya tidak akan memuaskan. Bukan berarti tidak bisa ngebut, tetapi derailleur sementara masih memberikan pilihan ukuran sprocket atau gear ratio yang lebih fleksibel. Mengganti ukuran sprocket cassette jauh lebih mudah, dengan pilihan yang beragam dan relatif murah. Sedangkan internal gear hub harus diganti keseluruhan. Pemakaian IHG pada sepeda gunung dan sepeda balap akan mengurangi performa bahkan jika dibandingkan dengan sepeda yang harganya lebih murah. Begitu juga dengan pesepeda yang suka gonta-ganti upgrade/downgrade komponen, akan mempunyai pilihan yang terbatas jika memakai hub gear.

Internal hub gear  Hybrid

Beberapa sepeda memiliki drivetrain yang menggabungkan internal hub gear dengan derailleur. Tentu saja setup ini akan memberikan kelebihan dari hub gear dan derailleur, termasuk juga kekurangannya. Dengan begini, sepeda bisa mendapatkan speed yang lebih banyak, gear ratio dan gear range yang besar/kecil, dan jump atau distribusi gear yang lebih baik. Setup gear hibrid ini biasa dipakai pda sepeda lipat atau sepeda recumbent.

Pada drivetrain hibrid ini kombinasi yang paling umum adalah menggunakan internal hub 3 gear dikombinasikan dengan 2 sprocket, sehingga menghasilkan sepeda 6 speed. Pemilihan ukuran sprocket cassette biasanya ada di pertengahan ukuran gear yang ada di dalam hub gear. Sehingga membuat distribusi gear yang lebih mulus. Atau ukuran sprocket yang lebih kecil atau besar untuk kecepatan sepeda yang lebih tinggi atau kemudahan pada saat tanjakan.

Contohnya sepeda lipat Brompton 6 speed, yang semuanya memakai kombinasi hub gear 3 speed dengan tambahan 2 sprocket berukuran 13T dan 16T.

Sistem gear Brompton casette dan hub gear
Sistem gear Brompton casette dan hub gear

Hub roda atau hub gear yang bisa dipasangkan cassette mempunyai bentuk yang berbeda, dimana ada slot tambahan untuk memasukkan tambahan cassettenya. Seperti produk Sturmey Archer 3×2, 5×2, atau SRAM Dual Drive (DD) yang bisa dipasangkan sampai 9 cassette. Dengan dua sistem gear ini, maka akan ada dua shifter yang perlu dibiasakan pemakaiannya, untuk mendapatkan feelingnya. Satu shifter bisa diganti ketika diam (IHG), yang satunya hanya pada saat bergerak (derailleur).

Hampir semua internal hub gear dipakaikan dengan single chainring (1x). Walaupun jarang, hub gear bisa juga dikombinasikan dengan dual atau triple chainring. Tetapi setupnya lebih susah, karena pada dooble/triple chainring perlu ada alat khusus yang bisa melipat atau menggulung rantai akibat perubahan ukuran chainring pada saat shifting. Chainring yang besar memerlukan rantai yang lebih panjang, chainring kecil memerlukan rantai lebih sedikit, seperti sistem pulley pada derailleur yang bisa menjaga panjang-pendek rantai. Chain tensioner dipakai untuk menggantikan fungsi pulley, tetapi kapasitasnya terbatas, jadi tidak semua ukuran chainring double/triple bisa dipakai.

Hub gear umumnya mempunyai pilihan speed 2, 3, 5, 7, 8, 9, 11, 12, and 14. Pilihan 2 atau 3 gear adalah yang paling simple dan awet. Untuk sepeda lipat yang dipakai pada jalan raya kota atau sekedar melihat-lihat saja ini adalah pilihan yang terbaik. Tetapi jika jalan melewati banyak tanjakan atau jalanan kosong yang bisa ngebut, pilihan 7-8 speed lebih realistis. Untuk memilih internal hub gear yang sesuai, perhatikan lebarnya, jumlah jari-jari (spoke hole) dan jenis rem untuk hub tersebut sebelum memilih hub yang sesuai.

Merk Internal Hub Gear

Ada beberapa merk internal hub gear yang sudah diakui kualitasnya, seperti:

  •  Sturmey Archer
    Sturmey Archer adalah salah satu pemain hub gear yang tertua di dunia, sudah lebih dari 100 tahun memproduksi hub gear sepeda. Sturmey Archer berasal dari Inggris dan merupakan partner sepeda lipat Brompton untuk komponen internal gearnya. Hub gear Sturmey Archer tersedia dalam pilihan 1,2,3,4,5,6,dan 8 speed. Meyediakan juga hub gear dengan rem torpedo, serta hub roda depan dengan dinamo untuk lampu sepeda. Selain memproduksi komponen-komponen sepeda (chainring, bottom bracket, shifter, dll), mereka juga mulai memproduksi gear box untuk sepeda motor.
  • Rohloff Speedhub
    Rohloff adalah perusahaan hub dan gear dari Jerman, yang terkenal dengan inovasi yang mutakhir untuk hub gear sepeda. Rohloff terkenal dengan internal gear hub (speedhub) 14 speed yang mempunyai gear range 526% dan jump/jarak antar gear 13.6% yang seragam, yang cocok dipakai pada sepeda dengan medan yang berbeda-beda baik cross-country (XC) maupun touring.
    Hub Rohloff mendukung banyak jenis sepeda modern, QR-Thru Axle, rim-disc brake, standard-boost-superboost, bahkan sampai frame berukuran 177 dan 190mm. Sekarang Rohloff juga sudah mempunyai produk electrik hub gear untuk drivetrain dengan controller elektronik yang bisa bekerja optimum dengan sepeda listrik (e-bike).
  • Shimano Alfine & Nexus
    Shimano Alfine & Nexus adalah dua jenis groupset Shimano yang mendukung gearing internal hub gear. Alfine muncul duluan, lalu disusul oleh Nexus. Dulu Shimano Alfine mendukung sistem rem disc brake, dan Nexus hanya mendukung sistem rem roller brake, tetapi sekarang Nexus juga sudah ada juga yang mendukung disc brake. Jadi sekarang perbedaan penampakan utamanya adalah Alfine memakai shifter thumb shifter atau briefter untuk dropbar, sedangkan Nexus hanya memakai gripshift (yang diputar).
    Shimano Nexus 3 speed dengan roller brake
    Shimano Nexus 3 speed dengan roller brake

    Roller brake adalah sitem rem drum brake, mirip sistem rem yang dipakai pada mobil, yaitu dengan mendorong bantalan rem secara radial, seperti drum yang membesar untuk menekan pada remnya. Dan sepertinya hanya Shimano yang mendukung rem roller brake ini untuk sepeda. Shimano Nexus dan Alfine terbaru tersedia dalam pilihan 7, 8 dan 11 speed.

Mudah-mudahan artikel di atas bisa sedikit-banyak bisa memperjelas pemahaman kita untuk internal hub gear. Sehingga kita tidak merasa terlalu pesimis atau terlalu optimis ketika memakai IHG. Jika kamu juga mempunyai informasi tambahan yang mau dibagi, silahkan komentar di bawah.