Pemakaian token pada suspensi sepeda
Pemakaian token pada suspensi sepeda

Token / Spacer untuk suspensi udara (air suspension) sepeda

Suspensi sepeda sangat membantu kenyamanan dan keleluasaan pada sepeda, tidak hanya sepeda gunung, sepeda BMX, sepeda lipat, beberapa sepeda balap dan sepeda gravel juga menambahkan suspensi untuk pengalaman bersepeda yang lebih mantap.

Tetapi, sering kali kita sangat gampang dikecewakan oleh suspensi, harapan yang besar dibandingkan dengan performa suspensi yang jauh dari harapan. Harganya yang mahal, pengaturan yang rumit bahkan kadang membingungkan, dan beberapa suspensi yang sifatnya sangat reaktif (diputar sedikit sudah memberikan banyak perbedaan).

Walaupun sebenarnya banyak hal-hal dan peralatan sepeda sederhana yang bisa kita lakukan sendiri, murah, yang dapat memberikan perbedaan besar pada sistem kerja suspensi sepeda.

Suspensi Udara

Air shocks atau suspensi udara, adalah suspensi sepeda yang memanfaatkan tekanan udara untuk meredam dan mengurangi guncangan pada sepeda.

Suspensi ini menggunakan tekanan dari udara yang berada dalam sejenis tabung tertutup (chamber) sebagai spring atau penahan tekanan. Elastisistas kekuatannya tergantung dari jumlah udara yang berada di dalam chamber.

Pemakaian token pada suspensi belakang sepeda
Pemakaian token pada suspensi belakang sepeda

Pada suspensi udara (air suspension/air shock) baik untuk suspesi depan (fork) atau suspensi belakang, jika suspensi terasa terlalu jauh bergerak (mengayun), hal paling sederhana untuk mengurangi ayunannya adalah dengan menambahkan tekanan udara pada suspensi tersebut; begitu juga sebaliknya jika terlalu keras maka mengurangi tekanan udara akan membuat supensi menjadi lebih lembut.

Nilai sag terbaik biasanya adalah diantara 25-35% untuk area dengan guncangan kecil. Tetapi jika masih terlalu ringan, atau sampai frame yang terantuk-antuk ketika suspensi bekerja (karena suspensi sudah mentok), maka penambahan spacer/token mungkin adalah solusinya.

sag adalah panjang suspensi yang tertekan akibat berat pesepeda pada keadaan diam. sag dinyatakan dalam persen, dengan perhitungan = (tekanan akibat berat pesepeda / panjang travel suspensi) x 100%.

Token/Spacer

Volume spacer atau token adalah benda yang terbuat dari plastik/karet keras yang dimasukkan ke dalam ruang udara (chamber) pada suspensi untuk mengurangi volume udara yang ada di dalam chamber tersebut. Volume spacer disebut juga token karena bentuknya seperti chip atau koin yang bisa disusun bertingkat dengan pola yang sejajar dan seragam.

Dengan berkurangnya jumlah udara di dalam suspensi, maka akan mempengaruhi kuat tekanan untuk memadatkan dan pelepasan tekanan oleh suspensi udara. Dengan menambahkan spacer/token, maka yang terjadi adalah diperlukan tekanan yang lebih besar untuk memadatkan udara di dalam suspensi, dan juga akan mengurangi peluang suspensi yang mentok.

Beberapa suspensi sudah dipasangi token pada suspensi baru atau pada sepeda baru. Tidak selamanya itu berarti ada yang salah pada suspensi atau sepeda tersebut. Baca buku manual atau tanyakan ke penjual alasan spacer/token itu dipasang. Beberapa memang menambahkan token di dalam agar nantinya kalau kita mau, bisa mengatur pemasangan token dengan token yang kompatibel. Atau ada juga yang bertujuan agar suspensi dan frame sepeda kompatibel, seperti pada pemasangan suspensi 180mm pada sepeda dengan frame/chasis 120mm, sehingga suspensi perlu diatur agar bisa dipasangkan, dan sesuai dengan karakter sepeda.

