Rangka sepeda dengan jalur kabel internal
Rangka sepeda dengan jalur kabel internal

Pentingkah rangka sepeda internal cable routing?

Jika kita membeli sepeda baru (27,5”/650B dan 29”/700C), kebanyakan sepeda sekarang sudah dengan fitur rangka internal cable routing atau jalur kabel yang masuk ke dalam frame sepeda. Sepeda lipat dengan metoda pelipatannya, membutuhkan jalur kabel yang lebih fleksible, kebanyakan masih dipasang di luar frame, walaupun sudah ada juga sepeda lipat dengan internal cable routing.

Sepeda dengan jalur kabel yang tersembunyi membuat sepeda dengan kabel eksternal terlihat lebih berantakan dan mungkin lebih jadul. Disini kita akan melihat, bahwa internal cable routing juga mempunyai banyak kekurangan dan menimbulkan masalah, serta komponen apa saja yang bisa mempengaruhi jalur kabel pada sepeda.

Mengatur kabel yang berantakan pada sepeda
Mengatur kabel yang berantakan pada sepeda

Kenapa memakai internal cable

Membuat jalur kabel internal, membutuhkan tambahan labor cost dan part, sehingga harga sepeda atau rangka dengan internal cable routing sedikit lebih mahal. Apa kelebihan dan keuntungan internal cable yang bisa kita dapatkan dengan bayaran yang lebih mahal ini?

  1. Estetika

Tidak bisa dipungkiri, sepeda dengan internal routing cable memang terlihat lebih rapi, bersih, simpel, modern, dan elegan. Hampir semua sepeda modern kelas menegah ke atas menawarkan fitur kabel masuk ke dalam frame sepeda.

Tidak ada kabel yang bergelantungan, tonjolan-tonjolan, atau kabel yang menutupi bentuk frame, sehingga bentuk frame terlihat dengan tegas. Dan Tidak adanya kabel bos dan kabel juga membuat sepeda lebih mudah dibersihkan, semua bagian bisa digosok sampai bersih.

Jalur kabel yang rapi dan aerodinamis
Jalur kabel yang rapi dan aerodinamis
  1. Aerodinamis

Alasan lain untuk kelebihan sepeda dengan angka kabel internal adalah faktor aerodinamis. Rangka sepeda dengan internal cable routing tidak memiliki bos atau cabel guide yang menonjol di frame, tahanan udara/angin yang lebih kecil karena lebih sedikit gaya gesek dengan udara, yang seharusnya bisa membuat sepeda lebih cepat. Sulit untuk mengkuatifikasi keuntungan kabel internal terhadap kecepatan, tetapi berdasarkan pengalaman keuntungan faktor estetika lebih besar daripada faktor aerodinamis.

  1. Kabel lebih aman

Kabel yang tidak berseliweran dan tertata rapi akan mengurangi potensi kabel tersangkut ke pohon, ranting atau benda lain di sekitar area bersepeda kita. Jalur kabel yang masuk ke dalam frame juga bisa menghindari kabel yang terbentur dengan batu, jalan dan benda lainnya, sehingga mengurangi potensi kabel tergores, terpukul dan kerusakan lainnya. Tetapi posisi kabel yang tidak terlihat dan tersembunyi ini juga bisa menimbulkan banyak masalah, yang akan dijelaskan di bawah.

Kabel rem shifter yang tergores dan tergesek
Kabel rem shifter yang tergores dan tergesek

Kekurangan internal cable

Karena tidak ada pilihan sepeda lain, kita sering tidak tahu apakah sebenarnya perlu memakai internal cable routing, dan apa kekurangan jalur kabel di dalam frame sepeda.

Hal ini yang tidak banyak disadari oleh pemakai sepeda, bahwa sepeda dengan kabel internal memiliki kekurangan yang cukup pengaruhnya siginifikan. Terutama yang ingin mengubah jalur kabel eksternal menjadi internal, perlu mengetahui risiko yang akan dihadapai nanti.

  1. Struktur rangka

Pada rangka sepeda dengan jalur kabel internal, biasanya terdapat 6 atau 8 lubang tambahan pada rangkanya. Adanya lubang-lubang ini akan mengurangi kekuatan struktur rangka sepeda, walaupun mungkin tidak signifikan. Hal ini menjadi signifikan ketika kita membuat lebih banyak lubang, pengeboran yang salah, lubang di frame karbon, bisa menjadi sumber retakan atau crack yang bisa menjalar jika tidak dibuat dengan benar.

Ada beberapa merk frame, menambahkan dua lubang pada fork atau chainstay untuk menyembunyikan kabel sepanjang 15cm. Sedikit banyak ini juga akan mempengaruhi kekuatan rangka, ditambah masalah lain akibat adanya tambahan lubang.

