Effetto Mariposa Torque Wrench Giustaforza II 2-16
Effetto Mariposa Torque Wrench Giustaforza II 2-16

Torque Wrench – Kunci Torsi/Momen untuk sepeda

Semua yang perlu kita tahu tentang torque wrench, apa itu torque wrench, apa fungsinya, jenis-jenis torque wrench, bagaimana menggunakannya.

Apa itu Torque wrench

Torque Wrench dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai kunci torsi atau kunci momen. Kunci torsi adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengencangkan baut pada kekencangan atau tension/tegangan yang presisi. Kekencangan baut yang terpasang diiukur dalam satuan Newton meter (N.m) atau Kilogram meter (Kg.m) atau Foot pound (Ft.Lb). Dengan menggunakan kunci torsi, kita bisa mengencangkan baut dengan kekencangan yang kita mau dan kita perlu, tidak lebih dan tidak kurang.

Skala pada Kunci Momen
Skala Pengaturan pada Kunci Torsi / Momen
Jika penasaran dengan Newton meter, satuannya berasal dari defenisi torque/torsi atau disebut juga moment. Torque/torsi adalah gaya putar (rotational force). Gaya (force) diukur dalam Newton. Torque adalah perkalian dari gaya (force) dengan panjang atau jarak antara titik pusat baut dengan titik dorong. Contohnya 5 N.m artinya gaya sebesar 5N diputar pada kunci sepanjang 1 meter, dimana titik dorong sejauh 1 meter dari pusat baut. 5 N.m itu adalah gaya putar atau kekuatan putar pada kombinasi itu. Pada prakteknya kunci yang digunakan bisa lebih pendek atau langsung pada pusat baut jika menggunakan obeng. Perhitungannya cukup dengan mengkonversi panjang ke satuan meter.

Animasi Torsi
Animasi Torsi

Kenapa mengencangkan baut menjadi sangat penting?

Baut yang longgar tentu saja mudah terlepas, dan melemahkan struktur. Berbahanya lagi bisa mengakibatkan kecelakaan jika baut longgar terpasang pada bagian yang vital pada sepeda.

Baut yang terlalu kencang juga berbahaya, karena: merusak struktur dan media tempat pemasangan baut, dan juga merusak bentuk ulir/drat baut atau mur. Bentuk dari frame atau apapun itu akan membengkok atau patah. Bahan material logam, aluminium, dan metal lainnya jika dipasang baut yang terlalu kencang akan membengkok. Pada bahan material carbon tidak akan membengkok, tetapi langsung patah. Material karbon tidak mentolerir baut yang terlalu kencang, karena sifat material karbon yang kuat tetapi getas (rapuh), karbon tidak akan bengkok, tetapi langsung patah.

Material karbon tidak mentolerir baut yang terlalu kencang.

Frame karbon patah karena baut yang terlalu kencang
Frame karbon patah karena baut yang terlalu kencang

Untuk bahan material lainnya, baut yang terlalu kencang kadang tidak terlihat dan terasa secara langsung. Tetapi jika sudah patah, apalagi patahnya baut menyisakan bagian pada drat/ulir bagian sepeda itu, membuatnya semakin sulit untuk diperbaiki. Kadang harus dibor atau dilas, dan biasanya lebih praktis dan aman jika langsung diganti dengan yang baru.

Dan juga hampir semua produsen (tidak hanya untuk sepeda dan komponennya), biasanya tidak bisa diklaim garansi jika terjadi kerusakan akibat dari baut yang terlalu kencang.

Semua komponen sepeda memiliki batas kekuatannya, produk baut atau komponen yang akan dipasang baut yang berkualitas dan bagus biasanya mencantumkan nilai dari angka kekuatan baut yang dianjurkan, baik pada komponennya langsung ataupun pada spesifikasi detailnya.

Kapan perlu memakai torque wrench

Memakai kunci torsi selalu merupakan hal yang bagus, harganya memang mahal, tetapi sebanding dengan nilai barang yang dijaga, khususnya untuk jangka panjang.

Kunci torsi sebaiknya dipakai jika:

1. Sepeda memiliki bahan karbon yang dipasangin baut
Wajib untuk yang memakai karbon, investasi pada material karbon yang mahal jangan sampai rusak hanya gara-gara baut yang terlalu kencang.