Macam bentuk token sepeda
Macam bentuk token sepeda

Spring vs Air Suspension (Linear vs Progressive)

Suspensi sepeda yang menggunakan per dan yang menggunakan udara, tidak hanya berbeda material dan berat, harga, sifatnya, tetapi juga perbedaan kemampuan dan performa. Suspensi dengan per/spring/coil memanfaatkan elastisitas dari untuk meredam guncangan, sedangkan suspensi udara memanfaatkan tekanan udara.

Baca: Cara kerja suspensi sepeda untuk lebih mengetahui perbedaan, kelebihan dan kekurangan, dan fungsi dari suspensi sepeda.

Suspensi dengan spring atau per atau coil bersifat progressive.

Contohnya: Jika dengan beban 40 kg, per suspensi bergerak sejauh 40mm. Tetapi pada beban 80kg (dua kali lipat), tidak akan menggerakkan suspensi sejauh 80mm, mungkin memerlukan beban 100kg atau lebih untuk membuat suspensi bergerak sejauh 80mm. Penyebabnya adalah per/spring/coil terbuat dari material padat, semakin tertekan semakin besar perlawanannya untuk kembali ke bentuk asalnya.

Suspensi dengan spring atau per atau coil bersifat linear.

Tidak demikian dengan supensi udara. Jika dengan beban 40 kg, suspensi udara bergerak sejauh 40mm. Maka beban 80kg (dua kali lipat), akan menggerakkan suspensi sejauh 80mm. Karena udara bersifat liquid, memberikan tekanan yang sama ke semua arah mengikuti bentuk ruangnya.

Suspensi sepeda tidak hanya dipakai oleh sepeda gunung, tetapi juga dipakai pada sepeda BMX, sepeda gravel, dan beberapa sepeda balap. Panjang pendeknya travel tidak berhubungan dengan performa, tetapi kualitas dari suspensi lebih menentukan performa yang lebih baik.

Grafik Kompresi Linear (Per) vs Compresi Progresif (Udara) pada suspensi
Grafik Kompresi Linear (Per) vs Compresi Progresif (Udara) pada suspensi

Prinsip kerja token pada suspensi udara sepeda

Ilustrasinya seperti ini, seperti pada contoh di atas, anggap kita memiliki suspensi udara dengan panjang travel 100mm. Beban 40 kg, suspensi udara bergerak sejauh 40mm. Lalu kita memasukkan token ke dalam suspensi, anggap token/spaser mengambil volume suspensi sebesar 20% (sisanya 80% terisi udara). Dengan volume udara yang lebih kecil, beban 40kg tidak akan menekan suspensi sejauh 40mm, tetapi pasti akan berkurang (lebih kecil dari 40mm), karena ruang yang tersisa untuk udara semakin kecil. Dan begitu seterusnya, penambahan lebih banyak spacer atau token akan meningkatkan tekanan udara (psi) yang diperlukan untuk menekan suspensi.

Pengaruh token terhadap tekanan udara di dalam suspensi
Pengaruh token terhadap tekanan udara di dalam suspensi

Kita bisa mengatur jumlah token yang dimasukkan ke dalam suspensi tentu saja dengan menyesuaikan dengan area atau gaya bersepeda kita. Biasanya dengan mencoba dengan beberapa kali pada jumlah token yang berbeda, kita akan dapat merasakan dan mengambil kesimpulan, berapa jumlah spacer/token yang paling cocok dengan kita.

Kapan perlu memakai token

Pertanyaan ini sedikit susah untuk dijawab, karena tidak ada jawaban yang pasti. Tetapi berikut panduan yang besa dipakai untuk mengetahui apakah token perlu dipakai atau tidak.

