helm sepeda anak
helm sepeda anak

Panduan memilih helm sepeda yang aman dan nyaman

Helm sepeda atau bike helmet adalah bagian terpenting untuk keselamatan pesepeda. Kita tidak bisa tahu kejadian yang bisa saja terjadi, kita menabrak, kita ditabrak, jalan berlubang, rem mendadak, terkena lemparan, kejatuhan benda, dan lainnya. Sama seperti lampu sepeda, Helm sepeda wajib dipakai ketika bersepeda.

Helm sepeda berguna untuk melindungi kepala kita dari cidera akibat benturan di kepala. Helm sepeda yang bagus adalah helm yang memberikan keamanan, ventilasi dan kenyamanan. Perkembangan helm sepeda membuat desain yang semakin nyaman, dengan penambahan lapisan atau bantalan agar bisa disesuaikan dengan bentuk kepala kita. Tidak hanya ukuran dan bentuk helm, kita juga perlu untuk memperhatikan fitur apa saja yang ada pada helm sepeda.

Ukuran Helm Sepeda

Untuk memilih helm sepeda yang cocok, yang pertama harus diketahui adalah lingkar kepala kita. Ukur jarak 2.5 cm dari atas alis mata, lalu dari titik itu lingkari kepala dengan benang atau pita sampai melingkar di kepala. Ukur panjang pita untuk mengetahui ukuran kepala yang lebih tepat. Ulang 2-3 kali untuk mendapatkan angka yang tepat.

Ukuran helm sepeda secara umum:

  • Extra-small: kurang dari 51cm
  • Small: 51cm–55cm
  • Medium: 55cm–59cm
  • Large: 59cm–63cm
  • Extra-large: 63cm
  • One size fits all (pria): 54cm–61cm
  • One size fits all (wanita): 50cm–57cm
  • One size fits all (anak): 46cm–57cm

Untuk ukuran yang ada di antara, bisa memilih ukuran yang lebih kecil, atau pakai tambahan topi atau kupluk jika memilih ukuran yang lebih besar.

Struktur Helm Sepeda

Komponen Helm Sepeda
Komponen Helm Sepeda

Helm sepeda dibentuk melalui proses cetakan dan tekanan tinggi, jarang sekali memakai lem untuk bagian-bagiannya, sehingga membuat ringan dan kuat. Berat sering menjadi perhatian penting untuk pembalap sepeda. Bagian dari helm adalah sebagai berikut:

1. Shell
Terbuat dari plastik ABS, PolyCarbonate (PC), fiberglass, kevlar, dan lainnya, berfungsi sebagai cangkang yang menahan komponen lainnya, dan pelindung terluar. Bagian terluar dari bike helmet ini lebih banyak berfungsi untuk melindungi dari tusukan, benturan keras.

2. Padding / Liner
Untuk menyerap energi ketika ada benturan. Liner atau bagian dalam dari helm sepeda mempunyai peranan yang sama pentingnya dengan bagian luar. Ada helm sepeda yang memiliki liner seperti busa, atau ada juga yang berbentuk seperti tali. Liner berfungsi untuk menyerap dan menyalurkan tekanan dari benturan agar mengurangi impak sebanyak mungkin terhadap tengkorak kepala dan leher.

Untuk bahan busa biasanya terbuat dari Expanded PolyStyrene (EPS), karena mudah dibentuk dan EPS ini menyerap energi secara omni-directional (dari segala arah). Helm dengan padding tali, terasa lebih pas di kepala, ventilasi lebih banyak, dan helm ini ketika terbentur akan bergeser terlebih dahulu, sebelum memutar kepala dan leher, sehingga mengurangi perputaran pada kepala. Beberapa fitur atau teknologi yang dibuat untuk bagian dalam/padding helm sepeda:

  • MIPS Technology
    Banyak helm yang memakai fitur ini ,  MIPS adalah Multi-directional Impact Protection System, teknologi yang bertujuan untuk memberi proteksi tambahan pada gaya benturan yang berputar (rotational impact).  MIPS menambahkan lapisan tipis pada helm yang memungkinkan shell (lapisan terluar) untuk bergeser beberapa millimeter ketika terjadi benturan yang berputar, tanpa ikut memutar tengkorak kepala. Dapat mengurangi energi benturan berputar sampai 43% dibandingkan hemp sepeda non-MIPS. Teknologi MIPS dipakai oleh banyak merk helm terkemuka seperti: Specialized, Giro, Bontrager, dll.
Fitur MIPS pada helm sepeda
Fitur MIPS pada helm sepeda
  • SPIN
    SPIN (Shearing Pads INside) adalah fitur helm yang menggunakan lapisan padding dari bahan silikon gel. Tidak hanya untuk menyerap benturan, tetapi meminimalkan kepala yang terputar ketika terbentur. Teknologi ini dikembangkan oleh Helm POC.
  • Wave Cel
    Wave Cel menakai teknologi honeycomb (sarang lebah), yaitu sebuah lapisan berpori dari bahan sintetis yang berfungsi menyerap getaran dan menahan geseran pada kepala.