2. Tidak memiliki feeling yang bagus dalam mengencangkan baut
Mekanik atau orang yang berpengalaman, memiliki feeling dan insting yang baik dalam hal kekencangan baut yang pas. Bagi orang yang awam (seperti saya juga), sebaiknya bisa menimbang untuk mulai menggunakan kunci torsi.

Baut patah di dalam drat atau ulir
Baut patah di dalam drat atau ulir

3. Ingin menjaga agar sepeda lebih awet dan aman
Dengan memakai kunci torsi, pastinya sistem perbautan yang lebih presisi pada sepeda akan membuat sepeda yang lebih awet dana man dipakai.

Untuk melihat kunci dan peralatan sepeda lainnya bisa dibuka di artikel : Fungsi alat, tool, kunci untuk merawat dan memperbaiki sepeda

Jenis-jenis kunci torsi apa saja yang ada

Ada banyak jenis kunci torsi yang tersedia, mulai dari yang manual sampai yang modern atau elektronik, dengan cara kerja yang berbeda-beda. Kunci torsi dapat diaplikasikan pada banyak jenis mur dan baut, karena kunci torsi umumnya memilki kepala (slot/drive) yang bisa dimasukkan mata baut atau mur seperti: kunci L, baut-mur hexagon, obeng plus atau minus, dan lainnya. Sehingga bisa diaplikasikan untuk komponen bottom bracket, hub sepeda, rem sepeda, tempat duduk, chainring, dan banyak komponen sepeda lainnya. Tetapi ada juga yang sudah fix, tidak bisa diganti lagi mata baut atau murnya.

Yang akan dijelaskan di bawah adalah mengenai jenis cara kerjanya, berikut jenis-jenisnya:

1. Preset torque wrench (Kunci torsi Preset/Fix)
Bentuknya sama seperti kunci biasa, dengan pegangan. Kunci torsi preset, sesuai namanya, sudah memiliki nilai torsi yang di set pada kuncinya, yang tidak bisa diganti lagi. Kunci ini cocok dipakai jika kita sering bekerja mengencangkan baut pada nilai torsi yang sama. Pada saat mengencangkan akan berbunyi klik ketika kita sudah sampai pada nilai torsi pada alat, dan kunci torsi akan sedikit terhentak.

Preset torque wrench - Kunci torsi Preset atau Fix
Preset torque wrench – Kunci torsi Preset atau Fix

2. Adjustable torque wrench (Kunci Torsi dengan pengaturan)
Jenis yang paling banyak ditemui sekarang ini. Sering disebut juga kunci torsi klik, pada saat mengencangkan akan berbunyi klik ketika kita sudah sampai pada nilai torsi yang kita tentukan, dan kunci akan sedikit terhentak. Kita harus berhenti memutar jika sudah berbunyi klik, untuk mendapatkan nilai torsi yang kita atur, kalau diteruskan akan menambah nilai torsi yang bisa membuat baut lebih kencang dari yang kita atur. Tergantung jenis kunci torsi klik nya, untuk menentukan nilai torsi target bisa dengan dial/knob, atau diputar sampai nilai tertentu.

Tips untuk kunci torsi
Ketika menyimpan kunci torsi, set nilai torsi ke nilai minimum (nol) agar kunci torsi lebih awet. Di dalam kunci torsi yang nilaiya bisa diganti-ganti (adjustable) terdapat per. Jika disimpan apalagi dalam waktu yang lama tidak pada nilai minimumnya (per tertekan), akan mengakibatkan per tidak sekencang aslinya, dan mengakibatkan penentuan nilai torsi yang salah pada saat dipakai.

Setelah pemakaian lebih dari 1 tahun, atau jika sering dipakai untuk pekerjaan berat, kunci torsi sebaiknya dikalibrasi ulang, agar tetap memberikan nilai torsi yang pas.

Adjustable torque wrench -Kunci Torsi dengan pengaturan
Adjustable torque wrench -Kunci Torsi dengan pengaturan

3. Electronic/digital torque wrench (Kunci Torsi elektrik/digital)
Mirip dengan kunci torsi klik, hanya pengaturan torsi menggunakan tombol dan memiliki layar digital yang menampilkan angka torsinya. Ketika diputar dan sudah mencapai nilai torsi, akan mengeluarkan bunyi “biip”. Kunci Torsi elektrik/digital ini lebih akurat, dan harganya lebih mahal.

