Lampu sepeda bentuk hati
Lampu sepeda bentuk hati

Lampu sepeda: Penjelasan fungsi dan jenisnya

Lampu sepeda merupakan aksesoris sepeda yang kritikal. Tidak seperti mobil dan motor yang ketika kita beli sudah bersama lampunya. Sepeda tidak dijual dengan lampu, membuat kita harus mengerti untuk memilih lampu yang cocok untuk sepeda kita. Sekarang ini di Indonesia, penggunaan lampu pada kendaraan bermotor roda dua wajib digunakan setiap berkendara sepanjang waktu. Sedangkan untuk mobil tidak wajib, tetapi hampir semua keluaran mobil terbaru sudah memiliki DRL (Daylight Running Light), yaitu lampu yang hidup setiap mobil dinyalakan.

Bersama helm sepeda, lampu sepeda termasuk alat pelindung diri bagi pesepeda. Walaupun tidak melindungi secara langsung seperti helm, lampu sepeda sangat membantu untuk menjaga keselamatan kita. Penggunaan lampu pada kendaraan yang berlalu lintas termasuk sepeda, bisa mengurangi risiko kecelakaan. Statistik menyatakan pada sepeda, penggunaan lampu strobe atau flashing pada siang hari membuat sepeda lebih terlihat sebanyak 2.4x dari sepeda yang tidak berlampu, dan meningkat 1.4x dari sepeda dengan lampu sepeda biasa (steady mode / menyala terus).

Istilah pada lampu sepeda

Sebelum membahas fungsi dan jenis lampu, kita lihat pahami dahulu istilah-istilah yang sering kita temui pada lampu sepeda.

Unit pengukuran cahaya
Unit pengukuran cahaya (source: luco.co.uk)
  • Watt

    Menyatakan seberapa banyak listrik yang dikonsumsi atau dipakai oleh lampu. Watt tidak berhubungan dengan terang lampu, tetapi mengetahui besarnya watt perlu untuk konsumsi baterai, dynamo, dan hubungannya dengan perangkat listrik lainnya.

  • Lumen

    Lumen adalah satuan untuk jumlah cahaya, yang dihasilkan oleh lampu. Semakin besar lumen, maka lampu semakin terang, dan sebaliknya.

  • Candela

    Lumen menghitung jumlah cahaya, cahaya ke semua arah. Untuk lampu kendaraan, kita tidak mau lampunya bersinar ke segala arah seperti lilin, tetapi lampu yang fokus ke depan misalnya, bisanya menggunakan cermin atau proyektor pada lampu agar cahaya fokus ke satu arah. Candela menghitung besarnya cahaya pada sudut dan arah tertentu.

  • Lux

    Lux adalah lumes per m2 permukaan, atau candela per jarak2, dipakai untuk menghitung intensitas cahaya yang sampai pada permukaan, biasanya pada jarak 1 sampai 10 meter. Semakin menyebar arah cahaya dari lampu, semakin sedikit cahaya yang diterima permukaan (lux), atau semakin menyempit atau fokus cahaya dari lampu, semakin terang permukaan itu. Baca artikel ini untuk penjelasan yang lebih teknikal : https://www.compuphase.com/electronics/candela_lumen.htm

Ilustrasi dan istilah pada cahaya lampu sepeda
Ilustrasi dan istilah pada cahaya lampu sepeda (source: https://www.bikeexchange.com.au)
  • Beam Angle

    Sudut yang menyatakan seberapa lebar cahaya dipancarkan oleh lampu. Beam angle sering disebut juga bundle. Terkait dengan keterangan lux di atas, semakin kecil beam angle, maka cahaya yang sampai ke permukaan akan semakin terang.

  • Beam type / setting

    Beam type adalah jenis pencahayaan dari lampu. Setiap pabrikan bisa mempunyai istilah-istilah sendiri, yang umum  kita temui adalah beam type super, high, full, low, flash, pulse. Maksudnya adalah settingan di lampu sepeda yang bisa diatur untuk terang sekali (super), berkedip-kedip (pulse), agak redup (low), dan lainnya. Dimana setiap pilihan lampu tersebut memiliki fungsi yang berbeda.

  • Burn Tim

    Ini maksudnya adalah berapa lama lampu bertahan menyala sampai baterainya habis. Biasanya burn time yang kita lihat pada spesifikasi lampu adalah untuk setting atau beam type normal. Tentunya jika kita pakai pada keadaan super, atau low, akan memberikan waktu yang berbeda pula.

