Mengganti ukuran ban-roda sepeda
Mengganti ukuran ban-roda sepeda

Mengganti ukuran roda sepeda 700C dan 650B

Ukuran roda dan ban sepeda balap, sepeda gravel atau sepeda touring ada yang 700C ada yang 650B. Apa bedanya, dan kenapa banyak orang yang mengganti ukuran roda sepeda mereka?

Ukuran roda sepeda bermacam-macam dan mengalami perubahan dari masa ke masa. Dulu, pilihan ukuran roda sepeda yang paling umum adalah 700C untuk sepeda balap dan 26″ untuk sepeda gunung. Lalu pada sepeda gunung muncul ukuran roda 29″ untuk kecepatan yang lebih maksimal, kemudian diikuti roda ukuran 27.5″ sebagai pertengahan antara kelebihan ban 26″ dan kelebihan ban 29″. Pada sepeda balap ban ukuran 650B sudah ada sejak lama, sempat dilupakan, tetapi kembali bersinar.

700C vs 650B

Roda sepeda 700C memiliki bead seat diameter yang sama dengan 29″, yaitu 622mm. Sedangkan roda 650B memiliki bead seat diameter yang sama dengan 27.5″, yaitu 584mm.

Bead seat maksudnya adalah cantolan karet ban pada rim/velg. Walaupun bead seat nya sama, tidak selamanya kedua jenis ban bisa ditukar-tukar, karena pengaruh bentuk rim, rangka dan komponen pendukung lainnya. Sama seperti ukuran roda sepeda, tidak semua bisa ditukar-tukar ukuran rodanya.

Satuan French dipakai pada roda sepeda balap, sedangkan satuan inci dipakai pada roda sepeda gunung.

Untuk penjelasan lengkap tentang semua standard, ukuran, dan kode ban sepeda, baca: Ukuran ban sepeda.
Perbedaan ukuran roda 26-650-27.5-700-29
Perbedaan ukuran roda 26-650-27.5-700-29

Roda dan Ban 700C

Seperti yang kita tahu, ukuran roda dan ban sepeda balap 700C sudah terbukti ban sepeda yang ideal untuk kecepatan, karena tipis, aerodinamis, dan rolling resistance yang lebih kecil. Ban sepeda balap 700C, karena bentuknya ramping dan tipis, perlu diberi tekanan udara yang tinggi. Hal ini membuat putaran yang lebih mantap karena berkurangnya tahanan terhadap permukaan, dan kemungkinan ban bocor (snake bite) yang lebih rendah. Tetapi ban yang tipis ini membuat tahanan terhadap getaran dan guncangan yang kurang baik, sehingga membawa roda 700C pada jalan yang tidak rata akan sangat terasa guncangannya.

Rim yang lebih besar membuat bobotnya semakin berat, tetapi disaat yang sama, bobot sepeda yang lebih berat dan besar ini membawa momentum kecepatan yang lebih banyak.

Hal ini membuat roda/ban 700C sangat ideal dipakai untuk mendapatkan kecepatan tinggi pada jalan aspal atau jalan yang mulus.

Secara dimensi, ban 700C (622mm) dibandingkan ban 650B (584mm), bead seat diameternya lebih besar 38mm atau 19mm jika yang dihitung jari-jarinya. Hal ini harusnya membuat panjang keliling ban akan lebih besar, sehingga satu putaran roda akan menempuh jarak yang lebih jauh dari pada roda 650B yang diameternya lebih kecil. Tetapi tidak selalu demikian hasilnya, nanti akan dijelaskan lagi di bawah.

Roda dan Ban 650B

Roda sepeda ukuran 650B bukan hal baru, sudah lama ada dan kebanyakan berkembang di Eropa, tidak begitu populer dulunya di tempat lain. Tetapi trend ban sepeda yang lebih gemuk, dan perkembangan sepeda gravel, membuat rim dan velg 650B menjadi populer.

Walaupun mempunyai ukuran yang langsing lebarnya, kebanyakan roda dan ban 650B yang dipakai mempunyai bentuk rim/vleg sepeda yang lebih lebar dari 700C. Ban yang lebih lebar ini menampung volume udara yang lebih banyak, dan juga ban yang lebih tebal. Membuatnya memiliki sifat yang lebih mirip ban sepeda gunung, tebal, lebar, bisa dipakai pada tekanan udara rendah. Dimana hal-hal itu akan membuat sepeda yang lebih nyaman, karena ban yang lebih teabl dan volume udara besar bisa menyerap dan menahan guncangan lebih banyak.

Hal ini yang membuat roda dan ban 650B banyak dipakai pada sepeda gravel. Sepeda gravel adalah turunan sepeda balap yang bisa dipakai pada jalan tanah atau offroad ringan. Tapak ban yang lebih lebar dan bentuk lebih agresif membuat ban ini mencengkram lebih kuat pada permukaan jalan yang tidak rata.

