Mnghidupkan kembali Sepeda Mini Jadul
Mnghidupkan kembali Sepeda Mini Jadul

Membangun sepeda minion – mini trek – mini velo

Sepeda minion, sepeda mini trek, sepeda mini velo, adalah sebutan-sebutan yang sering kita dengar untuk sepeda mini. Walaupun sama-sama kecil, sepeda mini berbeda peruntukan dan karakternya dengan sepeda lipat, sepeda anak, atau sepeda BMX.

Sepeda mini

Sepeda mini adalah sepeda yang dibuat untuk orang dewasa dan remaja, tetapi dengan ukuran yang lebih kecil dari sepeda dewasa pada umumnya yang berukuran 26”, 27.5” (650), dan 29” (700C). Ukuran sepeda mini kebanyakan adalah 16”, 20”, dan 24”, tetapi ada juga yang berukuran 8” dan 12”.

Dikutip dari group Sepeda Mini Indonesia di facebook, istilah minion awalnya dibuat sebagai sapaan untuk komunitas sepeda mini Indonesia, yaitu MINi IndONesia yang disingkat menjadi minion atau minions.

Mungkin kebetulan karena minion juga identik dengan tokoh kartun yang kecil, lucu dan unik, istilah minion terasa pas untuk sepeda mini klasik. Tetapi apapun nama dan sebutannya, kita semua yang dimaksud adalah jenis sepeda mini.

Untuk sepeda mini Velo, istilah ini juga dipakai di luar negeri, lebih spesifik untuk jenis sepeda mini yang mengedepankan fitur kecepatan (Velocity). Sepeda mini velo mempunyai rangka yang lebih ringan, desain dan struktur untuk performance, bentuk lebih aerodinamis, dan komponen-komponen yang lebih modern.

Sepeda MiniVelo Tern Surge Pro
Sepeda MiniVelo Tern Surge Pro

Sedangkan sepeda mini trek dan minion lebih banyak dikonotasikan pada jenis sepeda kota mini. Kebanyakan direstorasi dari frame lama, dengan komponen-komponen yang lebih baru dan tampilan yang unik.  Tidak ada batasan pasti untuk jenis rangka yang dipakai, bisa rangka U, rangka H, rangka diamond. Tetapi sekarang ini minion yang banyak dicari adalah yang rangka U.

Kebanyakan memakai frame sepeda jadul tahun 80an, seperti mini Phoenix buatan Cina, ada juga memakai frame Jepang, Taiwan atau UK. Frame sepeda mini jadul lain yang mempunyai bentuk U seperti frame Deki, Marubeni, Oyama, Akibo, Subaru, dll. Sepeda mini dengan frame U sendiri dibuat dengan geometri rangka yang mendukung untuk perempuan atau anak remaja, yang tidak memiliki top tube (batang di depan dudukan/sadel), yang memudahkan untuk turun dan berdiri di tengah sepeda. Dilengkapi dengan keranjang, tambahan boncengan di belakang, dan single gear yang ringan. Cocok untuk pemakaian dalam kota, tidak mengandalkan kecepatan, dan pemakaian yang simpel.

Kenapa sepeda mini

Yang membuat sepeda minion unik adalah setelah direstorasi ulang, memiliki tampilan yang unik, keren, lucu, yang berbeda dari sepeda-sepeda pada umumnya. Untuk membangun sepeda minion, kita lebih bebas berkreasi untuk kombinasi dan modif komponen, rangka yang diperbaiki dan dicat ulang juga menjadi kanvas untuk kreativitas pemilihan warna atau pola yang keren.

Karena banyak menggunakan frame dan komponen lama yang kadang masih bisa diperbaiki sendiri, harga sepeda atau membangun sepeda minion jauh lebih murah dari sepeda baru. Berburu frame/komponen bekas di pasar loak, pengepul rongsokan, kemudian memperbaiki dan membangun ulang, adalah keasikan dan kepuasan tersendiri dari sepeda minion ini. Malah kalau membeli baru, atau membeli sepeda minion modif yang sudah jadi, bagi sebagian orang rasanya kurang puas.

Tetapi booming sepeda mini membuat harganya juga naik. Jika dulu sepeda Phoenix jadul bisa dibeli di bawah 100 ribu, sekarang framenya saja sudah 300ribuan. Harga komponen sepeda yang juga semakin mahal, ntah kapan kembali normal lagi. Tetapi kalaupun dibandingkan dengan harga sepeda baru, harga sepeda minion masih lebih murah.