3. Ventilasi
Memberikan angin masuk ke kepala untuk pendinginan dan penguapan keringat, semakin banyak ventilasi semakin ringan helm nya, tetapi juga mengurangi kekuatannya, dan menjadi kurang aerodinamis.

4. Visor
Beberapa helm menggunakan visor untuk penghalang cahaya matahari ke mata, pada umumnya di helm sepeda gunung. Visor ini menambah sedikit berat pada helm, dan menjadi penahan angin.

5. Fullface protection
Pelindung yang menutupi seluruh muka, biasanya dipakai pesepeda gunung yang ekstrem.

6. Straps/tali pengikat
Sebagai tali pengikat helm ke dagu, dan memastikan helm tidak terlepas dari kepala karena terguncang.

7. Hair Port
Lubang untuk mengeluarkan rambut dari helm, untuk pesepeda dengan rambut yang panjang atau diikat ke belakang. Biasanya hanya ditemui pada helm sepeda perempuan.

8. Sensor helm / Smart Helmet
Beberapa helm memiliki fitur unik, yaitu sensor, lampu, dan GPS di helm sepeda. Beberapa helm-helm pintar ini memiliki koneksi dengan internet dan smartphone, aplikasi sepeda atau gadget sepeda, yang bisa memberikan informasi real time kepada pesepeda, team, atau teman/saudara yang ingin memonitor keselamatan bersepeda kita. Tidak hanya mengirimkan koordinat, fitur unik seperti ANGi crash sensor akan mengrimkan sinyal dan alert kepada orang tertentu jika terjadi benturan keras pada helm dan kita tidak bisa merespon dalam beberapa saat. Fitur unik lain yang juga dipasang pada helm sepeda alah fitur kamera untuk merekan kegiatan bersepeda kita, dan lampu yang terintegrasi pada helm, untuk menambah keamanan.

9. Standard Helm
Seperti helm sepeda motor, helm sepeda juga memiliki standard atau ujii kelayakan yang menyatkan helm tersebut sudah memenuhi syarat tertentu dan layak pakai. Standard negara tertentu dan internasional pasti akan dicantumkan jika helm tersebut telah lolos uji, seperti standard : ASTM F1447, Snell, atau CPSC (Consumer Product Safety Commision). Indonesia juga mempunyai SNI (Standard Nasional Indonesia) yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN). Selalu perhatikan kode-kode ini untuk menjamin helm yang memang aman dan telah memenuhi syarat dan standard yang resmi.

Jenis Helm Sepeda

Helm sepeda road bike: Helm sepeda yang dirancang untuk sepeda balap atau kegiatan bersepeda di jalan raya. Memiliki beban yang ringan, ventilasi yang banyak dan proteksi yang kuat. Helm ini umumnya tidak mempunyai visor, karena posisi pesepeda yang agak menunduk jika ditambah visor akan menghalangi pandangan. Tetapi jika kita bersepeda lebih santai dan posisi tubuh lebih tegak, bisa juga memakai helm yang memiliki visor. Road cyclist biasanya memakai sunglasses untuk mengurangi intensitas cahaya yang masuk.

Helm Road bike
Helm Road bike

Time trial: Helm sepeda khusus untuk balapan. Design nya menonjolkan bentuk yang aerodinamis.

Helm Time trial
Helm Time trial

Aero Road: Varian baru pada jenis helm, merupakan campuran antara time trial dan road. Memberikan kenyamanan bergerak, bobot yang ringan dan ringkas, tetapi dengan bentuk yang lebih aerodinamis.

Helm Aero Road
Helm Aero Road

Helm sepeda gunung: Didesain dengan  tambahan visor di depan. Dan tambahan pelindung bagian belakang dan samping kepala, yang membuat kepala lebih aman dari benturan di belakang, dan ikatan yang lebih tidak gampang lepas.

Helm mountain bike
Helm mountain bike

Helm sepeda Full face: Helm sepeda untuk perlindungan maksimal, menambah perlindungan untuk dagu, gigi, mulut, dan pipi. Cocok untuk pesepda downhill, atau kegiatan bersepeda yang sangat ekstrem.

Helm Full face
Helm Full face

BMX: Bisa open face atau full face menyesuaikan free style BMX. Open face (skate style) biasanya dipakai untuk jalan rata atau dirt jumping.

Helm BMX
Helm BMX

Leisure: Helm untuk gaya atau stylish, terlihat keren. Lebih mengutamakan gaya daripada  ventilasi, aerodinasmis, dan bobot yang ringan.

