10 Tips dan cara bersepeda di musim hujan
10 Tips dan cara bersepeda di musim hujan

10 Tips bersepeda di musim hujan

Bersepeda di musim hujan dan kondisi jalan yang basah mempunyai tantangan tersendiri. Faktor keamanan menjadi lebih penting, karena air membuat jalan lebih licin, dan pandangan yang lebih terbatas. Air juga bisa merusak komponen sepeda jika tidak ditangani dengan baik, termasuk kita pesepeda juga harus melindungi diri dari air hujan. Jangan sampai semangat bersepeda kendor di musim hujan ini.

Air membuat kondisi yang berbeda, tidak hanya bagi sepeda, tetapi juga bagi kita pesepeda dan gaya bersepeda. Berikut 10 cara yang bisa membuat bersepeda di musim hujan tetap aman, nyaman, dan menyenangkan:

1. Kurangi kecepatan

Kecepatan dan peluang kecelakaan tidak berbanding lurus, tetapi berlipat-lipat. Mengurangi kecepatan bisa mengurangi lebih banyak peluang kecelakaan. Bukan hanya karena kegagalan atau kelalaian kita, kebanyakan kecelakaan terjadi karena kegagalan orang lain. Jaga jarak yang lebih dari biasanya, kemapuan merespon dan kekuatan rem cenderung lebih pelan pada kondisi hujan atau basah.

Untuk yang memakai rem cakram, mungkin performa rem tidak terlalu berkurang pada kondisi ini. Tetapi yang memakai rim brake, performa kebanyakan karet brake pad akan berkurang, bersihkan atau ganti jika memang sudah tidak bisa mengurangi kecepatan secara signifikan lagi.

Kurangi kecepatan sepeda ketika jalan basah
Kurangi kecepatan sepeda ketika jalan basah (foto: humancyclist.wordpress.com)

Ban sepeda tidak seperti ban mobil/motor yang rentan untuk mengalamai aquaplanning/hydroplaning alias slip di atas permukaan air. Jadi untuk pemakaian di jalan aspal, tidak harus mengganti ke ban yang bergerigi atau tapak dengan ulir pada musim hujan. Compund atau bahan karet ban lebih banyak berpengaruh terhadap cengkraman ban terhadap jalan.

2. Gunakan Spakbor/Fender

Di saat musim hujan, fender, spakbor sepeda atau mudguard menjadi lebih penting. Ban sepeda akan membawa air dan lumpur ketika berputar, dan menyiramkannya ke atas. Kita pasti pernah melihat pesepeda dengan jersey yang basah kuyup walaupun tidak sedang hujan, atau baju yang penuh lumpur terutama bagian belakang. Untuk cipratan dari bagian depan biasanya masih terlindungi oleh down tube dan top tube, tetapi tidak untuk cipratan dari ban belakang.

Jika kamu tidak perduli dengan pakaian kotor, setidaknya lihat faktor keamanannya. Lampu sepeda, reflektor, mata bisa terkena cipratan, menutupi pencahayaan atau menghalangi pandangan kita, yang bisa berakibat buruk.

Spakbor juga sudah diwajibkan untuk dipasang di sepeda menurut Permenhub 59 tahun 2020 (keselamatan peseda), dengan lebar minimal sama dengan lebar ban. Harga fender cukup murah, mulai dari 40 ribuan, tetapi bisa melindungi banyak hal yang lebih berharga dari itu.

Spakbor-Fender-Muguard untuk sepeda
Spakbor-Fender-Muguard untuk sepeda

3. Pakai Lampu

Jarak pandang (visibility) ketika hujan bisa berkurang sampai 20%, tergantung derasnya hujan. Tanpa lampu sepeda dan reflektor, pada hujan deras, kita bisa hanya terlihat seperti bayangan atau silhouet, yang sangat berbahaya terutama bagi yang berkecepatan tinggi. Memakai lampu depan belakang dengan tambahan reflektor di jari-jari, seat pot, akan membuat kita lebih terlihat dan orang akan lebih waspada terhadap keberadaan kita.

Pentingnya lampu ketika musim hujan
Pentingnya lampu ketika musim hujan

4. Atur Tekanan ban

Pada jalan yang basah, becek atau tergenang air, kemampuan ban untuk menggigit permukaan jalan akan berkurang. Jenis karet ban mempunyai pengaruh besar untuk traksi terhadap permukaan jalan. Hindari permukaan-permukaan licin seperti cat marka jalan, permukaan besi, lantai semen yang mulus, kebanyakan ban sepeda akan kehilangan cengkramannya pada permukaan seperti ini.

Mengurangi tekanan udara ban sepeda juga adalah ide yang bagus. Dengan ban yang lebih lembek, lebih banyak permukaan tapak ban yang bersinggungan dengan jalan, untuk kontrol dan kestabilan yang lebih bagus.