Sepeda mini dengan frame U
Sepeda mini dengan frame U

Sejak awal tahun 2020, kepopuleran sepeda mini trek/minion terus meningkat, semakin banyak dicari dan diburu orang. Ntah karena orang mungkin sudah bosan dengan bentuk sepeda yang sekarang, ntah karena musim sepeda, atau karena harga sepeda baru yang melambung tinggi, tetapi antusias terhadap sepeda minion ini sangat positif, menunjukkan masyarakat yang sehat dan cerdas.

Orang-orang yang membangun dan merakit sendiri sepeda minion bukan karena tidak mampu membeli sepeda baru, malah kadang biaya yang dikeluarkan sepeda minion lebih mahal dari sepeda baru. Belum lagi kalau ganti-ganti komponen dan aksesoris tambahan untuk membuat sepeda mini yang lebih keren. Lebih banyak ke arah kepuasan dan penyesuain yang lebih spesifik kepada selera dan seni masing-masing orang. Semua minion yang dibangun sendiri tidak ada duanya, tidak seperti sepeda pabrikan yang seragam semuanya.

Frame/Rangka Sepeda Minion

Hal pertama yang perlu dicari adalah frame/rangka, karena kebanyakan menggunakan frame sepeda lama, jadi sangat penting untuk memeriksa kondisi rangka terlebih dahulu. Sepeda mini jadul terbuat dari besi, jadi sangat rawan karat, karena air atau uap air, atau tersimpan di tempat lembab, yang semakin lama semakin menjalar. Bagian bawah frame, bottom bracket, seat post dan fork harus diperiksa dengan cermat untuk mengetahui kekuatan struktur, apakah masih bisa dipakai atau tidak.

Jika menemukan bagian yang keropos yang tidak terlalu parah, masih bisa diperbaiki/ditambal atau ditambahin las-lasan untuk menambal atau menyambung  frame agar lebih kokoh. Ketok, kupas dan bersihkan frame dari karat dan cat lama untuk melihat kondisi frame lebih pasti, dan sebelum di cat ulang.

Banyak yang lebih memilih melakukan pengecetan ulang di akhir restorasi, setelah semua pengaturan dan pemilihan komponen lebih pasti. Walaupun lebih repot, tapi menghindari cat yang luka pada saat penyetelan dan penyesuaian komponen-komponen lainnya.

Sepeda mini jadul Jepang dan UK biasanya memiliki kualitas frame yang lebih kuat dan struktur yang  kokoh dibandingkan buatan China. Apalagi keluaran terbaru, framenya lebih tipis daripada frame sepeda mini trek jadul.

Emblem Logo Sepeda Mini Trek Phoenix
Emblem Logo Sepeda Mini Trek Phoenix

Sepeda minion ukuran 24

Sepeda mini terbesar adalah ukuran 24”, di bawahnya ada ukuran 22″, dan di atas itu ada sepeda ukuran 26” yang sebenarnya sudah tidak mini lagi. Sepeda minion 24” bukan ukuran yang paling populer, karena bentuknya yang agak besar, dan tidak terlalu imut. Selain itu, komponen roda, wheelset, dan ban untuk ukuran 24” juga lebih jarang beredar, dan pilihannya sedikit pilihan. Tetapi kreativitas minion memang tidak terbatas, ada orang yang memotong rangka 24″ dan mengubahnya menjadi rangka 20″.

Ukuran pelek dan ban sepeda minion 24”: ETRTO 507 atau ETRTO 540.

Opsi lain adalah memakai ban 20” pada frame 24” atau frame 22″. Tetapi untuk hal ini, perlu diperhatikan adalah posisi rem. Jika menggunakan rim brake (U brake atau V brake) maka kemungkinan besar harus menurunkan dudukan rem atau memakai rem dengan lengan yang lebih panjang, agar bisa menjangkau pelek yang lebih rendah.

Sepeda minion ukuran 20

Ukuran sepeda minion 20” adalah ukuran yang paling populer. Selain karena frame 20” juga dulunya banyak dibuat, mungkin juga karena ukurannya lebih enak dipakai sesuai proporsi tubuh, lebih stabil dan mudah dikontrol, dan pilihan roda dan ban yang lebih banyak.