Lubang kabel bisa berpotensi mengurangi kekuatan struktur rangka sepeda
Lubang kabel bisa berpotensi mengurangi kekuatan struktur rangka sepeda
  1. Lubang menjadi jalur masuk air dan debu ke dalam rangka

Banyak rangka internal routing tidak memberikan perlindungan yang baik. Biasanya pada lubang kabel ada tambahan karet protektor (rubber inserts) yang tidak hanya melindungi kabel dari gesekan terhadap frame, tetapi juga menghindari masuknya air, debu, dan lumpur ke dalam frame sepeda. Posisi lubang yang terbuka ke atas dan jalur kabel ke dalam lubang akan menjadi jalan masuk air/debu/kotoran ke dalam rangka sepeda. Tidak semua kabel di dalam sepeda memiliki casing (penutup). Kecuali untuk kabel rem hidrolik, kabel shifter dan kabel rem mekanik banyak yang terbuka di bagian dalam frame.

Lubang menjadi jalur masuk air-lumpur-debu dan karat
Lubang menjadi jalur masuk air-lumpur-debu dan karat

Air dan pengotor lainnya bisa membuat kawat baja ini berkarat, mengurangi pelumasnya. Termasuk air dan kotoran yang mengendap di dalam rangka sepeda. Bagian dalam rangka sepeda tidak dilapisi cat, apalagi untuk rangka sepeda besi, sangat berpotensi menimbulkan karat dari bagian dalam frame yang sulit untuk diperiksa. Biasanya di bagian bawah bottom bracket sepeda ada lubang untuk jalur keluar kabel atau sebagai lubang untuk meniriskan air yang masuk ke dalam rangka sepeda. Karena posisi kabel ada di dalam rangka, kita kesulitan untuk mengetahui kondisinya. Karena tidak terlihat, bukan berarti aman, sampai kita merasakan performa shifter atau rem yang mulai berbeda.

Contoh lain adalah ketika kita menyandarkan sepeda pada rack mount, dudukan sepeda di mobil, parkiran, memasang gembok sepeda, tekanan benda-benda tersebut pada kabel rem atau shifter sepeda bisa mempengaruhi performanya, membuat kabel lebih kendor, bengkok, atau bahkan putus

  1. Perawatan/maintenance

Salah satu faktor terbesar yang membedakan rangka internal vs eksternal kabel adalah pada bagian perawatan atau service kabel.  Kabel di luar rangka memang lebih rawan untuk kotor dan tergesek/terbentur, tetapi untuk melihat kondisinya, merawat (membersihkan, menambah pelumas), dan menggantinya sangat mudah dan cepat.

Sebaliknya pada internal routing, perlu lebih banyak kesabaran dan waktu ketika akan bekerja dengan kabel. Memasukkan kabel dan mengharapkannya keluar dari lubang yang kita inginkan tidak mudah. Beberapa perlatan sepeda khusus juga dibuat untuk memudahkan pekerjaan ini. Salah satu alat/tool sepeda yang paling mudah adalah dengan memakai magnet, dimana besi dipasang di ujung kabel, dan ditarik dengan magnet dari luar rangka sepeda menuju lubang yang diinginkan.

Magnet untuk menarik kabel di dalam frame
Magnet untuk menarik kabel di dalam frame

Komponen sepeda dengan internal cable

Ada beberapa komponen sepeda yang memakai kabel, baik kabel bowden (mekanik), kabel hidrolik, ataupun kabel listrik, yang bisa membuat opsi jalur kabel yang berbeda.

  • Rangka dengan kabel internal

Majoritas sepeda modern sudah memakai rangka sepeda dengan internal kabel routing, termasuk untuk sepeda lipat, dan trend ini sepertinya akan menerus, sampai ke sepeda-sepeda murah. Material karbon, alloy, titanium dan lainnya, semuanya bisa dikostum untuk bisa melewatkan kabel dari dalam frame. Posisi lubang juga beragam antara merk dan model, bisa di head tube, fork, top tube, chainstay dan lainnya. Ada juga yang dikombinasikan dengan jalur kabel eksternal.

Sepeda dengan kabel eksternal yang tertata rapi pun sebenarnya jika dilihat sekilas tidak banyak berbeda dengan sepeda rangka internal cable. Tetapi bagian kabel sepeda yang paling terlihat berantakan biasanya adalah kabel yang dari/menuju ke handlebars. 

