Bersepeda di dalam rumah
Bersepeda di dalam rumah

Bersepeda di dalam rumah: turbo trainer atau roller trainer?

Alat apa yang dipakai untuk bersepeda indoor? Turbo trainer dan roller trainer adalah alat khusus yang bisa meningkatkan kemampuan bersepeda, yang bisa dipakai di dalam ruangan. Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing?

Tidak selamanya kita merasa nyaman dan aman untuk bersepeda di luar rumah. Malam/gelap, hujan, panas, rawan kejahatan, atau kondisi lain yang mengharuskan kita tinggal di dalam rumah, membuat bersepeda ke luar rumah tidak menjadi pilihan yang aman. Ada alat-alat bantu khusus yang bisa kita pakai untuk tetap bersepeda di dalam rumah atau dalam ruangan (indoor). Turbo trainer dan roller trainer adalah alat spesifik yang meungkinkan kita bersepeda tanpa harus keluar ruangan atau bersepeda tanpa membutuhkan area yang luas. Selain itu juga trainer sepeda banyak dimanfaatkan untuk latihan invidu atau kelompok, pemasanan sebelum perlombaan sepeda, latihan dan analisa skill dan kekuatan bersepeda.

Lalu, mana alat sepeda indoor mana yang lebih cocok, turbo trainer atau roller trainer?

Smart/Turbo Trainer Sepeda

Smart Trainer atau turbo trainer adalah sebuah alat khusus yang mempunyai mesin, dimana kita akan menghubungkan dan memasang sepeda pada alat tersebut. Cara kerja turbo trainer adalah memberikan tahanan pada roda atau hub sepeda sehingga memberikan sensasi sepeda yang hampir mirip dengan bersepeda asli. Motor/mesin pada turbo trainer bisa memberikan tahanan untuk mensimulasikan tanjakan, jalan datar ataupun turunan, dengan baik, sehingga kita tidak bosan, dan bisa melatih kekuatan sesuai dengan target yang kita inginkan.

Mesin pada turbo trainer yang murah biasanya menggunakan magnetik untuk mengontrol tahanan dan kecepatan putar roda sepeda. Untuk versi yang lebih mahal menggunakan fluid (cairan), yang dianggap memberikan tahanan yang lebih natural dan lebih menyerupai bersepeda asli.

Alat ini lebih bayak dikembangkan, karena memiliki mesin dan alat monitoring yang bisa dihubungkan dengan banyak bike computer dan aplikasi sepeda lainnya. Sehingga monitoring kecepatan, power meter sepeda, kalori bisa didapatkan untuk melihat progress atau pun untuk analisa yang lebih dalam.

Variasi smart trainer bisa bermacam-macam, ada yang seluruh sepeda dipasang utuh pada turbo trainer, jadi nanti tahanan diberikan lewat ban sepeda. Kekurangannya adalah, kadang kita harus memakai ban khusus untuk trainer, karena karet ban sepeda biasa akan lebih cepat untuk tergerus (botak), karena tahanan diberikan lewat ban. Tetapi kalau mau memakai sepeda di luar, kita tinggal melepas dari trainer dan sepeda bisa langsung dipakai.

Turbo trainer Sepeda yang tidak perlu melepas roda
Turbo trainer Sepeda yang tidak perlu melepas roda

Kelebihan utama smart trainer adalah konektivitasnya dengan aplikasi dan monitoring membuat alat ini sangat ideal untuk pelatihan yang membutuhkan data dan progress yang teranalisa, yang bisa direkan dan dimoitor lewat gadget sepeda, atau pun smartphone. Turbo trainer modern memiliki konektivitas ANT+ atau bluetooth yang bisa dipair dengan banyak gadget dan TV, serta aplikasi. Tidak hanya itu, aplikasi virtual sepeda seperti Zwift, RGT Cycling, The Sufferfest, dan lainnya juga mudah untuk dihubungkan. Aplikasi sepeda virtual ini membuat pengalaman sepeda dalam ruangan yang lebih menyenangkan, karena aplikasi ini bisa memvrtualkan visualiasi suasana bersepeda yang bisa kila lihat pada monitor. Kita bisa memilih track/route yang kita inginkan, berkompetisi, bersepeda bersama teman, dan lainnya lagi. Smart trainer juga akan menyesuaikan tahanan kayuhan sesuai dengan area yang kita lewati pada program tersebut. Sehingga membuat latihan indoor tidak membosankan.

