Mid Drive Motor Ebike
Mid Drive Motor Ebike

Motor sepeda listrik: Watt besar belum tentu lebih bagus

Ketika melihat motor untuk sepeda listrik, biasanya dan kebanyakan pabrikan mencantumkan Watt pada label produknya. Seperti “250W convertion kit” atau “motor listrik 1000 Watt”, yang membuat kita sering kali hanya terpaku melihat Watt sepeda untuk memperkirakan kekuaan motor listrik tersebut. Padahal sebenarnya belum tentu atau tidak begitu, nilai Watt pada motor listrik untuk sepeda keseringan tidak menyatakan tentang performa motor atau sepeda listrik tersebut.

Lihat juga pruduk sepeda listrik Indonesia di: Daftar harga sepeda listrik terbaru

Watt motor sepeda listrik

Pada kebanyakan perangkat elektronik lainnya, angka Watt memang bisa dipakai untuk menyatakan kekuatannya. Lampu 60W akan mengeluarkan daya yang sama selama dihidupkan. Pada motor sepeda listrik, mereka tidak mengeluarkan daya yang sama ketika dihidupkan.

Continuous power adalah tenaga yang yang bisa dikeluarkan motor secara terus menerus tanpa merusak motor atau tanpa overheating.

Peak power adalah tenaga maksimum yang bisa dikeluarkan motor, tetapi hanya dalam waktu yang singkat. Tidak bisa lama dan menerus, karena akan merusak motornya sendiri akibat panas yang berlebihan.

Jarang sekali produk motor sepeda listrik yang mencantumkan continuos power dengan detail, peak power (Maximum Rated Power) mungkin masih ada yang mencantumkannya. Jadi sebenarnya kita tidak pernah tahu power apa yang dimaksud dengan nilai power pada label tanpa penjelasan yang jelas.

Mungkin tertulis motor listrik 1000W, tetapi nilai 1000W itu hanya bisa bertahan untuk beberapa detik saja, karena itu adalah peak powernya. Jadi bisa dibilang, motor listrik 1000 Watt belum tentu lebih bagus dari motor listrik 500 Watt.

Motor sepeda listrik 750W
Motor sepeda listrik 750W

Semakin berat beban sepeda tersebut, maka motor akan bekerja lebih keras dan menghasilkan Watt yang lebih besar. Watt pada jalan datar dan jalan memanjak curam tentu saja berbeda. Bisa dilihat dari baterai yang lebih cepat habis kalau banyak dipakai menanjak, karena motor bekerja lebih keras.

Jadi misalkan motor listrik 750W, motor tersebut bisa mengeluarkan tenaga (power) dari 0 Watt (mati) sampai 750W (peak/maksimum). Tenaga yang dikeluarkan tergantung pada sumber potensial atau tekanan dari baterai (Voltase), dan kecepatan/arus atau besarnya Voltase yang dikeluarkan yang diatur oleh controller (Ampere).
Watt = Volt x Ampere atau P (Power) = V (Voltase) x I (arus)

Performa motor sepeda listrik

Sekarang kita akan coba lihat, bagaimana angka-angka dan istilah listrik itu mempengaruhi performa sepeda listrik kita. Analogi yang mungkin lebih mudah untuk dipahami, pada sebuah mobil, voltase adalah HP (horse power) yang mempengaruhi kecepatan dan akselerasi. Amp hours adalah kapasitas bahan bakar (tangki), sedangkan Watt adalah ukuran mesin yang akan mempengaruhi maximum power/kekuatan mobil tersebut.

Untuk pengaruh performa akibat perbedaan jenis-jenis motor listrik seperti Mid Drive, Hub drive, bisa membaca di: Perbedaan sepeda listrik dengan sepeda biasa.

Voltase dan Ampere

Volt atau voltage adalah sumber tenaga atau gaya, yang mendorong arus/Amp ke motor. Semakin tinggi voltase, semakin banyak tenaga yang ditransfer, yang membuat motor semakin cepat dan kuat daya putar mesin (torque) can cepat berakselerasi. Pada kapasitas baterai yang sama, biasanya voltase yang lebih besar akan membuat baterai lebih cepat habis, karena mendorong lebih banyak gaya.

Voltase pada baterai sepeda listrik biasanya kelipatan 12, mulai dari 12V, 36V, 48V, dan 60V. Voltase baterai sepeda listrik yang umum adalah 36V, untuk yang high performa biasanya memakai 48V. Contohnya Shimano Lithium battery BT-E8035 504Wh, yang dipakai sepeda listrik United E-Clovis. Baterai ini memiliki kapasitas 504Wh (36V, 14 Ah).

Apa itu Ah, Ah adalah singkatan Ampere Hour atau jumlah arus yang bisa diantarkan baterai dalam satu jam. Contohnya baterai 36V, 14Ah, maka baterai ini akan sanggup menyediakan 14A dalam satu jam, atau 7A untuk 2 jam, atau 28A untuk setengah jam, dan seterusnya.

