Speed dan Gearing Sepeda Lipat brompton
Speed dan Gearing Sepeda Lipat brompton

Pengaruh speed dan gear ratio sepeda lipat Brompton

Ketika memilih sepeda lipat Brompton, kita juga perlu memperhatikan speed dan gear ratio yang dipakai pada sepeda tersebut. hal ini akan berpengaruh pada performa sepeda sesuai dengan area bersepeda dan kekuatan otot kaki kita, sehingga kita bisa bersepeda dengan lebih nyaman.

Ukuran chainring sepeda brompton

Sepeda lipat brompton selalu datang dengan ukuran single chainring: 44T, 50T, atau 54T. Jika kita mempunyai sepeda lipat brompton 3 atau 6 speed, maka kemungkinan besar ukuran chainring adalah 50T, yang bisa diubah atau memiliki varian 44T (lower gear) atau 54T (high gear). Untuk sepeda lipat Brompton single atau dual speed, pilihan chainring standardnya adalah 54T.

Bespoke Brompton Chainring 54T - BCD130
Bespoke Brompton Chainring 54T – BCD130

Jika kita melihat spesifikasi dari sepeda Brompton, pada keterangan gear ratio biasanya kita menemui Gear Ratio: Standard atau Gear Ratio: -12% gearing as standard (seperti pada sepeda Brompton termurah B75), dan lain-lain. Tidak seperti spesifikasi sepeda lipat lain yang biasanya menginformasikan ukuran chainring, ukuran sprocket, dll.

Spesifikasi Brompton B75
Spesifikasi Brompton B75 (sumber: brompton.com)

Brompton mempunyai standard ukuran-ukuran apa saja yang dipakai, termasuk untuk ukuran sprocket baik yang internal gear ataupun eksternal gear (derailleur). Jadi apa beda gear ratio standard, high gear, -12% gearing dan sebagainya?

Gear Ratio & Development Sepeda Lipat Brompton

Untuk mengetahui kemampuan sebuah sepeda, berat-ringannya kayuhan, area yang cocok berdasarkan ukuran gear, maka kita perlu mengetahui gear ratio sepeda. Gear ratio adalah perbandingan ukuran chainring dengan sprocket.

Pada sepeda lipat Brompton multigear (3 dan 6 speed), Brompton memakai internal hub gear, sehingga gear rationya tidak bisa dihitung dengan rumus di atas. Karena internal hub gear memiliki faktor konversi sendiri, yang membuat kayuhan menjadi lebih ringan atau berat, tidak hanya berdasarkan ukuran chainring/sprocket (gear ratio). Dan biasanya dinyatakan dalam % range, atau persentase perubahan gear ratio dari ukuran chainring/sprocket, untuk setiap speed/gear yang dipilih pada internal hub gear tersebut.

Internal hub gear 6 speed Brompton
Internal hub gear 6 speed Brompton

Sehingga untuk melihat berat-ringannya kayuhan pada sepeda dengan internal hub gear, dinyatakan dalam satuan gear inch atau development. Development menyatakan seberapa jauh jarak untuk satu putaran roda atau satu putaran pedal. Sedangkan gear inch adalah gear ratio dikalikan diameter roda. Gear inch memakai satuan inchi, sedangkan development basanya memakai satuan meter (metric).

Untuk ukuran ban yang sama, semakin besar nilai development artinya kayuhan semakin berat, dan semakin ringan development artinya kayuhan semakin ringan. Untuk memudahkan di area menanjak, kita perlu mencari nilai development atau gear ratio yang kecil, dan sebaliknya untuk yang banyak bersepeda di area datar atau turunan akan lebih cocok jika memakai nilai development yang besar.

Dengan memasukkan parameter dari internal hub gear sepeda Brompton, dikombinasikan dengan ukuran chainring dan sprocket, didapatlah tabel development:

SpeedVarianChainringSprocket1st2nd3rd4th5th6th
6 speed-12%4416,132.32m2.86m3.64m4.48m5.71m7.03m
6 speedstandard5016,132.64m3.25m4.14m5.09m6.49m7.98m
6 speed8%5416,132.85m3.51m4.47m5.50m7.01m8.62m
3 speed-18%44143.12m4.16m5.54m
3 speed-12%44133.36m4.48m5.96m
3 speed-7%50143.55m4.73m6.30m
3 speedstandard50133.82m5.09m6.78m
2 speed8%54134.13m5.50m7.32m
2 speed-19%4416,123.64m4.86m
2 speed-7%5016,124.14m5.52m
2 speedstandard5416,124.47m5.96m
1 speed-19%44124.86m
1 speed-7%50125.52m
1 speedstandard54125.96m

Perhitungan di atas memakai ban ukuran 16”. Untuk 3 speed menggunakan internal gear hub Brompton Standard Range (BSR), sedangkan 6 speed menggunakan Brompton Wide Range (BWR) hub dengan 2 sprocket.