Ada yang harus melepas roda belakang, dan memasangkan dropout frame pada trainer. Beberapa turbo trainer memiliki cassette bawaan yang sudah terpasang pada alatnya (direct-drive turbo trainers), sehingga kita perlu menyambungkan rantai sepeda untuk mengatur kekuatan dan kecepatan sepeda. Trainer sepeda jenis ini biasnaya lebih senyap dan lebih efektif untuk menganalisa kekuatan dan kecepatan. Begitu juga untuk roda depan, ada yang bisa memakai roda sepeda ada juga yang bisa dilepas. Alat ini bisa dipasangkan dengan sepeda balap, sepeda gunung, bahkan sepeda fixie jika memang kompatibel.

Elite wireless bike trainer
Elite wireless bike trainer

Kompabiliti turbo trainer terhadap sepeda yang dipakai juga harus diperhatikan. Ukuran roda dan jenis hub roda harus saling mendukung agar bisa dipasang. Contoh Turbo Trainer Wahoo Kick Smart Trainer, memiliki spesifikasi yang bisa dipakaikan pada jenis sepeda:

  • Ukuran roda belakang: 24″ RD / 24″ MTB / 650c RD / 26″ MTB / 700c RD / 650b MTB / 29″ MTB
  • Jenis Hub: 130/135mm QR, 12×142, and 12×148 Thru Axle

Alat ini sudah mendukung hub Boost, serta pilihan untuk QR dan Thru Axle (TA). Sehingga, kita juga perlu mengetahui spesifikasi pada sepeda kita, agar bisa dipasangkan pada Turbo Trainer yang akan dibeli.

Tidak perlu skill khusus untuk memakai turbo trainer, karena alat ini sudah berdiri seimbang dan mempunyai kaki/[pondasi yang stabil. Sehingga kita tinggal duduk dan mengayuh pedal. Turbo trainer sepeda memiliki berat sekitar 5-30 kilogram, tergantung bentuk kakinya juga, beberapa alat yang berat akan lebih stabil untuk menahan guncangan yang berat.

Kelebihan Turbo Trainer:

  • Stabil dan mudah dipakai siapa saja
  • Kompatibel dengan aplikasi dan virtual training
  • Program, analisa data dan progress yang lebih terukur
  • Bisa disimulasikan untuk virtualisasi bersepeda di luar

Kekurangan Turbo Trainer:

  • Beberapa trainer bersuara berisik
  • Tidak kompatibel dengan semua frame dan hub roda
  • Kurang memperbaiki teknik pedal

Roller Trainer Sepeda

Roller trainer sepeda adalah alat yang terdiri dari tabung (roller) untuk menahan laju perputaran roda sepeda. Terdiri dari dua roller untuk roda belakang dan satu roller lain untuk roda depan. Cara kerja alat ini sangat sederhana, mirip seperti treadmill untuk lari. Sepeda akan dinaikkan ke atas roller, sehingga ketika dikayuh dan roda berputar, putaran ban akan memutar roller di bawahnya.

Roller trainer membutuhkan skill yang lebih tinggi dan tantangan fisik dan mental yang lebih kuat. Kita harus bisa dan tetap mengatur keseimbangan selama bersepeda di atas roller, membuatnya lebih seperti gaya bersepeda alami. Tetapi perlu sedikit terbiasa dan feeling yang pas supaya bisa bersepeda dengan seimbang, nyaman dan lancar di atas alat ini. Karena memerlukan keseimbangan, biasanya latihan dengan roller akan lebih konsentrasi dan fokus, tidak seperti turbo trainer yang kita bisa berhenti tanpa harus menjaga keseimbangan.