  • Strobe light Flash light atau Lampu sepeda strobe

    Lampu sepeda banyak yang menyediakan fitur strobe atau stobo, yaitu lampu yang nyala mati atau berkedip-kedip. Lampu strobe tujuan utamanya bukan untuk melihat, tetapi supaya terlihat, strobe light berguna untuk mencari perhatian atau agar orang sadar dengan keberadaan sepeda kita.
    Lampu strobo sebaiknya digunakan pada siang hari, atau kalau pada malam hari sebaiknya gunakan dengan tingkat cahaya yang rendah. Pada level cahaya yang sama, lampu strobo lebih menyilaukan dari lampu biasa yang tidak berkedip. Penggunaan lampu strobe yang terang pada malam hari, membuat orang lain susah mengukur atau memperkirakan jarak dengan sumber lampu strobo. Jangan gunakan lampu strobe dengan tingkat cahaya lebih dari 200 lumens pada malam hari, sehingga tidak menggangu pengendara lain. Bayangkan pada malam hari, jika mobil dari depan kita mengkedip-kedipkan lampunya, menjengkelkan dan membahayakan bukan?

Fungsi lampu

Lampu sepeda sebagai alat keselamatan bersepeda memiliki fungsi yang berbeda dan tiap jenis yang ada. Menggunakan lampu sepeda yang salah membuat pencahayaan kurang/lebih, tidak berguna atau tidak efektif, yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Lampu sepeda sebagai penerang, bermanfaat bagi pesepeda sendiri dan juga bagi orang lain. Salah satu faktor penting untuk menghindari kecelakaan sepeda adalah, membuat kita dan sepeda terlihat oleh orang lain, dan juga kita bisa melihat area sekitar kita.

  1. Agar terlihat (Lights to be seen)
    Reflektor pada sepeda, helm, atau vest adalah alat pembantu agar pesepeda bisa terlihat oleh orang lain, tetapi tidak cukup. Lampu sepeda yang membuat kita terlihat harus mempunyai beam angle yang besar, sehingga membuat cahaya lebih meyebar dan meyinari ke sisi kiri atau kanan sepeda juga. Tingkat terangnya juga tidak terlalu tinggi, sehingga membuat lampu sepeda jenis ini lebih kecil, ramping, dan lebih murah daripada lampu untuk melihat. Hindari setting atau posisi lampu yang bisa menyilaukan pengendara lainnya. Lampu jenis ini tidak untuk menerangi jalan, terutama pada kecepatan tinggi atau pada kondisi yang sangat gelap.
  1. Agar melihat (Light to see)
    Lampu untuk melihat, harus mempunyai lumes atau intensitas cahaya yang besar, baterai kapasitas besar, yang membuat bentuk lampunya juga lebih besar dan berat. Lampu ini tidak harus mempunyai beam angle yang rendah yang menyorot ke jalan, kadang pada kegiatan off-road malam hari, kita memerlukan cahaya yang menyorot tinggi, seperti cahaya lampu jauh pada kendaraan bermotor. Adanya pilihan pengaturan cahaya pada lampu akan memudahkan pesepeda untuk mengatur sesuai kebutuhan.
Lampu sepeda untuk melihat dan agar terilhat
Lampu sepeda untuk melihat dan agar terilhat (source: https://dinglights.com)

Jenis lampu sepeda

Lampu memiliki banyak sekali jenis, seperti: Halogen, Krypton, Vacum, HID, LED, CFL, Merkuri, LPS, dan lainnya. Kita tidak akan membahas satu per satu, tetapi lampu secara umum yang biasanya kita temui pada lampu sepeda saja.

  1. Lampu Halogen / lampu pijar

    Lampu ini akan menghasilkan cahaya dari filamen yang dialiri listrik, menjadi panas dan menghasilkan cahaya. Jenis lampu yang umumnya kita temui pada lampu sepeda generasi awal, dengan teknologi sekarang sudah menjadi kurang ekonomis, dan kurang terang. Dengan baterai yang bagus sekalipun, biasanya tidak akan bertahan lebih dari 6 jam.

  1. HID (High Intensity Discharge) atau Xenon

    Lampu HID menggunakan gas Xenon yang dialiri listrik untuk menghasilkan cahaya. Cahaya yang dihasilkannya lebih terang dari lampu Halogen, dan cahayanya berwarna putih. Harga lampu ini pun lebih mahal dari lampu halogen, tetapi mempunyai daya tahan lebih lama. Dan untuk menghasilkan cahaya yang sama dengan Halogen, HID membutuhkan listrik yang lebih sedikit. Lampu HID ini sering dipakai pada lampu mobil atau kendaraan yang mahal.