Angka di atas tidak 100% akurat, karena diameter luar ban bisa dipengaruhii oleh lebar ban atau tekanan udara ban. Tetapi angka di atas bisa dipakai sebagai acuan perbandingan chainring/sprocket antar model sepeda, termasuk untuk sepeda Brompton berukuran 20”.

Dari data tabel di atas kita bisa melihat kalau brompton 2 speed (standard), pada gigi ke 2 memiliki development/gear ratio atau berat kayuhan yang sama dengan brompton 1 speed (standard), tetapi dengan tambahan gear yang lebih ringan. Untuk top speed, harusnya sama saja antara Brompton 2 speed dengan 1 speed. Sementara untuk harga sepeda Brompton yang lebih mahal (3 dan 6 speed) kita bisa mendapatkan top speed yang lebih tinggi dan kayuhan yang lebih ringan.

Gearing standard dibuat untuk area perkotaan yang relatif datar, tidak terlalu banyak tanjakan, dan tidak terlalu mengejar speed tinggi. Berat kayuhan gearing standard relative mudah dan cukup ringan untuk pemula sekalipun.

Semakin banyak gear, semakin banyak pilihan gear ratio untuk menyesuaikan berat/ringannya kayuhan. Untuk sepeda Brompton 1 atau 2 speed, harus lebih banyak mengatur cadence (kecepatan putaran pedal), karena pilihan gear ratio yang terbatas.

Varian sepeda lipat Brompton dengan nilai gearing “+%“, memakai chainring yang lebih besar, lebih cocok untuk area yang relative lebih datar, atau orang dengan otot kaki yang lebih kuat. Sedangkan yang memiliki gearing “-%” lebih cocok untuk area yang banyak menanjak.

Dari tabel kita bisa mengerti option/varian sepeda yang kita pakai memiliki kemampuan seperti apa. Dan bagaiman pengaruh perubahan ukuran chainring dan sprocket terhadap berat-ringannya kayuhan.

Sama seperti sepeda lain, kita bebas memakai/mengganti ukuran chainring dan sprocket selama masih muat dan bisa dipasang. Dan logika pengaruhnya juga selalu sama:

  • supaya lebih ringan (tanjakan): pakai chainring lebih kecil atau spreocket lebih besar,
  • supaya lebih cepat/ngebut: pakai chainring lebih besar atau sprocket lebih kecil.

Jadi ukuran chainring berapa yang sebaiknya dipakai pada sepeda lipat Brompton?

Tergantung orangnya, tergantung area bersepeda, semua orang memilki hal dan kebutuhan yang berbeda. Tabel di atas bisa dipakai sebagai acuan untuk sepeda Brompton, ukuran chainring/sprocket berapa yang cocok, berapa kali lipat perubahan yang kita inginkan. Sepeda listrik Brompton bisa membantu untuk meringankan beban kayuhan, karena terbantu oleh motor listrik, dan tidak selalu mengandalkan kekuatan otot kaki.

Panduan panjang rantai sepeda Brompton

Dan ketika kita melakukan perubahan/upgrade chairning sprocket, rantai sepeda juga perlu diperhatikan dan disesuaikan. Brompton sudah memberikan panduan untuk panjang rantai sepeda sesuai dengan chainring dan sprocket yang dipakai:

  • Chainring 44T
    Sprocket 12t/13t/14t   – (panjang rantai 96 link)
    Sprocket 16t/15t – (panjang rantai 98 link)
  • 50 Tooth Chainring
    12t/13t (3 speed) / 14t – (panjang rantai 98 link)
    15t/16t (6 speed BWR) – (panjang rantai 100 link)
  • 54 Tooth Chainring
    12t (single speed) / 13t / 14t – (panjang rantai 100 link)
    15t/16t (two speed) – (panjang rantai 102 link)