Ukuran frame 20” juga banyak dipakai pada sepeda lipat, sepeda BMX, sepeda anak dan sepeda urban, ukuran yang lebih universal untuk berbagai umur dan tinggi badan. Untuk mencari komponennya juga lebih mudah, dan lebih banyak pilihan, muali dari yang jadul sampai komponen modern.

Ukuran pelek dan ban sepeda minion 20”: ETRTO 406 atau ETRTO 451.

ETRTO 406 atau yang sering disebut ukuran 20″ murni adalah jenis ban yang banyak dipakai pada sepeda BMX, ukurannya lebih lebar dan lebih nyaman untuk jalan yang sedikit bergelombang.

Ban 20″ ETRO 451 adalah jenis ban 20″ yang lebih baru, diameternya sedikit lebih besar, dan kebanyakan ukurannya lebih sempit, lebih cocok untuk yang mencari kecepatan.

Sepeda minion ukuran 16

Ukuran rangka minion 16” adalah yang terpopuler kedua setelah 20”. Minion 16” memiliki bobot yang lebih ringan, sepeda yanglebih gesit, tetapi mungkin banyak yang merasa terlalu kecil, apalagi kalau dipakai yang bertubuh besar, tidak terlalu proporsional. Ukuran 16” juga banyak dipakai oleh jenis sepeda lain, jadi tidak terlau sulit untuk mencari komponen pendukungnya.

Ukuran pelek dan ban sepeda minion 16”: ETRTO 305 atau ETRTO 349.

Ban 16 dengan ETRTO 305 atau ukuran 16 murni adalah ban yang banyak dipakai untuk sepeda BMX dan sepeda anak. Sedangkan ukuran 16″ ETRTO 349 lebarnya lebih kecil dibandingkan 305.

Di bawah ukuran 16″ ada minion ukuran 12″ atau 8″ yang lebih ektrem lagi.

Rangka sepeda mini Phoenix 20 original
Rangka sepeda mini Phoenix 20 original

Ukuran ban sepeda mini

Sama seperti ban sepeda lainnya, untuk mendapatkan ukuran ban yang cocok, diameter velg harus sama dengan ukuran ban.

Walaupun sama-sama ukuran ban 20”, tetapi bisa memiliki diameter pelek yang berbeda, perhatikan nilai ETRTO nya atau lebarnya. Ban dengan lebar yang memiliki satuan / (per) seperti 1 3/8 atau 1 ½, biasanya tidak bisa diganti dengan ban yang memiliki satuan , (koma) seperti 1.5mm atau 1.25mm dan lainnya.

Untuk lebar ban, jangan memasang ban yang lebih sempit dari lebar pelek. Untuk pasangan pelek dan ban yang aman, jika tidak ada rekomendasi khusus dari peleknya, pasang ban dengan lebar 1.8x sampai 2.2x dari lebar pelek. Lebih lebar dari itu tidak direkomendasikan dan sudah tidak aman lagi. Untuk informasi lebih lengkap tentang kombinasi, standard ukuran ban dan pelek baca: aplikasi dan arti kode ukuran ban sepeda.

Bottom bracket sepeda minion

Sepeda minion lama masih memakai bottom bracket loose, atau pelor/gotri, yang biasanya kondisinya sudah parah. Hati-hati ketika membukanya, jangan sampai rumah bottom bracket penyok, lebih susah untuk memperbaikinya. Semprotkan degreaser WD-40 atau pelumas lainnya untuk melarutkan kerak dan mempermudah proses pembongkaran bottom bracket. Kalau masih membandel, biasanya harus diketok atau dipanasi.

Kebanyakan sepeda mini trek menggunakan bottom bracket lebar 68mm dengan sistem drat/ulir. Jadi bisa diganti ke BB catridge (hollowtech) ataupun ke BB outer (hollowtech II). Ketika mau mengganti ke BB cartridge HT1 atau HT2, perhatikan bagian dalam rumah BB. Pada sepeda lama dengan BB pelor, ada kemungkinan pada rangka, terdapat bagian yang menonjol dari batang atau lengkungan frame di dalam rumah atau sarang BB, yang perlu dipotong, supaya BB cartridge bisa masuk.