Electronic or digital torque wrench - Kunci Torsi elektrik atau digital
Electronic or digital torque wrench – Kunci Torsi elektrik atau digital

4. Beam torque wrench (Kunci Torsi Beam)
Tipe kunci torsi yang paling murah, memiliki gauge (skala bacaan) nilai torsi dan jarum penunjuk. Ketika kita memutar dan mengencangkan baut, maka jarum penunjuk juga ikut bergerak sesuai dengan niali torsi pada posisi kita memutar. Pembacaan jarum penunjuk harus tegak lurus, jika dilihat dari samping bisa memberikan nilai yang salah. Kunci torsi ini lebih sulit dipakai pada tempat gelap dan sempit, karena harus selalu dilihat untuk mendapatkan nilai torsi yang kita inginkan. Dan juga lebih sulit untuk mendapatkan nilai torsi yang presisi dengan alat ini, karena pembacaan nilai torsi memerlukan skala yang lebih kecil dan rapat untuk presisi per satuan., beberapa bahkan hanya menyediakan skala bacaan per 5 atau 10 N.m.

Beam torque wrench - Kunci Torsi Beam
Beam torque wrench – Kunci Torsi Beam

Kunci Torsi untuk sepeda

Untuk persepedaan, nilai torsi yang paling banyak dipakai adalah 4 sampai 6 N.m, beberapa sepeda bisa membutuhkan 3 sampai 7 N.m. Untuk memudahkan dan harga yang lebih murah, bisa memakai kunci torsi preset/fix pada nilai 4 sampai 6 N.m. Untuk beberapa kasus tipe sepeda mungkin bisa sampai 10 N.m., bisa memakai kunci torsi klik atau digital (adjustable) tetapi dengan harga yang lebih mahal.

Kunci Torsi Sepeda Giant
Kunci Torsi khusus sepeda merk Giant

Untuk kunci torsi sepeda, ukuran kepala/slot/drive untuk memasukkan mata baut, kebanyakan memakai ukuran  ¼ inci.

Banyak kunci torsi yang memang dirancang khusus untuk sepeda (walaupun bisa dipakai untuk hal lain juga), biasanya berukuran kecil untuk memudahkan bekerja pada bagian-bagian sempit sepeda, dan mudah untuk disimpan.

Cara memakai kunci torsi

1. Informasi Spesifikasi
Yang pertama adalah kita perlu mengetahui spesifikasi dan nilai torsi untuk baut atau mur dengan media yang akan dipasang. Bisa melihat dari stiker pada sepeda, buku manual, atau informasi online. Pastikan kunci torsi yang akan dipakai sesuai dengan nilai torsi yang dituju.

2. Periksa ulir/drat
Pastikan ulir salam keadaan bagus, tidak ada yang lecet dan rusak. Karena jika rusak, baut mungkin terkunci belum pada keadaan terpasang tetapi karena macet. Putar baut pada komponen sepeda dengan tangan sampai cukup kencang.

3. Kencangkan Baut
Atur atau pilih kunci soket pada nilai minimum dari rekomendasi pada komponen sepeda, jangan langsung memakai nilai maksimum. Cocokkan kuci soket pada baut, dan putar dengan perlahan. Semakin kencang baut, semakin pelan putaran kunci.

4. Klik /Biip
Perhatikan bunyi klik, beberapa kunci torsi atau kunci momen sedikit tersentak dan bunyi kalau sudah mencapai target. Jika jenis kunci torsi nya tidak tersentak, maka perlu lebih awas untuk mendengar bunyi klik. Jika sudah bunyi, maka lepaskan tekanan pada kunci torsi. Kunci torsi masih bisa diputar walaupun sudah berbunyi klik, jangan sampai kelebihan, bisa mengakibatkan kerusakan pada komponen sepeda.

5. Sekuen / Urutan
Kadang untuk mengencangkan komponen sepeda perlu dipasangkan beberapa baut. Jika begitu, kencangkan baut dengan pola dari arah yang berseberangan (seperti pada saat mengunci baut roda mobil). Kencangkan satu per satu secara berseberangan, jangan langsung ke torsi maksimal, lakukan beberapa kali sampai mencapai nilai torsi yang diinginkan. Periksa sekali lagi jika semua sudah terpasang, karena pada pengencangan dengan banyak baut, pengencangan pada satu sisi bisa merubah kekencangan baut pada sisi yang lain.

