Bottom brcaket sepeda
Bottom brcaket sepeda

Mencoba memahami jenis dan ukuran Bottom Bracket sepeda

Sepertinya belum lama, ketika kita akan memilih bottom bracket sepeda, yang dilihat hanya diameter (shell), panjang (spindle) dan kadang perlu juga tahu jenis thread (ulir) English (BSA) atau Italian. Tetapi sekarang ini, memilih bottom bracket sangat membingungkan, banyak sekali jenis dan ukuran yang beredar.

Bottom Bracket

Bottom Bracket (BB) adalah komponen sepeda yang menghubungkan crankset (chainset) pada frame (rangka) sepeda, dan membuat crankset dapat berputar bebas. Posisi Bottom Bracket ada di pertemuan antara frame seat dengan down tube yang disebut bottom bracket shell, atau gampangnya di antara crank arms (lengan pedal) kiri dan kanan, ada yang mengatakannya sebagai ruang mesin sepeda, karena tanpa Bottom Bracket sepeda tidak bisa dikayuh.

Bottom Bracket mungkin bagian sepeda yang tidak begitu menarik, tetapi kualitas Bottom Bracket menentukan kualitas sepeda kita. Seperti komponen lainnya, Bottom Bracket juga memiliki umur pakai, jadi harus dirawat, dan pastinya akan diganti pada suatu saat.

Bottom Bracket dan Crankset
Bottom Bracket dan Crankset

Tidak ada standard baku untuk bottom bracket sepeda, setiap pabrikan bisa membuat jenis BBnya sendiri. Jenis yang beredar banyak sekali dan akan terus bertambah, membuat kita pengguna kadang bingung untuk memilih bottom bracket dan komponen lain agar bisa cocok. Baca terus ke bawah untuk melihat kecocokan bottom bracket dan komponen lainnya.

Bottom Brackets and headsets are the most complex things on a bike

Apa di dalam Bottom Bracket

Bracket sendiri artinya adalah penahan atau pemegang. Secara sederhana, di dalam Bottom Bracket komponen utamanya adalah:

A – axle atau as atau spindle untuk menghubungkan crank arm kiri dan kanan
B & C – Cups sebagai penutup dan penahan, lalu dipasang pada frame.
D – Bearing atau laher agar spindle dapat bergerak bebas, Bottom Bracket mempunyai 2 bearing (di ujung kiri dan ujung kanan)
E – Spacer / Washer dan Lockring: Plat tipis untuk mengurangi beban serta getaran pada BB, dan membuat pemasangan yang lebih kuat. Spacer dan washer tidak memiliki ulir, tetapi lockring memiliki ulir, melepas dan memasangnya harus diputar.
Tube atau sleeves sebagai rumah tempat spindle dan bearing

BBRAC Steel Bottom Bracket
Gambar isi bottom bracket jenis lama

Bearing adalah komponen yang terpenting karena berfungsi sebagai bantalan putaran as pedal (crank), sehingga as selalu berputar dengan lancar. Prinsipnya sederhana, di ujung spindle BB akan dipasang crank arm, chainring dan pedal yang akan kita gowes untuk memutar rantai sepeda. Bottom bracket akan menjaga putaran dan posisi as (spindle) agar selalu diposisi yang sama walaupun pedal berputar.

Nanti akan dijelaskan lebih detail di bawah, tetapi pada perkembangannya spindle crank tidak lagi menjadi bagian bottom braket, tetapi menjadi komponen yang sudah menyatu dengan crank dan pedal.  Jadi untuk BB modern, hanya terdiri dari bearing saja.

Pastinya dalam setiap Bottom Bracket, terlebih Bottom Bracket modern akan ada banyak variasi dan penamaan komponen. Bottom Bracket pada sepeda gunung, sepeda balap, BMX mempunyai fungsi yang sama. Seiring perkembangan teknologi, design Bottom Bracket sudah sangat berkembang, untuk mengurangi berat, menambah kekuatan, membuat design yang lebih simple, spindle yang sudah menyatu dengan crank arm, atau bearing cups yang sudah menjadi bagian dari frame sepeda, dan banyak lagi.

Untuk melihat jenis-jenis tool untuk membongkar bottom bracket, bisa dilihat di halaman: Fungsi alat, tool, kunci untuk merawat dan memperbaiki sepeda

Jenis Umum Bottom Bracket

Berdasarkan cara pasangnya, sekarang ini Bottom Bracket bisa dagi 2, yaitu Bottom Bracket yang dipasang dengan ulir (threaded) dan Bottom Bracket yang dipasang dengan ditekan atau tanpa ulir/drat (threadless). Bottom bracket dengan ulir (threaded) dipasang pada frame yang memiliki ulir/drat di posisi lubang cranknya. Untuk BB threadless (press fit), dipasang pada frame sepeda dengan BB shell atau rumah BB yang tanpa ulir atau mulus.