  1. Pengaturan sag sudah sesuai, suspensi bekerja dengan baik pada gunjangan kecil bahkan pada guncangan/gundukan atau halangan yang sedang. Tetapi ketika menghantam halangan atau rintangan yang berat, suspensi mentok atau kandas.
    Solusi: Tambahkan token dan atur tekanan udara sama seperti tekanan sebelum token dipasang.
  2. Situasi yang terbalik dari no 1, suspensi bekerja baik pada guncangan atau rintangan besar, tidak mentok/kandas dan menjaga kestablian sepeda dengan baik. Tetapi pada guncangan kecil, sepeda terasa kasar atau suspensi terasa tidak bekerja.
    Solusi: Tambahkan token, dan turunkan tekanan udara pada suspensi.
  3. Suspensi udara terasa nyaman pada guncangan kecil, tetapi kita tidak pernah mendapatkan suspensi bekerja sepanjang travelnya (hanya 50% yang terpakai), walaupun pada tekanan/guncangan yang sangat besar. (Contoh suspensi travel kita 160mm, tetapi pada guncangan yang sangat besar sekalipun suspensi hanya bekerja sejauh 100mm).
    Solusi: Lepas semua token dan gunakan tekanan udara yang sama speerti sebelumnya pada suspensi.
  4. Guncangan ringan saja sudah menekan suspensi sebanyak sekitar 30% dari panjang travel dari titik sag.
    Solusi: Lepas semua token dan tambahakan udara untuk meningkatkan tekanan udara pada suspensi.

Penambahan token memang seperti pedang bermata dua. Terlalu sedikit token bisa membuat suspensi yang terlalu keras, terlalu banyak token bisa membuat suspensi tidak pernah mencapai level maksimalnya.

Pengaruh jumlah token terhadap travel suspensi dan tekanan
Pengaruh jumlah token terhadap travel suspensi dan tekanan

Sebuah suspensi udara sepeda, pada keadaan normal tidak memerlukan token agar maksimal. Jika kita sering bersepeda di area yang ekstrem, token mungkin bisa membantu. Atau jika kita mau memaksakan suspensi XC (Cross Country) untuk sepeda DH (Down Hill) ringan, walaupun tidak direkomendasikan.

Apa saja yang dibutuhkan agar suspensi dan token bekerja maksimal

Ada 3 hal penting yang harus diperhatikan agar penambahan token pada air suspension dapat bekerja maksimal.

  1. Suspensi udara yang tidak bocor
    Suspensi udara yang bocor, atau kehilangan tekanannya tanpa ada tekanan tentu saja tidak akan bekerja baik dengan atau tanpa token. Token bukan solusi untuk suspensi atau seal yang bocor. Perbaiki dulu kerusakan atau bocor pada suspensi, baru token akan bekerja sesuai fungsinya.
  2. Tidak semua token/spacer kompatibel dengan semua suspensi.
    Beberapa suspensi seperti Rockshox kadang memberikan token ketika kita membeli suspensinya. Pastikan token yang dipakai kompatibel dengan jenis/merk suspensi pada sepeda.
  3. Pompa yang baik
    Ketika melakukan percobaan untuk mencari jumlah token yang sesuai dengan kita, selalu gunakan pompa yang sama. Pompa dengan merk yang sama, ataupun sejenis belum tentu memberikan hasil pembacaaan tekanan yang sama. Pembacaan nilai tekanan yang konsisten sangat diperlukan dalam trial and error untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Kebutuhan pengaturan suspensi sepeda memang berbeda-beda, tanjakan, turunan, jalan berbatu memerlukan tekanan suspensi yang berbeda agar maksimal. Syangnya memang mengubah tekanan suspensi tidak bisa seperti mengubah gear sepeda. Token adalah salah satu cara yang dapat membantu performa suspensi sepeda dengan perencanaan yang matang.

Tuliskan komentar di bawah tentang pengalamanmu tentang pemakaian token pada suspensi sepeda, apakah lebih baik, buruk atau sama saja.

Suspensi dengan token bawaan yang bisa ditambahkan lagi
Suspensi dengan token bawaan yang bisa ditambahkan lagi