Contoh urutan pemasangan baut
Contoh urutan pemasangan baut

6. Torsi berlebih
Jika karena suatu alasan torsi menjadi berlebih dari yang kita inginkan, maka buka kembali baut/mur, dan ulangi lagi pasang dari awal. Atau jika baut sudah terlalu kencang dan susah diputar tetapi nilai torsinya belum tercapai, coba periksa lagi nilai torsi dan apakah ada kesalahan pemilihan baut yang dipasang; atau periksa drat apakah sudah terpasang pada posisi yang benar atau ada drat yang macet.

Standard Kunci Torsi

Badan standard Internasional International Organization for Standardization (ISO) mempunyai standard ISO 6789, yang meliputi konstruksi dan kalibrasi untuk alat tangan kunci torsi/momen. Standard ini membagi dua jenis kuci torsi dalam dua belas kelas, seperti pada tabel di bawah. Juga diberikan persentase deviasi (kesalahan pengukuran) pada kelas kunci torsi tersebut.

Torque wrench types Torque wrench tolerance
Type Class Description ≤ 10 Nm >10 Nm
Type 1: Indicating Class A Wrench with torsion or flexing bar ±6%
Class B Wrench with rigid body and indicator ±6% ±4%
Class C Wrench with rigid body and electronic measurement ±6% ±4%
Class D Screwdriver with indicator ±6%
Class E Screwdriver with electronic measurement ±6% ±4%
Type 2: Setting Class A Adjustable wrench with indicator ±6% ±4%
Class B Fixed torque wrench ±6% ±4%
Class C Adjustable wrench without indicator ±6% ±4%
Class D Adjustable screwdriver with indicator ±6%
Class E Fixed screwdriver ±6%
Class F Adjustable screwdriver without indicator ±6%
Class G Adjustable wrench with flexing bar and indicator ±6%

(sumber: wikipedia.org)

Standard ISO 6789 juga menyebutkan bahwa, jika kunci torsi dipakai sampai 25% lebih dari kapasitasnya, kunci torsi masih bisa dipakai tetapi harus dikalibrasi terlebih dahulu. Kunci torsi harus dikalibrasi setelah dipakai sebanyak 5000 kali atau 12 bulan, yang mana tercapai lebih dahulu.

Kunci torsi juga harus ditandai atau dilabeli dengan kemampuan torsinya, serta arah putar jika kunci torsi tersebut hanya bisa diputar ke satu arah. Jika kunci torsi itu memiliki sertifikat, alat juga harus dilabeli dengan serial number yang sesuai dengan sertifikatnya.

Rekomendasi Torsi komponen sepeda

Di bawah ini adalah tabel rekomendasi torsi untuk komponen-komponen yang ada di sepeda, tidak meliputi semua merk dan jenis. Baca label dan keterangan pada spesifikasi untuk angka yang lebih up to date.

Bottom Brackets

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Bearing cups Shimano® Hollowtech II 34.5~49.1 Nm 305~435 in lbs
Cartridge bottom brackets Campagnolo® (3-piece) 70 Nm 612 in lbs
Campagnolo® Ultra-Torque cups 35 Nm 310 in lbs
FSA® 39.2~49 Nm 347~434 in lbs
Race Face® 47.5 Nm 420 in lbs
Shimano® 49~69 Nm 435~610 in lbs
Truvativ® 33.9~40.1 Nm 300~360 in lbs
White Industries® 27 Nm 240 in lbs

Rem

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Brake pads (threaded stud) Avid® 5.9~7.8 Nm 52~69 in lbs
Cane Creek® 6.3~6.7 Nm 56~60 in lbs
Campagnolo® 8 Nm 71 in lbs
Mavic® 7~9 Nm 62~80 in lbs
Shimano® 5~7 Nm 43~61 in lbs
SRAM® 5.7~7.9 Nm 50~70 in lbs
Brake pads (smooth stud) Shimano® 7.9~8.8 Nm 70~78 in lbs
Brake pads (sidepull, dual pivot) Cane Creek® 6.3~6.7 Nm 56~60 in lbs
Shimano® 6~8 Nm 52~69 in lbs
Cable pinch bolt (cantilever, linear pull/v-brake) Avid® M6 bolt 5.9~7.8 Nm 52~69 in lbs
ControlTech® 4.5~6.8 Nm 40~60 in lbs
Shimano® 6~7.8 Nm 53~69 in lbs
Shimano® M6 bolt 5.6~8.5 Nm 50~75 in lbs
SRAM® 5.6~7.9 Nm 50~70 in lbs
Cable pinch bolt (sidepull, dual pivot) Cane Creek® 7.7~8.1 Nm 68~72 in lbs
Campagnolo® 5 Nm 44 in lbs
Mavic® 7~9 Nm 62~80 in lbs
Shimano® 6~8 Nm 52~69 in lbs
Caliper mounting bolt (cantilever, linear pull/v-brakes) Avid® 4.9~6.9 Nm 43~61 in lbs
ControlTech® 11.3~13.6 Nm 100~120 in lbs
Shimano® 8~10 Nm 69~87 in lbs
SRAM® 5.7~7.9 Nm 50~70 in lbs
Caliper mounting bolt (sidepull, dual, center pull) Cane Creek® 7.7~8.1 Nm 68~72 in lbs
Shimano® 7.84~9.8 Nm 70~86 in lbs
Cantilever straddle wire (M5 thread) ControlTech® 7.7~8.1 Nm 40~60 in lbs
Shimano® 3.9~4.9 Nm 35~43 in lbs