Frame untuk BB (Bottom Bracket) Threaded vs Threadless
Frame untuk BB (Bottom Bracket) Threaded vs Threadless

Untuk yang tipe frame dan BB yang mempunyai ulir, ada yang jenis bearing di dalam frame (internal), dan type bearing di luar frame (eksternal). Sehingga untuk mempertegas perbedaan BB nya, kita akan bagi menjadi 3 jenis bottom bracket, yaitu internal, eksternal dan threadless (tanpa ulir alias ditekan).

1. Bottom bracket Internal

Bottom bracket internal sudah ada sejak awal sepeda. type bottom bracket yang simple tetapi tangguh, dan masih ada yang dipakai sampai sekarang. Dikatakan internal karena posisi bearing ada di dalam frame sepeda. Ada beberapa bentuk bottom bracket yang memiliki bearing di dalam frame, yaitu:

  • Cottered atau Loose Bearing Bottom Bracket

    Sebelum tahun 1990 an, hampir semua sepeda memakai loose bearing BB, sekarang sudah jarang ditemui, tetapi mungkin masih ada pada sepeda yang murah, karena biaya pembuatannya murah. Bottom Bracket Loose Bearing atau dengan bearing yang bisa dilepas terdiri dari spindle, dan bola atau peluru laher (pelor/mimis) yang lepas, yang masing-masing bola harus dipasangkan pada cup atau retainer ring sebagai tempat bola/peluru. Ujung spindlenya umumnya berbentuk kotak (square), dimana crankarm dimasukkan ke spindle lalu ditahan dengan baut. Kebanyakan sepeda onthel , jengki, jadul memakai bottom bracket jenis loose bearing.

    Loose Bearing Bottom Bracket
    Loose Bearing Bottom Bracket

  • Cartridge Bottom Bracket

    Lalu perkembangan sepeda melahirkan cartridge Bottom Bracket, BB yang lebih mudah dipasang dan lebih tahan lama. Dinamakan cartridge karena sudah menjadi satu komponen yang kompak dan solid. Cartridge BB mempunyai cartridge atau rumah yang di dalamnya ada bearing dan spindle, sehingga secara struktur lebih kuat dan tidak mudah terlepas. BB cartridge mempunyai satu sisi yang bisa dilepas (seperti gambar di bawah), yang berfungsi sebagai pengunci (lock ring).  BB cartridge mempunyai ulir yang akan dipasang pada frame sepeda, dimasukkan dari sisi kanan (sisi yang ada chainring/drive side), dan nanti dikunci dengan lockring dari sebalah kiri. Crankarm atau lengan pedal akan dipasangkan ke ujung spindle dari bottom bracket ini.

    Cartridge Bottom Bracket
    Cartridge Bottom Bracket

    Posisi bearing (laher) berada di dalam Bottom Bracket shell yang mempunyai panjang sama dengan lebar rangka sepeda, jadi bearing tidak terlihat dari luar. Ini adalah standar yang lama yang masih dipakai sampai sekarang. Jenis BB internal/cartridge ini sangat populer sangat simple, tinggal pasang dan lupakan, karena strukturnya yang kuat, tidak gampang kemasukan air, dan tahan lama. Tetapi juga karena bentuk yang sangat tertutup, sulit untuk menservice atau memperbaiki BB cartridge, jika sudah rusak lebih mudah untuk diganti yang baru, dan harganya juga termasuk murah.

Lebar BB cartridge harus sama dengan lebar frame sepeda, ukuran yang umum adalah 68mm untuk sepeda balap, 73mm sepeda gunung, 83mm sepeda Downhill, 100/120mm untuk fat bike. Diameter frame untuk cartrdige bottom bracket biasanya adalah 1.37 inches (34.8 mm).

Tetapi pemakaian Internal tidak ini sekarang sudah mulai berkurang dengan munculnya tipe tidak lain yang bisa memberikan performa lebih bagus. Pada sepeda keluaran terbaru sekarang ini, bottom bracket cartridge biasanya ditemui pada sepeda gunung, sepeda balap, atau sepeda lipat kelas pemula dan menengah.