Dan pada musim hujan, ban sepeda juga lebih mudah bocor. Air dan becek bisa menjadi semacam pelumas untuk batu dan kotoran lainnya menusuk ke karet ban. Hal yang tidak kita alami ketika bersepeda di area yang kering. Sebaiknya siapkan dan bawa ban dalam/ban cadangan, atau pompa supaya kita tidak perlu mendorong sepeda pulang.

5. Pelumas

Air adalah salah satu faktor yang membuat sepeda berkarat, terutama di bagian drivetrain atau sambungan-sambungan sepeda, karena tidak terlapisi cat atau anti karat lainnya. Air juga akan meluruhkan gemuk atau pelumas di rantai dan gearing lainnya lebih cepat dari kondisi kering. Pada kondisi tidak terlindungi, komponen sepeda akan rawan untuk karatan. Sehingga kita perlu lebih rutin untuk menambahkan pelumas, terutama pada bagian-bagian yang terbuka (rantai sepeda, cassette, chainring) untuk tetap melindungi dari karat dan menjaga kelonceran sepeda.

Pelumas rantai sepeda
Pelumas rantai sepeda

6. Jaket/jersey waterproof

Untuk melindungi tubuh dari air hujan, atau cipratan air, kita bisa memakai pakaian dan aksesoris sepeda yang waterproof atau tahan air. Hampir di kebanyakan area, terutama di kota besar yang udaranya kotor, air hujan akan membawa partikel-partikel dan polusi di udara itu ke pakaian dan badan kita. Ada banyak partikel polusi yang jika menempel dan masuk ke sitem tubuh kita akan membuat kita mudah sakit dan pusing. Belum lagi bagi yang kondisi tubuh tidak kuat, tidak terbiasa dingin, batuk dan flu mudah terjadi.

Pakaian waterproof, jaket, ponco, sarung tangan, sarung sepatu, bisa kita pakai dan siapkan untuk melindungi tubuh ini. Termasuk kacamata sepeda bagus juga untuk melindungi mata dari cipratan air.

Dan jangan bersepeda sambil memakai payung, tidak aman, dan juga tidak diperbolehkan peraturan keselamantan bersepeda.

7. Kantong Plastik

Gadget khusus sepeda (bike computer) seperti GPS, speedometer, dll biasanya sudah tahan air. Tetapi tidak semua smartphone baik yang kita pasang di handlebars atau hanya kita bawa. Membawa kantong plastik atau ziplock yang kedap air bisa melindungi peralatan-peratalan elektronik kita ini. Pada keadaan tidak siap, kantong plastik juga bisa kita pakai untuk menutup kepala, pelapis helm sepeda, atau untuk menutup sadel terutama yang sadel dari busa atau kain yang menyerap air.

Zip lock atau kantong plastik untuk smartphone
Zip lock atau kantong plastik untuk smartphone

8. Cuci sepeda

Setelah bersepeda di hujan atau area yang basah, pasir, lumpur, dan kotoran akan menempel di sepeda, termasuk di sela-sela drivetrain. Apalagi yang bersepeda di area pantai, laut, air garam akan mengakselerasi karat pada sepeda. Jika sudah kering biasanya kotoran ini akan lebih menempel, dan lebih sulit untuk dibersihkan, dan jika menumpuk sepeda akan terasa lebih seret.

Jadwalkan menyuci sepeda yang lebih rutin di musim hujan, untuk menjaga performa sepeda, sekaligus agar komponen sepeda kita bisa lebih tahan lama.

9. Bike Roller/Turbo trainer

Tidak semua nyaman untuk basah-basahan, ada yang mudah masuk angin, bisa juga karena udara yang kotor yang gampang membuat kita sakit. Pilihan lainnya untuk tetap bersepeda adalah dengan bersepeda indoor, dengan bike roller, turbo trainer atau sejenisnya.

Untuk bersepeda indoor yang lebih interaktif dan bergabung dengan komunitas atau kompoetisi, bisa memakai aplikasi sepeda seperti Zwift.

Turbo trainer Sepeda yang tidak perlu melepas roda
Turbo trainer Sepeda yang tidak perlu melepas roda

10. Jaga stamina

Bersepeda di cuaca yang lebih dingin, banyak angin, hujan menghabiskan lebih banyak energi. Termasuk penyakit yang lebih mudah untuk menyebar lewat air. Kondisi tubuh perlu lebih prima, tenaga lebih banyak terkuras karena hambatan air, melawan dingin, sehingga tubuh lebih cepat lelah.


Perhatikan kondisi dan ramalan cuaca, angin yang telalu kencang, petir dan guntur,tidak bisa dilawan.  Tetapi jangan biarkan hujan menghalangi kegiatan bersepeda kita. Dengan persiapan yang bagus, kegiatan bersepeda di musim hujan mempunyai sensasi yang berbeda.