Disc Brake

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Caliper mount Avid® 9~10.2 Nm 80~90 in lbs
Magura® 5.7 Nm 51 in lbs
Shimano® 6~8 Nm 53~69 in lbs
Disc mounting bolts (6 M5 bolts) Avid® 6.2 Nm 55 in lbs
Hayes® 5.6 Nm 50 in lbs
Magura® 3.8 Nm 34 in lbs
Shimano® 2~4 Nm 18~35 in lbs
Disc mounting lockring (rotor to hub) Shimano® 40 Nm 350 in lbs
Hydraulic hose fittings Hayes® 6.2 Nm 55 in lbs

Cassettes & Freewheels

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Cassette lockring Campagnolo® 50 Nm 442 in lbs
Shimano® 29.4~49 Nm 260~434 in lbs
Freehub body Bontrager® 45 Nm 400 in lbs
Shimano® 35~50 Nm 305~434in lbs
Shimano® FH-M975/970 (14mm) 45~50 Nm 392~434 in lbs

Chainring

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Chainring bolt (steel) Campagnolo® 8 Nm 71 in lbs
Race Face® 11.3 Nm 100 in lbs
Shimano® 7.9~10.7 Nm 70~95 in lbs
Truvativ® 12.1~14 Nm 107~124 in lbs
Chainring bolt (aluminum) Shimano® 5~10 Nm 44~88 in lbs
Truvativ® 8.1~9 Nm 72~80 in lbs
Chainring spider to crank arm Shimano® 50~70 Nm 443~620 in lbs

Crankset

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Crank bolts FSA® M8 bolt 34~39 Nm 304~347 in lbs
FSA® M14 bolt 49~59 Nm 434~521 in lbs
FSA® MegaExo crank adjusting cap 0.4~0.7 Nm 32~53 in lbs
FSA® MegaExo crank bolt pinch screws 9.8~11.2 Nm 87~100 in lbs
Campagnolo® (3-piece) 32~38 Nm 282~336 in lbs
Campagnolo® Ultra-Torque 42 Nm 371 in lbs
Race Face® 54 Nm 480 in lbs
Shimano® 34~44 Nm 305~391 in lbs
Shimano® Octalink XTR crank arm bolt 40.3~49 Nm 357~435 in lbs
Shimano® Hollowtech II crank bolt pinch screws 9.9~14.9 Nm 88~132 in lbs
Syncros® 27 Nm 240 in lbs
Truvativ® ISIS drive 43~47 Nm 384~420 in lbs
Truvativ® square spindle 38~42 Nm 336~372 in lbs
Truvativ® Powerspline 38~42 Nm 336~372 in lbs
White Industries® 27~34 Nm 240~300 in lbs
Crank bolts (one key release) Shimano® 5~6.8 Nm 44~60 in lbs
Truvativ® 12.1~14 Nm 107~124 in lbs

Derailleurs

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Front derailleur bolt (braze-on) Campagnolo® 7 Nm 62 in lbs
Front derailleur clamp Campagnolo® 7 Nm 62 in lbs
Mavic® 2.9~4 Nm 26~35 in lbs
Shimano® 5~7 Nm 44~60 in lbs
SRAM® 5~7 Nm 44~60 in lbs
Front derailleur cable pinch Campagnolo® 5 Nm 44 in lbs
Mavic® 5~7 Nm 44~62 in lbs
Shimano® 5~7 Nm 44~60 in lbs
SRAM® 4.5 Nm 40 in lbs
Rear derailleur mounting bolt Campagnolo® 15 Nm 133 in lbs
Shimano® 8~10 Nm 70~90 in lbs
SRAM® 8~9.6 Nm 70~85 in lbs
Rear derailleur cable pinch Campagnolo® 6 Nm 53 in lbs
Shimano® 3.9~5.9 Nm 35~52 in lbs
SRAM® 4~5.1 Nm 35~45 in lbs
Rear derailleur pulley wheel Shimano® 3 Nm 20 in lbs