  1. LED (Light Emitting Dioda)

    Lampu LED adalah jenis lampu yang sangat digemari sekarang ini. Lebih efisien dalam mengkonsumsi listrik dibandingkan HID. LED menghasilkan terang dari semikonduktor, yang membuatnya lebih tahan terhadap guncangan, dan bentuknya yang lebih kecil. Keuntungan lainnya adalah daya tahan nya yang bisa sampai 15.000 jam sebelum mulai meredup. LED sekarang dipakai dimana-mana, mulai untuk lampu rumah, mobil, lampu jalan, karena lebih ekonomis.

Perbandingan cahaya Halogen HID LED
Perbandingan cahaya Halogen, HID, LED (source: https://scanneranswers.com)

Baterai lampu sepeda

Penggunaan baterai ukuran AA, AAA, 18650 pada sepeda sudah mulai berkurang, sudah tergantikan oleh baterai rechargeable (bisa di charge ulang). Kecuali pada lampu-lampu kecil yang menggunakan baterai kancing/baterai jam yang bisa bertahan sampai ratusan jam. Dengan munculnya teknologi baterai rechargeable, baterai AA dan AAA dianggap sudah tidak ekonomis dan biasanya bentuk lampunya lebih besar dan berat. Tetapi keuntungan baterai AA dan AAA adalah kita bisa membawa cadangan baterai dan mengganti baterai yang habis kapan saja. Tidak demikian dengan rechargeable baterai yang kalau habis harus mencari sumber listrik kalau mau di isi kembali, atau mungkin bisa diakali juga dengan powerbank. Untuk sepeda listrik banyak yang sudah terintegrasi dengan lampu, jika belum ada, lebih baik memakai lampu sepeda portable, daripada membuat jalur listrik sendiri.

Baterai lampu sepeda rechargeable sekarang menggunakan lithium ion/polymer, baterai yang sama dengan baterai pada smartphone. Bentuknya kecil dan kapasitas besar, sehingga membuat ringan, simple, dan daya tahan untuk menghidupi lampu yang cukup panjang. Untuk charge nya juga cukup praktis, cukup dengan port USB, kecuali beberapa produk yang membutuhkan charge khusus. Baterai ini pada pemakaian normal biasanya bertahan sampai 5 jam.

Baterai sepeda yang overweight
Baterai sepeda yang overweight (source: http://tesladownunder.com/WorldsBrightestBike.htm)

Lampu dynamo

Lampu pada sepeda lawas/onthel/jengki, sebelum pemakaian teknologi baterai pada lampu sepeda. Dinamo berfungsi untuk menciptakan listrik sendiri, dengan memanfaatkan perputaran roda untuk membangkitkan listrik. Sistem kerjanya sederhana, dinamo dengan roller ditempelkan pada ban sepeda, setiap ban sepeda berputar akan memutar roller, dinamo akan mengkonversi tenaga putar ini menjadi tenaga listrik untuk menghidupkan lampu. Lampu dinamo ini masih disukai karena selalu hidup ketika bersepeda, lebih aman terhadap lingkungan dan biaya yang murah, dan lebih tahan banting. Kekurangan lampu dinamo adalah cahaya yang dihasilkan biasanya tidak terlalu terang, dan ada sedikit tahanan dan bunyi akibat gesekan antara roller dynamo dengan ban.
Lampu dynamo masih dikembangkan sampai sekarang, dan sudah mulai dipasang pada hub sepeda agar lebih efisien.

Dynamo Sepeda Cantihalter
Dynamo Sepeda Cantihalter (source: wikipedia.org)

Berapa Lumen lampu sepeda yang bagus?

Seberapa terang lampu sepeda yang cocok, tergantung dari tujuan lampunya, dan kondisi jalan. Lampu depan, belakang dan samping memiliki tingkat cahaya yang berbeda, karena tujuan yang berbeda. Sebagai pembanding untuk tingkatan lumen: cahaya dari bulan penuh pada malam hari sekitar 1 lumen, cahaya dari layar smartphone sekitar 20 lumen, dan cahaya dari lampu mobil sekitar 1200 lumen.

Untuk lampu aksesoris, cukup sampai 100 atau 150 lumens. Sedangkan untuk lampu utama pada jalan bisa dipakai antara 500-1000 lumens, tergantung kondisi jalan dan mata pesepeda. Arahkan lampu ke bawah, jika lampu terlalu terang untuk orang dari arah yang berlawanan.

Untuk lampu sepeda yang digunakan pada jalan offroad, minimum adalah 1000 lumens.