Ban sepeda balap 650B
Ban sepeda balap 650B
Apa arti huruf di belakang ukuran velg/ban?
Standard Metric/French, menyatakan ban ukuran 700 artinya memiliki diameter luar (velg +ban) sekitar 700mm. Huruf di belakang menyatakan ketebalan ban (bukan lebar) dari velgnya. Sehingga sebenaranya ada ban 700A, 700B, dan 700C, dimana A paling tipis dan C adalah yang paling tebal. Orang-orang dan produsen lebih menyukai ban 700C, sehingga tipe ban C ini yang terus dipakai dan dikembangkan sampai sekarang.
Sedangkan untuk ukuran roda/velg/ban 650, walaupun 650B adalah yang paling populer, kadang kita masih menemui ban 650A atau 650C.
Sekarang ini tidak ada lagi standard resmi untuk ketebalan ban sepeda. Pengaruh tekanan udara, bentuk tapak, ketebalan lug/stud bisa membuat ketebalan ban yang berbeda-beda.

Ban yang lebar dan tebal pada 650B, membuat diameter keseluruhan (ban+roda) pada 650B bisa menyamai roda 700C. Contohnya: Sebuah roda 650B dengan lebar 50mm mempunyai diameter luar yang sama dengan roda 700Cx25c.

Sehingga pada kondisi ini, satu putaran roda roda+ban 650B mempunyai jarak tempuh yang sama dengan roda/ban 700C. Sehingga pada cadence yang sama, roda berukuran 650B mempunyai kecepatan yang sama dengan 700C. Jadi tidak selamanya benar kalau roda yang lebih besar akan menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi.

Beberapa contoh lagi ban dengan bead seat diameter yang berbeda menghasilkan diameter total yang sama:

  • 700C x 23mm = 668mm = 650B x 42mm
  • 700C x 28mm = 678mm = 650B x 47mm
  • 700C x 32mm = 686mm = 650B x 50mm
  • 700C x 35mm = 692mm = 27.5 x 2.1”
  • 700C x 38mm = 698mm = 27.5 x 2.25”

Beberapa bonus kelebihan lain ukuran roda sepeda 650B adalah memiliki jari-jari roda yang lebih pendek, yang berguna untuk membuat roda yang lebih kuat, kaku, dan responsif pada putaran pedal.

Kekurangan roda 650B dibandingkan 700C adalah lebih banyak karet, tekanan udara rendah tidak hanya menyerap guncangan, tetapi juga menyerap sebagian tenaga kayuhan dan membuat rolling resistance yang lebih tinggi. Secara aerodinamis juga karena lebih lebar, sedikit banyak mempengaruhi kecepatan. Dan jika dipakai pada tekanan udara yang rendah, lebih berpotensi untuk membuat ban dalam terjepit.

Sehingga, secara karakter, roda dan ban 650B lebih cocok dipakai pada jalan yang relatif tidak rata, dan pesepeda yang mengutamakan kenyamanan daripada kecepatan.

Konversi dan kompabiliti

Mungkin kita tidak pernah puas dengan performa sepeda kita. Yang pakai roda 700C mau konversi ke 650B, atau yang ban 650B mau pakai ban 700C. Jika melihat penjelasan di atas, memang masing-masing jenis roda ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, tidak ada roda yang sempurna untuk semua kondisi.

Konversi 700C ke 650B

Hal ini yang lebih banyak dilakukan orang, yaitu mengubah roda sepeda ukuran 700C ke 650B. Dengan alasan untuk mendapatkan roda yang lebih nyaman, lebih banyak di jalan yang tidak rata, atau mengubah sepeda balap agar lebih optimum untuk gravel bike.

Secara ukuran harusnya hal ini mudah untuk dilakukan, karena sepeda 700C lebih besar daripada sepeda 650B. Tetapi ada beberapa hal teknis yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Rem sepeda
    Jika sepeda memakai disc brake, maka tidak perlu melakukan apa-apa lagi. Tetapi jika memakai rim brake, maka ada beberapa hal yang perlu dimodifikasi atau diperhitungkan apakah masih bisa atau tidak. Rim brake (cetilever, u brake, v brake dan sejenisnya) perlu mencengkram velg untuk menahan laju roda. Dengan mengganti 700C ke 650B yang diameter rim nya lebih kecil, maka posisi rim akan lebih rendah. Posisi rim 650B akan lebih rendah 19mm dari pada 700C, sehingga perlu rim brake dengan caliper yang lebih panjang, atau mengubah posisi dudukan caliper brake lebih ke bawah.
    Pada spesifikasi rim brake biasanya mencantumkan reach (jangkauan) nya. Contohnya sepeda 700C menggunakan rem Shimano 105 BR-R7010-R yang mempunyai reach 51mm, maka untuk menyesuaikan roda baru perlu rem dengan reach 51+19=70mm agar dapat mencengkram velg 650B dengan baik.