Tuas Rem (Brake Lever)

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Drop bar levers Campagnolo® 9.9 Nm 88 in lbs
Mavic® 7~9 Nm 62~80 in lbs
Shimano® 6~7.8 Nm 53~69 in lbs
Mountain bike levers Avid® built-in clamp 4.5~6.8 Nm 40~60 in lbs
Avid® strap-type 3.2~4.1 Nm 28~36 in lbs
Cane Creek® 6~9 Nm 53~80 in lbs
Shimano® 6~7.8 Nm 53~69 in lbs
SRAM® 3.4 Nm 30 in lbs
Upright bar levers Campagnolo® 10 Nm 89 in lbs
Shimano® 6~8 Nm 53~69 in lbs

Tuas Shifter (Shifter lever)

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Drop bar brake/shift combos Campagnolo® 10 Nm 89 in lbs
Shimano® STI 6~8 Nm 52~69 in lbs
Upright/flat bar shifters Shimano® 5~7.4 Nm 44~69 in lbs
Twist-grip shifters Shimano® REVO 6~7.9 Nm 53~70 in lbs
SRAM® 1.9 Nm 17 in lbs

Handlebars

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Handle bar end extensions Cane Creek® Gripnut 7.9 Nm 70 in lbs
ControlTech® 16.3 Nm 144 in lbs

Headset

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Threaded Lockrings Chris King® Gripnut 14.6~17 Nm 130~150 in lbs
Tange-Seiki® 24.5 Nm 217 in lbs

Pedal

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Pedal shaft into crank arm Campagnolo® 40 Nm 354 in lbs
FSA® Cranks 29~34 Nm 257~301 in lbs
Ritchey® 34.7 Nm 307 in lbs
Shimano® 35 Nm 304 in lbs
Truvativ® 31.2 Nm 276 in lbs

Sadel dan seat post

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Seat rail clamp Campagnolo® 22 Nm 194 in lbs
ControlTech® 1 bolt 33.9 Nm 300 in lbs
ControlTech® 2 bolt 16.3 Nm 144 in lbs
Shimano® 20~30 Nm 174~260 in lbs
Syncros® 5 Nm 45 in lbs
Time® Monolink 5 Nm 44 in lbs
Truvativ® M6 Bolt 6~7.1 Nm 53~63 in lbs
Truvativ® M8 Bolt 22~24 Nm 195~212 in lbs
Seatpost clamp Campagnolo® 4~6.8 Nm 36~60 in lbs

Stem

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Threaded stem bolt (quill-type) ControlTech® 16.3~19 Nm 144~168 in lbs
Shimano® 19.6~29.4 Nm 174~260 in lbs
Threadless stem (fork column bolts) ControlTech® 13.6~16.2 Nm 120~144 in lbs
Deda® 8 Nm 71 in lbs
FSA® Carbon 8.8 Nm 78 in lbs
Syncros® cotter bolt 10.1 Nm 90 in lbs
Thomson® 5.4 Nm 48 in lbs
Time® Monolink 5 Nm 45 in lbs
Race Face® 6.2 Nm 55 in lbs
Threadless stem (1 or 2 bolt handlebar clamp) ControlTech® 13.6~16.3 Nm 120~144 in lbs
Shimano® 19.6~29.4 Nm 174~260 in lbs
Threadless stem (4 bolt handlebar clamp) ControlTech® 13.6~16.3 Nm 120~144 in lbs
Deda® magnesium 8 Nm 71 in lbs
FSA® OS-115 carbon 8.8 Nm 78 in lbs
Race Face® 6.2 Nm 55 in lbs
Thomson® 5.4 Nm 48 in lbs
Time® Monolink 6 Nm 53 in lbs

Roda dan Hub

Component Brand Newton meters Inch-pounds
Axle wheel mount nuts Shimano® 29.4~44.1 Nm 260~390 in lbs
SRAM® 30.1~39.6 Nm 266~350 in lbs
Hub cone locknut Bontrager® 17 Nm 150 in lbs
Chris King® 12.2 Nm 100 in lbs
Shimano® 9.8~24.5 Nm 87~217 in lbs