Volt-Ampere hour- Watt Hours pada batre sepeda listrik
Volt-Ampere hour- Watt Hours pada batre sepeda listrik

Watt Hours

Pada spesifikasi baterai, ini adalah satuan yang juga dimunculkan. Wh (Watt hours) = Voltase x Ah (amp Hour). Artinya seberapa banyak Watt yang bisa diantarkan pada satu jam.
Menyambung contoh di atas, Watt Hours (wh) = 36Vx14Ah = 504Wh.

Jika baterai ini dipasang pada motor 500W, yang digas pol dan mengeluarkan daya stabil di 500W tanpa bantuan pedal, maka baterai hanya bertahan selama 1 jam. Kalau motor menghasilkan daya 250W, maka baterai akan bertahan selama 2 jam.

Watt hour memang menyatakan seberapa banyak tenaga yang bisa didapat dari baterai. Tetapi nilai Volt dan Amp jangan sampai terlupakan.
Contoh:
Sepeda A: 10Ah x 36V = 360Wh
Sepada B: 5Ah x 72V = 360Wh
Kedua sepeda memiliki baterai dengan Wh yang sama, sepeda mana yang kamu pilih?
Pada sepeda A lebih banyak energi yang tersimpan. Pada sepeda B, kapasitasnya hanya setengahnya karena Voltase nya dua kali lipat.

Secara umum baterai dengan voltase yang lebih tinggi bisa menghantarkan arus lebih cepat untuk akselerasi sepeda yang lebih cepat.

Torque

Kalau kita ingat pelajaran Fisika, torque adalah gaya puntir atau gaya putar. Torque atau torsi seperti pada kunci torsi atau kunci momen, menyatakan seberapa kuat sebuah benada diputar. Pada kunci momen tentu saja maksudnya adalah seberapa kuat baut diputar pada dratnya.

Kalau pada motor listrik maksudnya adalah kemampuan motor untuk memutar as atau spindle chainring atau memutar hub roda, tergantung pada jenis motor listriknya.

Torque pada motor listrik tidak menyatakan kecepatan sepeda, tetapi torque dan kecepatan putar (cadence) yang menyatakan power (kekuatan).
Power = torque x cadence, sama seperti yang pernah dibawas di Power Meter sepeda.
Motor sepeda listrik dengan torque yang lebih besar cenderung untuk menghasilkan sepeda yang lebih cepat berakselerasi atau melejit dari posisi diam, dan juga lebih kuat untuk menanjak. Power (torque x cadence) lebih menentukan kepada kecepatan sepeda.

Produk motor listrik Bosch adalah contoh motor sepeda listrik yang lebih mengiklankan nilai torque dari pada Watt pada semua produk mereka.

Motor Bosch dengan nilai torque
Motor Bosch dengan nilai torque

Battery range

Battery range adalah jarak tempuh baterai. Untuk menghitung atau memperkirakan jarak yang bisa ditempuh dari baterai sangat tergantung dari berat/beban sepeda, kemiringan jalan, temperatur, tekanan ban, medan bersepeda, mode power, pedal assist dan lainnya.

Biasanya produsen baterai sepeda listrik hanya memberikan battery range hanya untuk pemakaian normal (jalan datar) kecuali memang dijelaskan untuk kondisi-kondisi yang berbeda.

Untuk yang suka menganilisa dan melakukan simulasi pengaruh Watt, Volt, Ampere, Kecepatan, berat, pada sepda listrik bisa mencoba-coba di kalkulator sepeda : Motor Simulator.


Peraturan sepeda listrik di setiap negara bisa berbeda-beda. Hal ini juga mempengaruhi kecepatan motor sepeda listrik. Ada batasan-batasan kekuatan dan kecepatan yang harus dipenuhi agar masih bisa dikategorikan sebagai sepeda listrik. Contoh untuk di Amerika, jika dipakai di jalan umum, motor sepeda listrik dibatasi sampai 500 Watt dan kecepatan masimal 32 km/h atau 20 mph. Jika melebihi itu maka akan dikategorikan sebagai sepeda motor, yang membutuhkan ijin mengemudi dan registrasi (STNK). Eropa membatasi sampai 25km/jam dengan batas power motor 250 Watt.

Produsen-produsen motor listrik terkemuka seperti Bosch, Continental, Shimano, Brose, Panasonic, SR Suntour, dan Yamaha juga membatasi kekuatan dan kecepatan produk motor listrik untuk pemakaian di jalan umum agar bisa memenuhi syarat tersebut.

Sepeda Listrik 1500Watt
Sepeda Listrik 1500Watt (source: electrek.co)

Sehingga kadang mengganti baterai, motor dan lainnya tidak akan mengubah kecepatan maksimal tersebut, karena motor sudah di lock dengan batasan sesuai peraturan. Kita harus tweak motornya dengan membuka dan mencabut kabel pada kontroller untuk menghilangkan batasan speed limit nya.

Nilai Watt pada motor sepeda listrik bukanlah penentu utama kekuatan dan kecepatan, apalagi bagus buruknya performa motor tersebut. Faktor harga juga menentukan kualitas. Tetapi dengan membandingkan nilai torque, kemampuan kontroller, voltase dan ampere baterai sepeda listrik akan lebih mudah untuk menentukan kekuatan dan kecepatan sepeda tersebut.