    Posisi rim brake pada velg sepeda
    Posisi rim brake pada velg sepeda

  2. Tire clereance
    Jika rem bisa diakali, maka selanjutnya yang dilihat adalah tire clearance atau lebar fork (ban depan) atau chainstay (ban belakang) yang bersinggungan dengan roda. Jangan sampai karena ban 650B yang lebih lebar malah akan bergesekan dengan frame sepeda. Jadi sebaiknya dipastikan frame sepeda mempunyai bentuk yang cukup lebar untuk dipasangkan roda yang lebih lebar.
    Posisi terlebar ban 650B adalah pada jarak 325mm dari as atau hub roda. Lebar yang dibutuhkan juga sebenarnya tergantung dari lebar ban baru yang akan dipasang, dan juga tekanan udaranya. Untuk ban 650B lebar 38mm paling tidak dibutuhkan ruang selebar 42mm pada fork dan chainstay. Untuk ban 650B lebar 47/48, paling tidak lebar 58mm dibutuhkan pada frame sepeda. Jadi ukur jarak 325mm dari pusat roda, dan pastikan area tersebut memiliki spasi/ruang yang cukup untuk roda yang lebih lebar.
    Beberapa frame sepeda juga ada yang mencantumkan kompabili untuk 700C dan 650B. Tetapi sebaiknya cek kembali lebar fork dan chainstay sesuai ukuran ban yang akan dipasang.
    Hub boost pada sepeda gunung dan beberapa sepeda balap biasanya memiliki clearance yang lebih besar, karena hub ini memang didesain untuk sepeda yang lebih gemuk dan kokoh, sehingga bisa dipasangkan ban yang lebih lebar dari ban pada umumnya.

    Sisa ruang untuk mengganti ukuran roda
    Sisa ruang untuk mengganti ukuran roda

  3. Bottom bracket
    Hal lain yang mungkin juga perlu diperhatikan adalah ketinggian bottom bracket. Setelah roda baru terpasang, maka ketinggian bottom bracket mungkin akan lebih rendah sammpai 19mm atau sekitar 2cm. Jaraknya tergantung kepada ketebalan ban sepeda 650B yang akan dipasang, tekanan udara, dan beban sepeda. Jika diameter total (rim+ban) sama dengan ukuran roda sepeda 700C, maka pada kondisi diam, posisi bottom bracket tidak akan berubah. Pada posisi tertekan, karena ban 650B lebih empuk (lebih banyak audara), maka bottom bracket dan pedal sepeda bisa berada pada posisi yang lebih rendah.
    Hal ini bisa saja jadi masalah untuk sepeda yang pedalnya sering hampir atau sering kena ke permukaan jalan (pedal strike) terutama pada saat menikung. Semakin rendah maka potensi pedal strike akan lebih sering terjadi. Untuk amannya, perkirakan sekitar 15% penurunan bottom bracket dari tinggi normalnya (posisi diam).

Analogi yang sama berlaku juga untuk frame 29″ yang mau memakai roda ukuran 27.5″ atau 26″.

Konversi 650B ke 700C

Konversi ukuran roda sepeda 650B ke 700C jarang dilakukan, tetapi mungkin saja pada kondisi tertentu seperti ketersedian roda atau ingin mendapatkan sepeda yang lebih cepat. Yang pasti yang perlu diperhatikan adalah posisi rim brake yang harus diubah, jika memakai disc brake harusnya aman. Untuk clereance dan bottom bracket harusnya tidak ada masalah, karena frame sepeda 650B harusnya lebih lebar dari sananya.

Prinsip ini juga berlaku untuk sepeda gunung yang memiliki roda 26″ atau 27.5″, ingin mengupgrade atau mengganti ukuran roda menjadi 27.5″ atau 29″, apakah bisa dilakukan atau tidak.

Posisi rantai terhadap ban sepeda
Posisi rantai terhadap ban sepeda

Ketika mengganti dengan ban yang lebih lebar, perhatikan posisi rantai sepeda terhadap lebarnya dalam keadaan tertekan. Hal ini mungkin tidak terlalu kritikal pada sepeda balap, tetapi pada mtb yang menggunakan ban sangat lebar, ditambah bentuk lug yang lebih agrasive, maka ada kemungkinan ban akan terlalu dekat terhadap posisi rantai sepeda. Jangan diukur berdasarkan lebar spesifikasi ban, karena bentuk ban akan cenderung melebar di tengah, dan pada kondisi tertekan (menerima beban dari jalan atau pengemudi) bentuknya akan lebih melebar. Jadi jarak aman ban terhadap rantai dihitung berdasarkan kondisi tertekan, dengan memperhitungkan tekanan udara ban yang biasa kita pakai.