Istilah BB kotak sangat populer untuk jenis BB ini, karena sejak awal BB cartridge memiliki spindle yang ujungnya berbentuk kotak (segi empat). Standard/jenis BB kotak sempat merajai jenis BB yang dipakai pada sepeda. Sampai pada masa dimana muncul interface (jenis spindle) baru yang bentuknya  bulat (octalink), bersirip (ISIS) dan lain sebagainya, sehingga pemakaian BB kotak mulai berkurang, ditambah munculnya jenis bottom bracket baru.

internal vs eksternal bottom bracket sepeda
Bottom bracket internal (bawah) vs eksternal (atas)

2. Eksternal atau Outer BB

Tipe Bottom Bracket eksternal memiliki bearing di luar dari Bottom Bracket shell atau frame sepeda, bentuknya akan terlihat bagian yang menonjol keluar. Bearingnya sendiri berada di dalam sebuah cup aluminium, yang berfungsi juga sebagai pengikat ke frame atau rangka sepeda. Karena posisi bearing berada di luar Bottom Bracket shell, sehingga bisa memakai bearing dengan diameter yang lebih besar dari diameter frame sepeda. Kalau internal BB ukuran bearing pastinya harus lebih kecil atau sama dengan Bottom Bracket shell, karena posisinya di dalam. Dengan diameter bearing yang lebih besar, maka spindle di dalam Bottom Bracket juga bisa dipasang yang lebih besar. Biasanya ukuran splindle eksternal BB adalah 24mm, 30mm atau lebih, sedangkan internal BB memiliki ukuran spindle 17mm.

Sepeda dengan frame yang memiliki ulir bisa dipasangkan cartrdige atau eksternal bottom bracket, sehingga yang dulunya memakai cartridge bisa mengupgrade bottom bracketnya eksternal BB. Tetapi dengan tambahan crank baru, karena tidak seperti cartridge,eksternal BB tidak memiliki spindle yang terpasang. Crank dan spindlenya harus dibeli terpisah lagi, spindlenya sudah menyatu pada satu sisi crank (bagian chainring) yang akan dimasukkan ke dalam BB ini, dan disambungkan lagi dengan crank arm di sisi lainnya. Lebar bottom bracket eksternal atau outer BB ini juga harus disesuaikan dengan frame sepeda,walaupun biasanya ketika membeli BB eksternal kita diberi bracket/spacer tambahan untuk dipasang sehingga pas dengan lebar frame kita.

Penggunaan spindle dan bearing yang lebih besar akan membuat Bottom Bracket yang lebih solid, dan menghasilkan peningkatan tenaga kayuhan sepeda. Agar spindle yang lebih besar ini tidak menambah berat sepeda, dipakakan teknologi hollow (atau kopong), artinya spindlenya tidak terbuat dari besi padat atau pejal, tetapi memiliki bagian yang kosong di tengahnya, untuk mengurangi berat tanpa mengurangi kekuatannya.

Shimano XT External Bottom Bracket MT800_1
Shimano XT External Bottom Bracket MT800

3. Threadless Bottom Bracket (Pressfit BB)

Jenis BB Press Fit atau integrated adalah sitem terbaru, banyak dipakai dan dikembangkan untuk sepeda kelas menengah ke atas pada sepeda gunung karbon (carbon fibre) dan sepeda balap. Pemasangan BB press fit pada sepeda, dengan ditekan ke dalam frame, tidak perlu diputar karena BB nya tidak memiliki ulir (Threadless). Bearing sudah disusun dalam rumah (cup/race) yang terbuat dari aluminium atau plastik, lalu ditekan ke dalam BB frame sepeda. Walaupun Bottom Bracket berada di dalam frame dan terlihat seperti internal Bottom Bracket, tetapi dinamakan Press Fit karena mekanisme pemasangan yang berbeda, untuk membedakannya dengan sistem BB internal yang lama.

Jenis press fit banyak dipakai pada sepeda berbahan carbon karena seperti yang kita tahu, material karbon sangat kuat tetapi getas (tidak bengkok tetapi langsung patah), sehingga pemakaian thread atau ulir /drat sebaiknya dihindari pada material karbon. Kelebihan lainnya adalah memungkinkan penggunaan Bottom Bracket shell yang lebih lebar atau besar tanpa mempengaruhi lebar spindle, sehingga menambah kekuatan dari Bottom Bracket sendiri. Mengakibatkan peningkatan transfer kekuatan dari kayuhan sepeda.

Bottom Bracket Press fit kelihatnnya lebih simple, tetapi membutuhkan alat-alat khusus agar pemasangan lebih presisi dan untuk mengeluarkannya juga dipukul dengan palu dengan tambahan alat khusus agar tidak merusak bearing dan frame. Karena kemudahan pemasangan dan fleksibilitas desain yang simple, banyak produsen dan merk komponen sepeda mulai mengeluarkan standard BB nya masing-masing. Banyak sekali muncul jenis dan type threadless BB, untuk diameter bearing yang berbeda, lebar yang berbeda, ukuran spindle yang berbeda-beda, membuat jenis BB ini sedikit rumit untuk kompabilitasnya.