  • Handlebar / Stang (Full internal cable)

Untuk sepeda yang ingin terlihat sangat aero, super bersih dan rapi dari perkabelan, maka solusinya adalah stang dengan internal cable routing. Sepeda yang mengintegrasikan kabel ke dalam head tube, stem, dan stang akan terlihat sangat berbeda. Mirip seperti sepeda fixie tanpa rem yang terlihat simple dan eksotis. Sistem kabel di dalam stang ini juga sudah mengatur panjang, posisi, dan setup kabel yang memungkinkan stang bebas berputar atau berotasi dengan bebas ke kiri atau kanan, mirip seperti di sepeda motor.

Stem dan stang sepeda dengan jalur kabel internal
Stem dan stang sepeda dengan jalur kabel internal

Seperti gambar di atas, tingkat kesulitan kabel di dalam stang sepeda akan jauh lebih besar. Jika ingin bekerja dengan stem, mengganti panjang stem, maka kabel harus dicopot dari tuas rem, shifter, atau brifter. Jika memakai sistem rem hidrolik, maka harus mem-bleed ulang brake fluid (minyak rem). Kita juga harus memilih stem dan handlebars yang kompatibel, dan pilihan/alternative untuk komponen-komponen ini belum terlalu banyak sekarang ini.

Tidak hanya untuk sepeda balap, sepeda gunung juga mempunyai stang dengan kabel internal. Contoh yang populer adalah MAGURA Cockpit Integration (MCi). Rem Magura ini mempunyai desain yang bersih dan modern, mempunyai silinder di area grip (pegangan stang) yang juga berfungsi sebagai reservoir minyak rem. Sehingga tidak hanya kabel yang terembunyi di dalam stang, tetapi tuas yang lebih minimalis.

  • Seatpost

Seperti yang kita tahu, seatpost sepeda juga bisa dikendalikan untuk pengaturan ketinggiannya. Remote srpper seat post atau tuas akan dipasang di stang, sehingga kita bisa memposisikan ketinggian sadel tanpa harus meraba-raba atau melihat ke arah sadel. Tuas ini akan mengontrol tekanan spring (per) atau udara (air) di dalam seat post. Seat post dengan fitur dropper ini juga mempunyai pilihan jika kita ingin memasang jalur kabel lewat seat tube- down tube –head tube dan ke handlebar.  

Dropper Seat post dengan jalur kabel eksternal dan internal
Dropper Seat post dengan jalur kabel eksternal dan internal
  • Di2 frame & groupset elektronik

Groupset dan komponen sepeda elektronik (dengan kabel atau wireless) terus berkembang, dan mulai menggantikan komponen dan groupset mekanikal, terutama pada groupset kelas atas. Shimano dengan Di2, SRAM dengan eTap, Campagnolo dengan EPS (Electronic Power Shift), semuanya memiliki sistem dan cara kerja yang berbeda-beda.

Sekarang ini.Tidak seperti SRAM eTap, Shimano Di2 (Digital Integrated Intelligence) belum memakai sistem wireless untuk menghubungkan shifter ke RD atau FD, tetapi memakai kabel listrik khusus, dan di FD/RD ada semacam motor/mesin yang akan menggerakkan posisi derailleur sesuai tombol/tuas di shifter. Jadi secara perkabelan, groupset elektronik Shimano Di2 masih mirip dengan perkabelan sepeda mekanik, hanya dengan bentuk dan ukuran kabel yang berbeda, sehingga para pabrikan frame sepeda membuat frame khusus untuk mensupport Di2, yang sering kita lihat dengan istilah Di2 compatibel frame.

Jalur kabel frame Di2 compatible
Jalur kabel frame Di2 compatible

Frame Di2 memiliki ukuran lubang kabel yang berbeda, ditambah bracket khusus untuk memposisikan baterai eksternal, junction box, serta tambahan lubang pada frame dan bottom bracket untuk mepermudah jalur kabel serta penyimpanan baterai internal.

Tetapi, untuk memakai groupset Shimano Di2 tidak harus pada frame Di2 kompatibel, dan sebaliknya frame Di2 compatibel juga masih  bisa dipasangkan groupset/kabel mekanikal. Hanya memerlukan lebih banyak setup dan part tambahan karena ukuran/bentuk lubang dan cable stop yang berbeda.


Zaman dan teknologi wireless (nirkable) atau tanpa kabel berkembang sangat pesat, termasuk untuk sepeda. Teknologi komponen elektronik dan wireless ada di level yang lain, dengan banyak kelebihan juga kekurangan. Mungkin suatu saat, kita sudah tidak perlu lagi memakai kabel pada sepeda. Tetapi pilihan kabel dan mekanikal/hidrolik masih yang paling murah dan simpel untuk sepeda.

Kamu lebih suka yang mana, kabel internal atau eksternal?