Sesuaikan panjang bottom bracket dengan lebar frame, untuk panjang as (pindle) BB bisa diatur menyesuaikan dengan ukuran chainring, jumlah speed, termasuk bentuk frame. Semakin banyak speed (sprocket/cassette) di belakang, maka perlu spindle yang lebih panjang. Agar menghasilkan rantai yang lebih lurus antara posisi chainring dengan berbagai posisi sprocket.

Perbedaan bottom bracket HT 1 dan HT 2
Perbedaan bottom bracket HT 1 dan HT 2

Ukuran chainring yang semakin besar di atas 50T, seringkali perlu as BB atau spidle crank yang lebih panjang, agar chainring tidak mentok di frame.

Bentuk frame yang berbeda-beda juga akan mempengaruhi kebutuhan panjang as yang berbeda-beda. Beberapa bentuk frame membuat pengaturan untuk posisi rantai dan gear yang berbeda untuk mendapatkan ruang dan chainline yang lebih ideal.

Berikut rekomendasi umum yang bisa dijadikan panduan awal untuk menentukan panjang as bottom bracket:

  • Single speed/gear chainring <50T : as BB 110-113mm
  • Single speed/gear chainring >50T : as BB 118mm ke atas
  • Multi speed (6,7,8, dst) : as BB di atas 122mm

Single gear vs multi gear

Kebanyakan sepeda mini jadul dibuat dengan sistem single gear, karena untuk sepeda yang santai, pemakaian dalam kota, dan mungkin harga yang murah. Tetapi sekarang komponen multi gear sudah lebih murah dan mudah untuk didapatkan, jadi pilihan untuk mengubah sepeda minion menjadi multi speed/multi gear tidak terlalu mahal.

Minion Single gear

Pilihan klasik yang tidak mengubah gearing sepeda mini asli. Single gear membuat sepeda terlihat lebih antik, original, tampilan yang lebih bersih dan simpel. Sepeda minion dengan single gear bukan untuk adu kecepatan atau kemudahan menanjak, lebih untuk pemakaian santai saja, karena tidak ada alternative gear ratio.

Jika sepeda minion lama kebanyakan memakai gear ratio 2-2.5 dengan ukuran chainring 30-40anT, yang tidak terlalu ngebut tapi masih enak di tanjakan, dan cukup ringan untuk perempuan/anak remaja. Bisa diganti dengan ukuran chainring yang lebih besar atau atau sprocket yang lebih kecil, kalau mau sedikit lebih cepat. Akan menaikkan nilai gear ratio, cocok untuk bermain di area yang relatif datar, atau yang kakinya kuat, tanpa perlu khawatir sepeda akan berat di tanjakan.

Ciri frame sepeda single gear, seperti sepeda fixie, sepeda BMX, sepeda anak adalah frame dengan dropout (DO) horizontal atau miring. Sedangkan untuk sepeda multi fear, dropoutnya vertikal.

Jenis dropout sepeda
Jenis dropout sepeda

Dropout horizontal atau miring, gunanya adalah agar bisa mengubah posisi as roda atau hub nya, baik ke depan atau ke belakang, untuk menyesuaikan, mengencangkan, dan mendapatkan panjang rantai yang ideal dan kencang (tidak kendor).

Sepeda multi speed memiliki derailleur, yang meiliki per dan mekanisme untuk menggulung rantai, dan mengatur ketegangan rantai untuk setiap posisi gear atau speed yang kita pakai. Makanya posisi dropoutnya vertikal dan fix, alias hub roda tidak bisa maju mundur, karena RD yang akan mengatur tegangan rantai. Kalau posisi hub roda bisa maju mundur, tegangan rantai berubah, maka RD perlu disetel atau diatur lagi agar tegangan per dan posisi RD masih aman dan mulus ketika shifting.

Sepeda minion tidak harus mengganti dropout dari horizontal ke vertikal, selama kita bisa memastikan posisi hub roda tidak bergeser. Bisa dengan ditutup (di las plat tambahan), atau dibaut yang kencang. Tapi setidaknya kita tahu kalau gearing atau shifting menjadi tidak lancar, bisa jadi karena posisi hub roda yang bergeser.

Crank dan rantai sepeda single speed juga lebih besar/lebar, tidak kompatibel dengan rantai dan crank sepeda multi speed yang lebih tipis.

