Macam macam bentuk derailleur hanger
Macam macam bentuk derailleur hanger

Derailleur hanger atau anting RD Standard vs Direct Mount

Derailleur hanger atau anting RD, komponen sepeda yang tidak banyak disadari fungsinya sampai disaat dia rusak. Derailleur hanger adalah komponen yang unik, yang dibuat agar tidak terlalu kuat, untuk mengurangi potensi kerusakan pada RD ataupun rangka sepeda.

Sepeda Multi gear

Sepeda multi gear atau multi speed sudah ada sejak lama, sejak awal 1900an. Sistem derailleur menjadi populer sejak dipakai pertama kali di perlombaan sepeda Tour de France pada 1937. Sejak saat itu, desain rangka sepeda mengalami perubahan untuk mengakomodir sprocket tambahand an derailleur.

Rangka sepeda perlu tambahan khusus agar bisa dipasangkan rear derailleur (RD) di bagian belakang frame, yang membedakannya dengan rangka sepeda single speed atau fixed gear. Sepeda multi gear modern dirancang dengan drop out (dudukan) as roda vertikal, dan tambahan lubang untuk menggantungkan rear derailleur.

Pada awalnya, di bagian frame ditambahkan tonjolan dengan lubang, dan RD dibaut atau dipasang langsung pada frame sepeda, dan cara ini berfungsi dengan efektif. Tetapi menjadi masalah ketika RD atau frame yang terbentur, tertabrak, atau terkena jari-jari sepeda, yang mengakibatkan posisinya bengkok dan tidak lurus lagi. Pada posisi RD bengkok, shifting tidak akan lancar atau bahkan mungkin tidak naik-turun pindah gigi ke gear/speed tertentu.

Frame sepeda dengan RD hanger permanen vertikal vs horizontal drou out
Frame sepeda dengan RD hanger permanen vertikal vs horizontal drop out

Posisi yang miring/bengkok atau bahkan frame patah, sulit untuk diperbaiki. Harus di bengkokkan ulang, dilas dan disambung, yang membuat kekuatannya bisa jauh berkurang. Ada juga yang lebih memilih untuk mengganti frame setelah patah. Untuk mengatasi masalah ini, muncullah rear derailleur hanger, atau yang disebut juga dengan anting RD.

Derailleur hanger atau anting RD

Derailleur hanger atau anting RD adalah sebuah komponen tambahan, yang menghubungkan frame dengan RD. RD hanger sering disebut juga scarificial bracket, atau braket yang dikorbankan, karena jika terjadi benturan, maka anting RD ini yang diharapkan akan bengkok, bukan RD nya atau framenya. Tentu saja mengganti atau memperbaiki anting RD akan jauh lebih mudah dan murah, dari pada harus memperbaiki apalagi mengganti RD dan frame sepeda. Jadi konsep dasar anting RD atau RD hanger adalah menciptakan titik lemah (weak point) untuk menjaga RD dan frame.

Harga anting RD atau derailleur hanger sekitar 40-50 ribu. Kerusakan RD hanger, masih jauh lebih ekonomis dibandingkan kerusakan, perbaikan, atau penggantian RD dan frame.

Setiap pembuat rangka sepeda, bebas mendesain bentuk framenya, termasuk bentuk dropout dan anting RD. Ada banyak sekali bentuk rear derailleur hanger yang bermunculan. Perbedaaanya biasanya karena posisi baut dan lubangnya, dan tentu saja bentuk framenya, RD hanger harus pas dipasang sesuai dengan ruang yang disediakan pada frame tersebut. Bahkan pada merk yang sama pun bisa memiliki derailleur hanger yang berbeda-beda.

Derailleur yang bengkok
Derailleur yang bengkok

RD hanger sangat menolong, Rear derailleur memang rawan untuk terbentur. Pada sepeda MTB, RD bisa terhantam ke batu atau benda lain di jalan yang bergelombang, pada saat menikung, atau posisi sepeda miring, atau ketika sepeda direbahkan, dan lainnya. Semakin besar ukuran sprocket atau cassette sepeda, pastinya membutuhkan RD yang lebih panjang. Ada 3 ukuran RD cage yang umum ditemui, yaitu short cage, medium cage, dan long cage. Terutama untuk sepeda mini atau sepeda lipat yang berukuran 16” atau 20”, yang kadang dipaksakan untuk memakai cassette besar, posisi RD yang panjang akan membuat RD sangat dekat ke permukaan jalan. Sehingga kadang pada saat menikung pun RD sudah bergesek ke jalan. Bahkan ada pembaca disini yang berkomentar, kalau selinya tidak bisa pindah ke sprokcet terbesar karena RD nya kena ke jalan.

Rd biasanya terbuat dari aluminium/alloy, sehingga lebih ringan dan tidak terlalu keras. Karena kalau terlalu kuat/keras, jika terjadi benturan maka yang bengkok duluan bisa jadi RD atau rangkanya, bukan antingnya. Tetapi memang tidak menutup kemungkinan, pada benturan keras, RD dan rangka pun bisa ikut bengkok, tetapi setidaknya adanya anting bisa mengurangi risiko yang lebih besar.

Derailleur hanger standard

Rd standard adalah jenis RD yang lebih dulu dan sudah lama dipakai pada sepeda multigear. RD hanger standard, memposisikan RD untuk dipasang dekat di bawah dropout/as roda. Semua sepeda multi gear versi lama memakai anting RD jenis ini. Termasuk pada sepeda fixie, single gear dengan dropout horizontal/semi horizontal yang dikonvert menjadi sepeda multi gear.