Press Fit Bottom Bracket
Press Fit Bottom Bracket

Karena memiliki bentuk yang simple dan lebih ramping, maka panjang spindle (as) untuk crank BB dengan type pressfit juga lebih pendek. Sehingga kalau dipasangkan dengan spindle panjang untuk eksternal BB, maka harus ditambahkan spacer untuk menutup sisa ruang kosong akibat spindle yang telalu panjang bagi BB ini. Dan crank khusus untuk BB Threadless jika dipasangkan ke ke  sepeda dengan BB eksternal, maka kemungkinan besar spindlenya terlalu pendek, sehingga tidak cukup ruang untuk memasang kedua spindle.

Jenis Bottom Bracket apa yang ada di sepeda

Untuk mengetahui jenis bottom bracket apa yang ada di sepeda kita seringkali membingungkan. Cara pertama yang bisa dilakukan adalah memeriksa stiker atau tulisan pada sepeda, yang biasa dipasang untuk menjelaskan jenis bottom bracket. Jika tidak ada, maka bisa mencari tahu dari spesifikasi sepeda berdasarkan merk sepeda. Jika tidak ada juga atau Bottom Bracket sudah pernah diganti, maka cara yang paling pasti adalah mengukur BB. Gunakan jangka sorong atau caliper untuk mengukur diameter dan lebar Bottom Bracket untuk hasil yang lebih presisi. Lihat juga tabel BB di bawah untuk membantu mengetahui jenis BB pada sepeda berdasarkan inner diameter dan lebarnya.

Yang terpenting sebenarnya adalah mengetahui lebar frame, diameter dan bentuk (ulir atau tidak) dari sepeda kita, dengan begitu kita bisa mencari bottom bracket yang cocok untuk sepeda kita. Karena ketika mengganti BB, tidak harus selalu dengan hanya bisa dengan BB yang sama, tetapi bisa dengan BB jenis lain, selama masih kompatibel dengan frame kita.

Berdasarakan mekanisme atau penggolongan umum BB di atas tadi, ada banyak sekali nama BB yang diproduksi, berikut penjelasan dari nama Bottom Bracket yang umum kita temui, baik yang untuk threaded dan threadless:

1. BSA/ISO (Threaded)

BSA atau ISO/English dan Italian thread mendominasi jenis BB pada sepeda yang dibuat sebelum tahun 2010, kedua jenis ini memiliki ulir (thread) pada frame dan bottom bracket nya, dan harus dipasang pada sepeda dengan frame bb yang berulir juga. Jenis ini yang paling banyak kita temui sekarang ini di Indonesia.

Empat lebar yang umum ditemui pada BB ISO adalah 68mm, 73mm, 83mm or 100mm. Untuk sepeda balap, lebar BB yang dipakai adalah 68mm, dan pada sepeda gunung adalah 73mm. Lebar 83mm untuk downhill dan 100mm untuk fatbike lebih jarang dipakai.

Tulisan yang sering ditemui pada sepeda untuk BB BSA adalah 1.37 x 24, yang artinya memiliki diameter ulir adalah 1.37 inch sesuai dengan diameter frame dan dengan kerapatan ulir 24 tpi yang artinya diputar 24 kali untuk setiap kemajuan inch. Diameter dari rumah bearing eksternal type ISO adalah 33.6 sampai 33.9mm.

Ulir pada sebelah kiri (no-drive side) adalah ulir biasa, jadi diputar searah jarum jam untuk menguncinya. Sedangkan sebelah kanan (drive side) memiliki ulir yang terbalik, jadi harus diputar berlawanan arah jarum jam untuk menguncinya. Banyak sekali crank yang bisa masuk atau kompatible dengan BSA, seperti:

  • Square axle
  • ISIS
  • Octalink
  • Shimano Hollowtech II
  • Sram GXP
  • BB30
  • FSA Megaexo
  • BB386EVO
  • Rotor 3D+
  • Campagnolo Ultra Torque and Power Torque

    Bottom Bracket BSA-ISO-English
    Bottom Bracket BSA-ISO-English

2. ITA (Threaded)

Jenis BB ITA biasanya ditemui pada sepeda buatan Italia, jarang kita temui di Indonesia.  Untuk mengunci thread selalu diputar ke kanan (searah jarum jam) untuk sisi kiri dan kanan Bottom Bracket, makanya disebut Italian thread. Tidak seperti BSA yang memiliki ulir terbalik pada satu sisi kanan (drive side). kelebihan BB ITA adalah presisinya yang lurus dan sejajar. Tetapi kekurangannya adalah sisi sebelah kanan BB sering longgar atau kendor. Tulisan yang sering ditemui pada sepeda untuk BB ITA adalah 36 x 24, dan lebar dari BB ITA selalu 70mm. Crank yang bisa masuk atau kompatible dengan ITA, seperti:

  • Square axle
  • Shimano Hollowtech II
  • Sram GXP
  • FSA Megaexo
  • Campagnolo Ultra Torque and Power Torque

    Bottom Bracket ITA
    Bottom Bracket ITA

3. BB30 (Threadless)

BB30 mulai sering dipakai sejak 2006. Diameter dari spindlenya selalu 30mm, dan diameter dari BB30 adalah 41.96mm. Bearing pada BB30 dimasukkan dengan menekan bearing langsung pada frame sepeda, biasanya frame carbon atau aluminium. Presisi sangat diperlukan pada BB30, jika miring sedikit maka perputaran crank menjadi tidak mulus. Lebar dari BB30 adalah 68mm atau 73mm. Pada sepeda balap biasanya menggunakan lebar 68mm, dan sepeda gunung juga 68mm atau 73mm untuk sepeda yang lebih lebar. Bottom bracket BB30 ini dan BB jenis press fit lainnya, bearing shell (cangkang laher) nya tidak akan terlihat, karena ada di dalam frame. Biasanya ada tulisan atau stiker BB30 pada frame sepeda terpasang. Crank yang bisa masuk atau kompatible dengan BB30:

  • Shimano Hollowtech II
  • Rotor 3D+
  • Sram GXP
  • BB30
  • FSA Megaexo
  • BB386EVO
  • Campagnolo Ultra Torque and Power Torque
Dimensi Bottom Bracket BB30
Dimensi Bottom Bracket BB30

4. BB30A (Threadless)

BB30A ini awalnya khusus untuk sepeda balap merk Cannondale. Perbedaannya dengan BB30 adalah dimensi ketebalannya, BB30 A memiliki diameter 42mm (BB30 berdiameter 41.96mm) dan lebarnya selalu 73mm. Karena memiliki diameter dalam yang sama dengan BB30, maka crank yang kompatible sama dengan BB 30.

5. BB86-89.5-92 Press Fit (Threadless)

Standard ini sering dipakai pada sepeda gunung begitu juga pada sepeda balap. Bearing pada BB86-89.5-92 Press Fit tidak dipasang langsung pada frame, tetapi memiliki rumah plastik atau aluminium yang akan dmasukkan dengan menekan ke dalam frame sepeda. Rumah untuk bearing ini memberikan keuntungan pada pemakaian dan kerusakan sepeda. Dengan adanya rumah ini, akan mengurangi kerusakan langsung pada frame sepeda, dan juga bisa menerima sedikit toleransi akibat kemiringan.

Pada sepeda balap, lebar BB selalu 86.5 (sesuai namanya), dan pada sepeda gunung lebarnya bisa 89.5mm atau 92mm. Diameter dari BB jenis ini adalah 41mm.
Crank yang bisa masuk atau kompatible dengan BB86-89.5-92 Press Fit:

  • Shimano Hollowtech II
  • Rotor 3D+
  • Sram GXP
  • BB30
  • FSA Megaexo
  • BB386EVO
  • Campagnolo Ultra Torque and Power Torque

    Dimensi Bottom Bracket B86-92
    Dimensi Bottom Bracket B86-92

6. PF30 (Threadless)

BB PF30 ini dibuat mengkuti konsep BB30, tetapi memiliki rumah untuk bearingnya. Sehingga masalah presisi dan daya tahannya bisa dikurangi. Bearing dari BB30 bisa juga dipakai pada PF30. Untuk mengakomodir rumah bearing (dari plastik atau aluminium), diameternya menjadi 46mm (BB30 berdiameter 42mm). Pada sepeda balap memakai lebar 68mm, sedangkan pada sepeda gunung memakai lebar 73mm.
Penampakannya pada sepeda mungkin tidak begitu jelas, tetapi bisa ditandai dari adanya plastik atau aluminium dari rumah bearing pada ujung BB. Seringkali tulisan pada sepeda menyebutnya sebagai BB30.
Crank yang bisa masuk atau kompatible dengan PF30:

  • Shimano Hollowtech II
  • Rotor 3D+
  • Sram GXP
  • BB30
  • FSA Megaexo
  • BB386EVO
  • Campagnolo Ultra Torque and Power Torque

    Dimensi Bottom Bracket PressFit30
    Dimensi Bottom Bracket PressFit30

7. BBright (Threadless)

BBright awalnya dibuat oleh pabrikan sepeda Cervelo. Secara singkat BBright ini versi lebar dari BB30 dan PF30. BBright terdiri dari dua versi, yaitu BBright Direct Fit dengan lebar 79mm diameter 42mm, dan BBright PressFit lebar 79mm diameter 46mm.
Yang paling membedakan BB BBright adlah bentuknya yang tidak simetris. Sisi kiri (non-drive side) lebih panjang dari sisi kanan (drive side) jika diambil lurus dari posisi roda sepeda. Hal ini dibuat untuk membuat BB yang lebih kuat.
Crank yang bisa masuk atau kompatible dengan BBright:

  • Shimano Hollowtech II
  • Rotor 3D+
  • Sram GXP
  • FSA Megaexo
  • BB386EVO
  • Campagnolo Ultra Torque and Power Torque

    Dimensi Bottom Bracket BBright-Direct-Fit79x42mm
    Dimensi Bottom Bracket BBright-Direct-Fit79x42mm

8. BB90/BB95 (Threadless)

Ini adalah BB yang dipakai oleh sepeda Trek. BB90 untuk sepeda balap (diameter 37mm dan lebar 90.5mm), sedangkan BB95 untuk sepeda gunung (diameter 37mm dan lebar 95.5mm)

Crank yang bisa masuk atau kompatible dengan BB90/BB95:

  • Shimano Hollowtech II
  • Sram GXP
  • Campagnolo Ultra Torque and Power Torque

    Dimensi Bottom Bracket BB90-95
    Dimensi Bottom Bracket BB90-95

9. BB386EVO (Threadless)

BB386EVO dikembangkan oleh pabrikan sepeda FSA (Full Speed Ahead), dengan tujuan untuk membuat BB yang ringan dan kuat. BB386EVO ini memiliki lebar 86.5mm dan diameter 46mm. Bearing pada BB386EVO dipasangkan pada rumah plastik yang akan ditekan ke dalam frame sepeda, jadi untuk melihat ciri-cirinya ada ujung plastik di linkaran luar Bottom Bracket pada frame sepeda.

Crank yang bisa masuk atau kompatible dengan BB386EVO:

  • Shimano Hollowtech II
  • Rotor 3D+
  • Sram GXP
  • FSA Megaexo
  • BB386EVO
  • Campagnolo Ultra Torque and Power Torque

    Dimensi Bottom Bracket BB-386EVO
    Dimensi Bottom Bracket BB-386EVO

10. T47 (Threaded)

T47 atau Thread Fit 30i adalah BB yang didesain oleh Chris King and Argonaut Cycle dikeluarkan pada tahun 2015. Memiliki internal diameter yang sama dengan PF30, tetapi dipasang dengan ulir pada frame, bukan ditekan. Sistem ini dibuat karena adanya isu keretakan pada ukuran oversized pada BB press fit. Dengan adanya ulir, maka diharapkan bisa mengurangi keretakan pada ukuran yang oversized. Crank 24mm atau 30mm bisa masuk atau kompatible dengan bottom bracket T47.

Dimensi Bottom Bracket T47 Chris King
Dimensi Bottom Bracket T47 Chris King

Tabel resume Jenis Bottom Bracket dengan ukuran diameter dan lebarnya

Standard BB Inner Diameter Frame BB Shell Lebar Shell Catatan
BSA (Threaded)
  • 1.37 in x 24 TPI
  • 33.6mm – 33.9mm
  • 68mm (sepeda balap)
  • 73mm (MTB)
  • 83mm (Downhill)
  • 100MM (Fat Bike)
Nama lain : Standard Threaded, English atau ISO Threaded.
Ulir Left hand pada drive-side.
Ulir Right hand pada non-drive side
Italian (Threaded)
  • 36mm X 24tpi
  • 70mm
Ulir Right hand pada non-drive side dan drive-side.
T47 (Threaded)
  • M47 x 1 Threaded
  • approx. 46mm ID
  • 68mm
  • 73mm
  • 83mm
  • 100mm
Nama lainnya ThreadFit 301.
Menggunakan drat ulir M47 x 1.
Left hand threads on the drive-side
Right hand threads on the non-drive.
Truvativ ISIS Overdrive (Threaded)
  • M48 x 1.5 Threaded
  • 68mm – 100mm
Biasanya dipakai pada sepa indoor Cyclops. *TIDAK KOMPATIBEL DENGAN T47*
Colnago ThreadFit82.5 (Threaded)
  • 41mm
  • 86.5mm
Standard dari Colnago. Aluminum cups are threaded into the frame that result in the BB86 standard (41mm ID x 86.5mm width).
TREK BB90 (Press Fit)
  • 37mm
  • 90.5mm
Press Fit
TREK BB95 (Press Fit)
  • 37mm
  • 95.5
Press Fit
BB86 / BB92 (Press Fit)
  • 41mm
  • 86.5mm
  • 90mm
  • 91.5mm
  • 104.5mm
  • 107mm (DH / MTB)
  • 121mm (Fat Bike)
  • 132mm (Fat Bike)
Nama lain: 
  • PF24 (Chris King)
  • PF41 (Hope)
  • PF86
  • PF90 (Trek)
  • BB107/PF107
  • BB121
  • BB132

Removable bottom bracket cups.