Minion multi gear

Sepeda minion memiliki frame yang tidak dirancang untuk multi speed. Seperti yang kita tahu, sepeda multi speed memiliki lebar dropout untu hub roda belakang yang lebih lebar untuk menampung banyak cassette.

Lebar hub atau frame roda belakang minion biasanya sekitar 110mm atau 120mm yang memang umum dipakai pada sepeda single gear. Frame minion hampir semuanya memakai frame besi, dan salah satu kelebihan rangka besi/steel/hi-ten steel adalah sifatnya yang lebih elastis, sehingga frame besi ini masih bisa kita lebarkan atau yang disebut juga cold setting. Sehingga nantinya frame minion cukup lebar untuk dimasukkan hub multispeed baik yang drat/ulir ataupun hub slop/hub HG.

Untuk melebarkan (membenggang) frame /fork minion harus berhati-hati, sebaiknya serahkan saja ke bangkel sepeda kalau ragu-ragu. Karena frame harus dilebarkan merata ke kiri dan kanan, sehingga tetap menghasilkan bentuk sepeda yang simetris. Tidak bisa asal ditarik atau ditekan, walaupun lebarnya bertambah, tapi bisa saja bentuk frame tidak simetris (melebar ke kiri atau ke kanan).

Merenggangkan frame sepeda besi
Merenggangkan frame sepeda besi

Ada banyak cara untuk melebarkan, yang paling mudah dan lebih bagus mungkin adalah dengan dongkrak, tetapi bisa juga dengan ganjal kayu, tambahan baut. Teknik lain dengan tambahan panas atau teknik mistis lainnya :).

Sebenarnya tidak hanya untuk multispeed, pemakaian disc brake dimana posisi rotor (pringan) juga membutuhkan space yang cukup lebar.

Pilihan minion 6-7 dengan freewheel (ulir/drat) sudah cukup sekaligus lebih murah untuk sepeda yang tidak terlalu menonjolkan perfroma. Tetapi bisa juga dipasangkan hub roda dengan freehub (slop) yang mendukung 8-10 speed sehingga gear ratio lebih lebar, cocok untuk yang menginginkan kecepatan lebih tinggi atau kemudahan menaklukkan tanjakan.

Sepeda mini trek yang memakai speed yang terlalu banyak (9 speed ke atas) akan membuat posisi RD akan semakin dekat ke tanah, mudah nyangkut dan tergesek ke jalan, apalagi ketika memakai sprocket besar, terutama pada sepeda 16” dan 20”. Double chainring dan triple chainring juga akan mungkin membutuhkan RD cage long yang lebih panjang, apalagi harus ditambah goatlink, dan sepeda yang tidak terlihat simpel lagi.

Untuk sepeda 27.5” (650B) dan 29” (700C) untuk single chainring biasanya memakai ukuran 32-28T, karena roda lebih besar, dan terlalu berat jika memakai chainring besar. Mirip seperti sepeda lipat, karena sepeda menggunakan roda yang lebih kecil dari sepeda gunung/balap, maka chainring yang dipakai juga biasanya lebih besar, umumnya di atas 45T bagi yang menginginkan performa lebih. Tapi untuk sepeda santai-santai ukuran yang lebih kecil juga tidak masalah.

Sepeda minion original tidak memiliki anting atau derailleur hanger untuk tempat memasang RD. Harus dipasangkan adaptor RD hanger yang biasanya dijepit bersama hub roda dengan baut atau QR (Quick Release).

Adaptor anting derailleur untuk sepeda single gear
Adaptor anting derailleur untuk sepeda single gear

Rem sepeda mini trek

Jenis rem minion original adalah rim brake, seperti Caliper brake atau bahkan rem tromol (hub brake). Caliper brake, V-brake, U-brake, disc brake tidak saling kompatibel, dan membutuhkan dudukan yang berbeda-beda pada frame sepeda. Jadi ketika kita ingin memasang rem, perhatikan dudukan yang ada, atau lakukan perubahan jika mau memasang rem jenis lain. Baca juga: jenis-jenis rem sepeda.