Semua RD termasuk yang keluaran terbaru dibuat untuk kompatibel dengan RD hanger standard. Begitu juga dengan kompabilitinya ukuran drop out QR 10/12mm atau Thru Axle 15mm.  Semua manufaktur kompak memakai jenis anting ini, hanya memang bentuknya bisa berbeda-beda disesuaikan dengan bentuk frame yang dipakai. Terutama untuk sepeda-sepeda dengan frame yang tidak umum, mungkin akan kesulitan harus mencari anting RD yang sesuai, karena sangking banyaknya bentuk hanger, tidak semua akan dibuat terus menerus.

Hampir selama puluhan tahun tidak ada alternative yang dominan untuk derailleur hanger standard, sampai pada 2012 Shimano memperkenalkan sistem direct mount.

Anting RD Standard Mount vs Direct Mount
Anting RD Standard Mount vs Direct Mount

RD Direct Mount

Dibangingkan dengan RD standard yang posisi baut gantungan RD berada di bawah as roda, direct mount membuat posisi baut gantungan RD lebih jauh mundur ke belakang. Mirip dengan konsep Shimano Shadow, dimana Rd dibuat lebih tersembunyi, berlindung di balik frame dan cassette sepeda, sehingga bentuk RD dan roda sepeda lebih ramping, mengurangi peluang tersangkut dari samping dan juga sedikit lebih aerodinamis.

Disamping itu, posisi RD yang lebih ke belakang, juga memungkin ruang yang lebih bebas pada as roda, untuk desain frame dan as roda yang lebih fleksibel. Bonus tambahannya adalah, lebih mudah untuk mengeluarkan roda, karena posisi RD tidak lagi menghalangi ketika kita akan menarik roda keluar dari frame. Shimano juga mengklaim kalau direct mount membuat posisi RD lebih kuat dan kaku.

RD direct mount mempunyai RD hanger yang berbeda dari standard yang relatif tegak, RD hanger direct mount bentuknya lebih miring atau menjauh dari as roda, sehingga bisa menggapai RD. Dan jika dilihat dari belakang biasanya ada sedikit lengkungan, dibandingkan RD hanger standard yang relatif rata/lurus.

Derailleur Hanger Standard vs Direct Mount
Derailleur Hanger Standard vs Direct Mount

Jenis RD direct mount juga diikuti oleh Campagnolo, tapi tidak dengan SRAM yang memakai standard mount sekaligus menginisiasi pemakaian jenis coaxial mounted (hangerless). Pada awalnya RD direct mount hanya dipasangkan pada RD high end sepeda gunung, tetapi sekarang sudah mulai dipakai juga pada kelas groupset sepeda balap Shimano, dan kelas menengah.

RD direct mount kompatibel dengan RD hanger standard, dengan tambahan B-Link. B-knuckle adalah istilah untuk bagian dari rear derailleur yang menempel ke rd hanger. B-link adalah semacam ruas pendek/extension yang dipasangkan pada RD direct mount. Sepertinya semua RD Shimano direct mount terpasang/diberi B-Link, sehingga bisa dipasangkan pada anting RD standard atau pun direct mount.

B-link berguna untuk memperpanjang lubang baut (B-knuckle) RD, sehingga RD direct mount yang dibuat lebih mundur, masih bisa dipasang pada derailleur hanger standard. Sehingga kalau mau memasang RD direct mount pada hanger direct mount, pastikan B-Link nya sudah terlepas.

  • RD standard mount: hanya bisa dipasang pada RD hanger standard. Jika di sepeda kita terpasang direct mount hanger, ganti ke hanger standard yang kompatibel dengan freme.
  • RD direct mount: hanya bisa dipasang pada RD hanger direct mount tanpa B-Link. Bisa dipasang pada RD hanger standard, dengan memasang B-Link.
Rear Derailleur Standard vs Direct Mount
Rear Derailleur Standard vs Direct Mount

Ntah apa alasannya dikatakan direct (langsung) mount, karena tetap juga masih memakai RD hanger. Apalagi ditambah B-Link, malah menjadi lebih tidak langsung. Tambahan B-Link sebenarnya membuat makin banyak sambungan pada pada RD sepeda, yang memperbesar peluang RD untuk goyang atau koclak. Frame ke hanger, hanger ke B-Link, B-Link ke RD, baut dan sambungan jika ada yang longgar biasanya akan menjalar ke sambungan lainnya. Apalagi jika ditambah dengan goatlink (RD ekstender), terlalu banyak sambungan yang bisa menjadi titik pivot. Jadi ketika memakai goatlink atau roadlink, akan lebih baik jika melepas B-Link jika masih memungkinkan.

Anting RD + Goatlink + B Link + Rear Derailleur
Anting RD + Goatlink + B Link + Rear Derailleur

Hampir kebanyakan sepeda gunung modern sekarang ini memakai RD hanger direct mount, groupset Altus juga sudah kompatibel untuk direct mount. Bagi yang ingin mengganti ke direct mount juga bisa, selama bisa menemukan atau membuat hanger/anting yang pas atau kompatibel dengan framenya.

Lebih banyak sambungan cenderung untuk membuat RD lebih mudah bengkok. RD yang bengkok bisa membawa masalah besar, walaupun mungkin tidak terlihat jelas, tetapi terasa shifting yang kurang lancar. Parktool mempunyai alat sepeda khusus untuk mengukur dan memperbaiki RD yang bengkok (Park Tool DAG-2.2).

Jika bengkok sedikit mungkin shifting akan terasa tidak lancar, atau mungkin tidak bisa masuk ke gear besar/kecil. Jika RD hanger terlalu bengkok, pada saat memakai gear kecil, RD bisa menghantam jari-jari sepeda, dan merusak roda. Tidak ada salahnya kita membawa cadangan RD, bentuknya kecil, murah, mudah untuk disembunyikan/disimpan, dari pada harus dorong sepeda pulang.