BB30 (Press Fit)
  • 42mm
  • 68mm (sepeda balap)
  • 73mm (MTB)
  • 84.5mm (Specialized MTB Alloy OSBB)
Press Fit Memakai Bearing 6806.

 

BBRight (Direct Fit)
  • 42mm
  • 79mm
Untuk rangka Cervelo R5ca. Diameter BB shell lebih besar 11mm pada non-drive side.
Press Fit Memakai Bearing 6806.
Specialized OSBB Alloy (Press Fit)
  • 42mm
  • 68mm (Sepeda Balap)
  • 84.5mm (MTB)
Sama dengan BB30.
Press Fit Memakai Bearing 6806.
Cannondale BB30a (Press Fit)
  • 42mm
  • 73mm
Diameter BB shell lebih besar 5mm pada non-drive side.
Press Fit Memakai Bearing 6806.
PF30 (Press Fit)
  • 46mm
  • 61mm (Specialized OSBB/FACT)
  • 68mm (Sepeda Balap)
  • 73mm (MTB)
  • 83mm (Downhill)
  • 100MM (Fat Bike)
Removable bottom bracket cups.
BBRight (Press Fit)
  • 46mm
  • 79mm
Untuk rangka Cervelo Frames kecuali R5ca, juga digunakan oleh 3T.
Removable BB cups.
Diameter BB shell lebih besar 11mm pada non-drive side.
Specialized OSBB Carbon (Road) (Press Fit)
  • 46mm
  • 61mm (Road)
Untuk Sepeda balap karbon Specialized carbon, digunakan dengan Specialized FACT cranks.

Removable BB cups.

Cannondale PF30a (Press Fit)
  • 46mm
  • 73mm
Sama dengan PF30, tetapi diameter BB shell lebih besar 5mm pada non-drive side.

Removable BB cups.

Cannondale Asymmetric Integration (Ai) (Press Fit)
  • 46mm
  • 83mm
Cannondale Asymmetric Integration (Ai) dipakai pada rangka Scalpel-Si and F-Si. Bentuknya simetris.

Removable BB cups.

386EVO (Press Fit)
  • 46mm
  • 86mm
PF30 dengan lebar shell 86mm
392EVO (Press Fit)
  • 46mm
  • 92mm
PF30 dengan lebar shell 92mm
Look BB95 (Press Fit)
  • 65mm
  • 90mm
Untuk frame sepeda Look. Memakai bearing dan hardware dari Look.
Wilier BB94 (Press Fit)
  • 37mm
  • 93mm
Nama lainnya BB93. Untuk frame sepeda Wilier. Mirip dengan Trek BB90

Source: wheelsmfg.com

Tabel perbandingan ukuran diameter dan lebar bottom bracket

Tabel perbandingan ukuran diameter dan lebar bottom bracket
Tabel perbandingan ukuran diameter dan lebar bottom bracket (source: www.cyclingtips.com)

Kompabiliti BB dengan Crankset dan Adaptornya

Ada beberapa manufaktur bottom bracket atau crankset yang tidak menjelaskan secara detail tentang kompabiliti dan spesifikasi dari komponen mereka, hal ini menyulitkan, karena harus dicoba terlebih dahulu agar kita tahu apakah cocok atau tidak.

Secara umum, Bottom Bracket memiliki keterbatasan untuk menerima jenis crankset. Tetapi converter untuk BB sudah banyak sekali dibuat, untuk mengatasi masalah karena banyaknya jenis bottom bracket yang ada. Crankset atau crankarm yang tidak kompatibel pada bottom bracket biasanya karena panjang dan diameter dari spindle (crank axle). Tetapi yang menjadi maslah adalah, konverter ini susah untuk didapatkan di Indonesia, hanya beberapa jenis konverter yang bisa kita dapatkan, kebanyakan harus dibeli dari luar negeri atau custom sendiri bagi yang sudah ahli.

Beberapa memerlukan bantuan converter atau adaptor agar bisa kompatibel. Konverter bisa mengisi gap (kelebihan) antara spindle dengan frame menggunakan  spacer, shim. Ada juga converter reducer yang fungsinya agar bisa memakai spindle yang kecil pada ukuran bottom bracket yang lebih besar.

Diameter spindle crank yang paling umum kita temuai adalah 24mm dan 30mm. Shimano memakai standard spindle diameter 24mm, sedangkan SRAM memakai diameter spindle 24mm (Sram GXP), 30mm (Sram BB30), dan yang terbaru 28.99mm (SRAM DUB).

Khusus untuk crankset yang dibuat untuk BB threadless dan mau dipasang ke frame dengan BB threaded, walaupun diameternya bisa diakali dengan konverter, tetapi panjang spindlenya kemungkinan terlalu pendek. Tidak bisa dipasangkan kecuali bisa mengganti spindle dengan ukuran yang lebih panjang, dan sangat jarang yang menjual spindle nya saja (lepasan).