Rem sepeda kaliper mempunyai satu dudukan di tengah frame belakang. Lengan rem harus pas menjangkau di jalur rem di pelek. Ketinggian dan jangkauan lengan rem bisa diatur dengan memakai rem lengan pendek, rem lengan panjang atau memakai adaptor tambahan. Misalkan di frame 24” memakai ban 20”, lengan rem harus lebih jauh agar bisa menjangkau pelek.

Untuk V-brake dan U brake, harus ada cantolan tambahan di sisi frame, utnuk dudukan lengan rem. Posisi dudukannya juga berbeda, V brake posisinya ada di bawah jalur rem pelek, sedangkan U brake ada di atas jalur rem pelek. Jadi untuk memasang dudukan rem jenis rim brake, sebaiknya tentukan ukuran roda yang mau dipakai, agar bisa mengatur pemasangan dudukan rem.

Perbedaan jenis-jenis rem rim brake
Perbedaan jenis-jenis rem rim brake

Salah satu kekurangan rim brake adalah, kadang terbatas pada lebar ban. Karena rim brake lebih banyak dirancang untuk ban seperti sepeda balap yang tipis. Banyak jenis rim brake yang terlalu kecil untuk ban yang lebar.

Untuk disc brake, perlu tambahan dudukan untuk penjepit rotor (caliper) nya. Sebaiknya jangan memakai adaptor dudukan yang dijepit, walaupun harganya murah, tapi kadang kurang begitu kuat, dan tentu saja berbahaya kalau sepeda dalam kecepatan tinggi. Pasang dengan cara dilas agar posisinya permanen, kuat dan tidak mudah goyang. Jika memakai disc brake, pilih juga hub roda yang mempunyai dudukan rotor. Ada banyak adaptor pada jenis rem disc brake agar kompatibel antara yang berbeda jenis dan ukuran, bisa dipakai jika tidak ada pilihan lain. Selengkapnya, lihat panduan memilih disc brake.

Seat post dan Stang

Seat post sepada minion sering kali ditemui dalam kondisi parah. Karena seat post ini merupakan sambungan dua batang yang jarang dibuka, sehingga sangat mudah untuk berkarat dan macet. Pelumas dan cairan anti karat sering kali tidak mamupu untuk membuka rat dan kerak yang sudah menyatu. Tukang las biasanya mamanaskan dan membakar di bagian sambungan, menambahkan batang tambahan agar bisa ditarik dengan lebih mudah.

Mirip seperti sepeda lainnya, diameter seat post sepeda minion biasanya berukuran 25.4 mm atau  28.6mm. Panjang seat post bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Tapi lebih panjang dari seat post MTB atau road bike, karena sepeda kecil yang dipakai orang dewasa perlu dudukan yang lebih tinggi, mirip seperti sepeda lipat.  Untuk posisi duduk yang lebih ideal, dimana kaki tidak terlalu menekuk ketika menggowes, ukuran seat post paling tidak di atas 40cm.

Perbandingan Jenis stang sepeda lipat Brompton
Perbandingan Jenis stang sepeda lipat Brompton

Stang sepeda minion

Seperti sepeda kota dan sepeda urban lainnya, stang sepeda minion bentuknya agak tinggi, untuk posisi duduk yang lebih tegak dan pandangan yang lebih luas. Bisa dipasangkan dengan jenis stang lain untuk tampilan dan karakter sepeda minion yang berbeda, seperti stang sepeda gunung yang datar, atau stang sepeda balap (drop bar) seperti pada sepeda mini Velo.

Harga Sepeda minion

Sepeda minion yang dijual sekarang kebanyakan adalah sepeda bekas. Untuk sepeda baru lebih jarang ditemui, merk sepeda Phoenix masih mengeluarkan sepeda baru baik yang mini dan jengki. Harga sepeda mini Phoenix baru sekitar 2 sampai 2.5 juta, lengkap dengan keranjang, dinamo dan lampu, bel dan boncengan. Untuk sepeda mini Velo lebih mudah ditemui produk barunya, kebanyakan diimpor dari luar dan harganya juga jauh lebih mahal dari sepeda minion/minitrek. Misalkan seperti minivelo: Tern Surge yang harganya sekitar 19 juta.

Merk sepeda lokal seperti Polygon, Wimcycle, Pacific, United, dan lainnya tidak mengeluarkan sepeda dengan frame U seperti pada sepeda mini trek yang banyak dicari. Yang mungkin mirip adalah sepeda mini United 20” dan 24” seri Casella atau Class X lama, tapi palangnya terdiri dari 2 tube di bagian tengahnya.