Roller trainer sepeda harnya lebih murah, karena kebanyakan tidak memiliki kontrol, mesin, dan monitoring yang terhubung ke aplikasi dan gadget. Bahkan banyak orang yang bisa membuat roller sepeda sendiri dengan alat-lat sederhana yang bisa kita dapatkan di rumah, seperti pipa, rangka besi dan bearing/laher.

Roller Trainer Sepeda
Roller Trainer Sepeda

Roller trainer yang bagus biasanya memberikan pilihan gear untuk mengubah tahanan pada perputaran roda. Tetapi untuk mengubah tahanan roda tidak akan sesimple turbo trainer, harus dilakukan secara manual, dan harus turun dulu dari sepeda. Roller tidak membutuhkan ban khusus, cukup dengan ban yang ada, karena ban lebih dipakai untuk memutar roller, sehingga tidak terjadi gesekan yang berlebihan yang bisa membuat ban aus. Selain itu juga, tidak perlu alat tambahan dan bongkar pasang sepeda untuk memakai dan melepaskan sepeda dari roller, dan yang lebih baik lagi adalah, roller kompatibel dengan hampir semua jenis ukuran roda/ban sepeda.

Kelebihan utama roller trainer adalah perputaran roda yang sepenuhnya dikontrol oleh pedal, dibandingkan dengan turbo trainer yang dikontrol oleh mesin/alat. Hal ini akan membuat feeling dan skill kayuhan yang lebih terlatih, karena rasa yang sama dengan sepeda betulan, sehingga lama kelamaan akan membuat feeling dan kemampuan kayuhan yang lebih bagus.

Roller trainer tidak membutuhkan sumber tenaga/listrik, sehingga bisa kita bawa keluar ruangan atau kemana saja. Shingga alat ini banyak dipakai atlet untuk pemasanan sebelum pertandingan, atau untuk latihan bersama dengan teman-teman di taman, dan sebagainya.

Beberapa variasi roller trainer mempunyai tripod di depan, yang dipasang pada dropout frame depan dengan melepas roda depan dulu sebelumnya. Tripod/kaki ini berfungsi untuk menahan kestabilan sepeda, sehingga tidak perlu khawatir sepeda terjatuh atau keluar dari roller.

Kelebihan Roller Trainer:

  • Memperbaiki teknik pedal atau teknik kayuhan
  • Harga Murah
  • Sangat mudah untuk dipasangkan dengan sepeda apa saja
  • Lebih menantang pada kayuhan yang berat

Kekurangan Roller Trainer:

  • Memerlukan skill yang lebih tinggi
  • Tidak begitu stabil pada kayuhan yang kuat dan cepat
  • Mudah untuk disimpan dan dibawa kemana saja

Stationary Bike/Sepeda Statis

Sepeda statis atau stationary bike adalah alat kebugaran yang menggunakan pedal sepeda. Sepeda statis sama seperti alat kebugaran (fitness) lainnya, terutama untuk melatih otot kaki, tetapi tidak untuk meningkatkan skill bersepeda. Sepeda statis kebanyakan tidak berbentuk atau memiliki geometri seperti sepeda balap, sepeda gunung, atau sepeda lainnya. Tidak ada gear, cassette ataupun tahanan yang mirip dengan kondisi sepeda asli.

Stationary Bike - Sepeda Statis
Stationary Bike – Sepeda Statis

Stationari bike juga bisa memiliki monitoring heart rate, kalori, kalaupun dilengkapi dengan kecepatan dan jarak, tidak akan merfleksikan usaha yang sama pada sepeda asli.


Ketiga alat sepeda dalam ruangan di atas memiliki karakter yang sangat berbeda. Jadi dengan melihat kelebihan dan kekurangannya masing-masing, harusnya kita sudah tahu alat mana yang paling cocok dengan kita.

Roller trainer adalah pilihan paling mudah, karena harga murah dan kompabilinya dengan hampir semua jenis sepeda. Untuk yang memiliki dana lebih, bisa mencoba turbo trainer yang memiliki kemampuan monitoring lebih banyak dan konektivitas dengan aplikasi yang membuat fiturnya melimpah-limpah.