Perbandingan lumens pada cahaya lampu sepeda
Perbandingan lumens pada cahaya lampu sepeda (source: www.wheelies.co.uk)

Untuk melihat perbandingan terang antara merk lampu sepeda, bisa dilihat di : https://www.bikelightdatabase.com/

Tempat pemasangan lampu sepeda

  1. Lampu Depan atau Lampu Utama
    Lampu sepeda yang dipasang pada handlebars atau stang, menyorot ke dapan. Lampu depan bisa dibagi lagi menjadi:
  • On Road Light / Lampu depan untuk jalan umum
    Lampu yang fungsinya untuk melihat dan terlihat. Lampu yang dipakai di jalan umum, atau jalan yang berinteraksi dengan pengendara atau orang lain. Bike light harus memiliki sudut pancaran (beam angle) yang lebar, agar bisa melihat dan terlihat oleh lebih banyak orang, dan menerangi pada belokan. Lampu juga jangan sampai menyorot ke atas, agar orang yang berlawanan arah tidak silau. Lampu yang ideal untuk di jalan adalah, lampu yang bisa terlihat dari jarak 200m.
  • Off Road Light / Lampu depan untuk jalan off road
    Lampu yang tujuan utamanya adalah untuk melihat. Pada jalan off-road, tidak ada lampu jalan atau penerangan lain, dan hampir tidak ada interaksi dengan pengendara lain. Hal ini membuat lampu harus memiliki lumens yang tinggi dan menyorot ke atas juga. Jalan off-road tidak bisa diprediksi seperti jalan umum, kemungkinan adanya lubang, ranting pohon, pohon tumbang, batu, dan jurang membuat kita harus bisa melihat lebih jauh ke semua arah di depan tanpa harus terlalu khawatir cahaya lampu akan menyilaukan orang lain.

Lampu depan yang modern, biasanya sudah memiliki pengaturan pada lampunya untuk pemilihan lampu on-road atau off-road, seperti layaknya lampu mobil. Sehinga arah dan kekuatan cahaya dapat kita atur, tanpa harus mengganti lampu.

Lampu sepeda offroad
Lampu sepeda offroad (source: https://www.lupine.de)
  1. Lampu Helm
    Lampu yang dipasang pada helm sepeda, cahaya dari lampu helm sepeda yang baik adalah seperti lampu sorot, tidak perlu melebar. Kita bisa menggerakkan kepala untuk mengatur arah penyinaran dari helm, jadi membantu untuk fokus cahaya pada satu area saja. Lampu yang dipasang pada helm sangat membantu karena flesibiltas arahnya. Keterbatasan lampu depan yang tidak bisa terlalu terang pada jalan umum, atau lampu off-road yang kurang lebar area penyinarannya, bisa ditutupi dengan memakai head light pada helm.
Lampu helm sepeda
Lampu helm sepeda (source: www.wheelies.co.uk)
  1. Lampu belakang atau samping
    Lampu tambahan agar kita bisa terlihat oleh orang lain. Lampu ini tidak perlu terlalu terang, karena jika terlalu terang malah akan mengganggu penglihatan orang lain. Lampu ini bisa dipasang pada seat post, atas fender, jari-jari sepeda atau pada frame untuk penyinaran ke samping. Kalau mau melihat contoh-contoh aksesoris menarik untuk mapu sepeda bisa dilihat di freewheeljasper.com

"<yoastmark

Mounting atau Bracket lampu sepeda

Memilih mounting atau bracket atau dudukan lampu yang sesuai dengan sepeda juga penting, apalagi bentuk sepeda modern yang beragam, frame atau post tidak hanya bulat, tetapi bisa lonjong, pipih, atau persegi. Contoh pada sepeda balap yang aero, bentuk frame yang dirancang aerodinamis, akan memerlukan mounting lampu yang khusus.

Pastikan area pada handlebars atau stang , seat post di bawah tempat duduk, cukup untuk dipasang lampu. Khusus untuk seat post, jangan sampai karena pemasangan lampu, tempat duduk harus dinaikkan dari yang posisi yang sudah cocok dengan kita.

Pada area yang rawan pencurian, perlu dipertimbangkan pemilihan mounting yang gampang untuk melepas dan memasang lampu. Ada beberapa mounting yang dirancang khusus, sehingga kita bisa melepas dan memasang lampu dengan cepat. Sehingga lampu bisa kita simpan atau bawa ketika hendak akan meninggalkan sepeda pada area yang rawan pencurian.

Mounting K Edge Combo
Mounting lampu sepeda K Edge Combo