Sedangkan untuk crank threaded dipasang  ke frame threadless, kemungkinan besar masih bisa, nantinya sisa spindle yang kepanjangan bisa ditutup dengan spacer tambahan.

Tabel di bawah menjelaskan ketidakcocokan (kompabiliti) beberapa tipe bottom bracket terhadapat jenis crankarm atau crankset, dengan catatan adaptor atau converter dibutuhkan untuk kecocokan.

Bottom Bracket Type Lebar Diameter Ketidakcocokan
BSA Thread 68 35 Beberapa 30mm crank
ITAlian Thread 70 36 Beberapa 30mm crank
T47 Thread 68 46 Tidak ada
BB90 PressFit 90.5 37 30mm crank
BB86 PressFit 86.5 41 Beberapa 30mm crank
BB30 (OSBB Alloy) PressFit 68 42 Tidak ada
BB30A PressFit 73 42 BB30 crank
BBright Direct PressFit 79 42 Tidak ada
BBright PressFit PressFit 79 46 Tidak ada
PF30 (PF46/OSBB Carbon) PressFit 68 46 Tidak ada
BB386EVO PressFit 86.5 46 BB30 crank

Adaptor dan konverter memang sangat membantu terhadap keragaman dan jenis bottom bracket sepeda yang terlalu banyak. Dengan memakai adaptor atau konverter bottom bracket, kita bisa lebih leluasa dan memiliki pilihan untuk memilih bottom bracket atau crankset, tanpa perlu mengganti seluruh sistem pada drivetrain sepeda. Walaupun memang tidak atau belum semua tipe bisa saling berpasangan, sebaiknya pastikan tipe, jenis, adapator yang ada sebelum mengganti bottom bracket atau crankset.

Lihat dan gambar di bawah, untuk contoh penjelasan adaptor yang tersedia dari manufaktur produsen 3rd party bearing, adaptor, dan konverter sepeda untuk kecocokan bottom bracket dan crankarm.

C-Bear Daftar Bearing dan konvercer Bottom Bracket
C-Bear Daftar Bearing dan konvercer Bottom Bracket (source: c-bear.com)
Kogel Daftar Bearing dan konverter Bottom Bracket
Kogel Daftar Bearing dan konverter Bottom Bracket (source: kogel.cc)

Jenis interface spindle/as BB dan crank

Interface BB/crank adalah bentuk ujung spindle yang terhubung ke crankarms. Untuk BB cartridge, spindle ini sudah terpasang langsung pada BB, jadi akan lebih kritikal untuk mengetahui jenis ujung spindlenya agar bisa menyesuaikan dengan bentuk crank yang akan dipasang. Tetapi untuk BB jenis threadless dan eksternal, sebenarnya tidak terlalu masalah, karena crank yang dipasang dijual sepasang, yang pastinya kedua ujungnya sudah kompatibel.

  • Square taper: Bentuk ujung spindlenya kotak persegi (square), dan membesar ke arah dalam (taper) bottom bracket. Spindlenya memiliki ulir di bagian ujung tengah untuk mengunci crankarm, untuk menarik crankarm memakai alat khusus (crankarm puller), karena kalau dipaksa tarik bisa merusak bentuk dari spindle atau crankarm. Diameter dari square taper spindle (axle) sekitar 16mm.
  • Splined Octalink V1
  • Splined Octalink V2: Pada 1996, Shimano memperkenalkan sistem Bottom Bracket Octalink. Yang dalam perkembangannya berkembang menjadi Octalink V1 dan Octalink V2. Memasang Bottom Bracket Octalink lebiht mudah, tinggal dimasukkan ke dalam slot spindle lalu dikunci dengan baut, dan melepasanya juga bisa ditarik dengan tangan setelah baut pengunci dilepas. Diameter spindle Octalink adalah 22mm, Octalink V2 memiliki sirip yang lebih dalam dari Octalink V1, dan kedua sistem ini tidak fit satu sama lainnya. Bottom Bracket Octalink lebih kuat dan solid dari square taper, tetapi baut pengunci Octalink lebih mudah longgar dibandingkan square taper, jadi harus sering diperiksa dan dikencangkan.
  • Splined ISIS: Pabrikan sepeda lainnya yang tidak mau menggunakan system Octalink, membuat sebuah sistem baru lagi, yaitu ISIS (International Splined Interface Standard). Sistem BB ini mirip dengan octalink, tetapi memiliki sirip yang lebih dalam dibanding Octalink.

    Jenis Interface Bottom bracket Sepeda
    Jenis Interface Bottom bracket Sepeda