Kebanyakan orang lebih suka membeli sepeda bekas, bisa dirakit dan dipasang komponen sesuai selera, dan bisa mengemat biaya. Untuk sepeda baru, kalau mau mengganti komponen, perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi.

Untuk harga sepeda minion bekas atau rakitan yang siap pakai, harganya sulit ditentukan.  Selain karena komponen yang dipakai bisa berbeda-beda; nilai seni, kebanggan, keunikan, sulit untuk diukur dengan angka. Sebenarnya hak penjual mau dijual berapa yang dia rasa layak.

Sepeda Minion ala army
Sepeda Minion ala army (credit to: Yoppie Gudank)

Untuk rakitan yang simpel dan menggunakan komponen standard, sekarang ini sepeda mini trek rakitan dijual dengan harga sekitar 1.5 juta sampai 2.5 juta. Tapi ya begitu, kalau permintaan terus bertambah, harganya bisa naik lagi, atau sebaliknya.

Komunitas sepeda mini

Sepeda mini tidak pernah ketinggalan zaman, karena kreatifitas pemakai dan komunitas yang terus melahirkan sepeda-sepeda mini baru dan meregenerasi sepeda mini lama.

Ada banyak komunitas sepeda mini di Indonesia, yang biasanya per daerah, bisa bersepeda bersama, berbagi informasi, dan jual-beli. Dulunya jarang yang menjual rangka dan part-part bekas sepeda mini secara online, di komunitas-komunitas ini biasanya lebih banyak info untuk barang yang diperjual belikan langsung, tetapi hati-hati ketika berbelanja online, apalagi untuk barang bekas.

Komunitas sepeda mini ini sudah ada sebelum sepeda mini menjadi trend baru. Mungkin karena isinya orang-orang yang kreatif, nyeni, dan nyentrik, nama-nama komunitas dan chapter sepeda minion juga lucu dan unik, seperti: ROCKMINI (rongsok sepeda mini), SEMPAK (Sepeda Mini Ngapak), KUMIS (Kumpulan mini Santuy), MINTA CERE (Minibike Sekitaran Cinere), MUCIKARI (Minion Urban Cikarang Industri), SEMIBF (Sepeda Mini Bandung Funky), Rompesan (rombongan sepeda pas-pasan), SEMOK (Sepeda Minion Karawang), GERMO (Gresik Minion Owners), KUMIS (Kumpulan mini Santuy), BDSM (Bergoes Dengan Sepeda Mini), dll.

Berikut beberapa dari sekian banyak komunitas online sepeda mini:

  1. Komunitas Sepeda Trek Indonesia
    Beranggotakan 50 ribuan member. Group / komunitas ini di buat untuk menyatukan para pecinta sepeda mini trek dari seluruh nusantara. Biar bisa saling tukar informasi dan pengalaman.

    Komunitas Mini Trek Nusantara
    Komunitas Mini Trek Nusantara

  2. Komunitas Sepeda Mini Indonesia
    Beranggotakan 20 ribuan member. Semua tentang sepeda mini dibicarakan di sini.
    Komunitas Sepeda Mini Indonesia -Minions
    Komunitas Sepeda Mini Indonesia -Minions
  3. Minivelo ID
    Beranggotakan 12 ribu member. Forum buat yang doyan minivelo di Indonesia

Masih banyak lagi komunitas-komunitas lain, terutama komunitas-komunitas lokal. Silahkan bergabung dengan komunitas sepeda mini trek mana saja, disana kita bisa mendapatkan teman baru, berita, gathering, gowes bareng, berita dan informasi terkait sepeda mini. Karena kebanyakan sepeda mini dirakit, di komunitas ini tidak banyak ajang pamer sepeda baru, sepeda mahal atau modern, kebanyakan membagi hasil kreativitasnya yang bisa kita jadikan referensi atau sekedar mencari ide untuk sepeda mini keren.

Disana juga banyak sesepuh dan anggota aktif yang saling berbagi, memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang cara membangun sepeda mini. Semoga komunitas-komunitas ini bisa terus bertambah anggotanya, dan tetap melestarikan dan menolak punah aliran sepeda mini di Indonesia.

Salam besi tua.