Helm leisure and commuting
Helm leisure and commuting

Helm sepeda perempuan: Helm sepeda wanita, memilki bentuk yang sama dengan helm pria, tetapi dengan ukuran yang lebih kecil. Warnaya juga lebih feminism. Helm sepeda wanita ini, memiliki fitur tambahan lubang atau ruang untuk rambut yang panjang atau diikat ke belakang.

Helm sepeda wanita
Helm sepeda wanita

Kids Helmet / Helm anak: Helm untuk sepeda anak, dengan warna dan gambar yang ceria, membuat anak-anak tertarik atau suka menggunakan helm.

helm sepeda anak
helm sepeda anak

Pemakaian helm sepeda yang benar

Menurut Permenhub 59 tahun 2020 Pasal 6 ayat 2: pesepeda dapat menggunakan alat pelindung diri berupa helm. Walaupun dikatakan “dapat”, tetapi gunakanlah helm ketika bersepeda, itu untuk keselamatan kita sendiri.

Helm sepeda yang sesuai haruslah nyaman, tapi tidak terlalu ketat dan mencekik. Walaupun memakai helm sepeda yang salah tetap lebih baik dari pada tidak memakai helm sama sekali, tetapi selalu pastikan pemakaian yang benar untuk perlindungan yang maksimal. Posisi helm rata di kepala (tidak miring samping, depan, atau belakang). Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memeriksa apakah pemakaian helm kita sudah benar atau salah.

  1. 2 jari :Posisi ujung helm sekitar 2 jari (2.5 cm) di atas alis mata (sehingga melindungi jidat). Geser helm ke kiri-kanan, depan belakang, jika tergeser lebih dari 2.5 cm, maka lakukan adjust pada helm.
  2. V shape: Lalu colokkan clip yang di depan, talinya harus membentuk “V” di bawah telinga. Kemudian ketatkan tali/strap perlahan lahan samapi terasa nyaman.
  3. 1 jari: Selanjutnya buka mulut lebar. Helm harusnya sudah menekan di kepala ketika kita membuka mulut. Jika belum, kencangkan lagi dan ulangi membuka mulut. Jangan sampai terlalu ketat, biasanya masih ada jarak sekitar tebal 1 jari antara dagu dan tali pengikat.

Jadi ingat 2-V-1 : 2 jari di atas alis, v shape, dan 1 jari di strap dagu. Jika ukuran helm terlalu besar, bisa memakai tambahan topi atau kupluk untuk mengurangi ruang kosong.

Pemakaian helm yang benar
Pemakaian helm yang benar

Perawatan Helm

Walaupun terbuat dari bahan yang keras, penyimpanan dan perawatan helm sepeda yang salah bisa mengurangi kekuatan pada struktur helm sepeda. Ada kemungkinan helm sepeda menjadi retak rambut, terkikis, atau rapuh akibat dari cairan pembersih dan panas.

  1. Hindari menggunakan cairan kimia keras sperti alkohol atau acetylene untuk membersihkan helm. Produsen helm biasanya menganjurkan pembersihan memakai kain lembut atau sponge dengan sabun dan air. Tali ikatan yang bisa dilepas boleh dicuci dengan mesin cuci
  2. Jangan simpan helm sepeda di tempat garasi, bagasi, atau area yang dapat menahan panas dan lembab dalam waktu yang lama. Panas yang berlebih dapat membuat helm berubah bentuk, dan sirkulasi udara yang buruk dapat membuat jamur tumbuh. Jika helm sudah berubah bentuk (menggelembung) karena panas, jangan gunakan helm itu lagi
  3. Jangan pinjamkan helm kepada orang lain, anggap itu underwear mu. Kita tidak bisa tahu apa yang terjadi dengan helm selama pemakaian orang lain.

Kapan harus mengganti helm?

Semua helm sepeda yang sudah menglami kecelakaan atau benturan sangat keras cenderung sudah rusak. Segera ganti helm jika sudah mengalami benturan yang sangat keras, walaupun penampakannya masih bagus. Karena secara kekuatan, besar kemungkinan helm itu sudah rusak, mengalami retak yang tidak terlihat mata. Jika terjadi kecelakaan lagi, maka helm ini sudah tidak bisa melindungi sekuat yang seharusnya. Jangan mengambil risiko untuk keselamatan kita.

Jika tidak ada benturan berarti, dianjurkan mengganti helm setiap 5 tahun. Polusi, sinar UV dari matahari dan cuaca dapat mengurangi kekuatan helm. Dan jangan pernah membeli helm bekas, kita tidak tahu apa saja yang sudah terjadi dengan helm itu.

segera ganti jika helm sepeda rusak
segera ganti jika helm sepeda rusak